Penyakit Infeksi dan Praktek Pemberian MP-ASI Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam

Abdul Hairuddin Angkat

Abstract


Latar Belakang: Stunting adalah kekurangan gizi yang berlangsung secara terus menerus dan terjadi dalam jangka waktu yang lama. Prevalensi stunting pada anak umur di bawah 5 tahun yaitu 64,91% dengan perincian pendek yaitu 64,4% dan sangat pendek 0,51%, dimana proporsi terbesar kejadian terdapat di Kecamatan Simpang Kiri yaitu sebanyak 48%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan penyakit infeksi, praktek pemberian MP-ASI dengan stunting.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan disain case-control unmatched. Subjek penelitian adalah anak usia 12-36 bulan yang terdiri dari 53 anak stunting dan 53 anak normal. Faktor penyebab stunting adalah riwayat penyakit infeksi (ISPA dan Diare), Jenis pemberian MP-ASI, waktu pemberian MP-ASI . Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik berganda.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis MP-ASI  (OR = 9,15, 95%CI:) yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting diikuti waktu pemberian MP-ASI (OR=7,62, 95%CI:0,78-74,6) dan riwayat penyakit diare (OR=4,47, 95%CI: 1,15-17,35) sedangkan riwayat penyakit ISPA bukan merupakan faktor penyebab kejadian stunting.

Kesimpulan: Direkomendasikan untuk meningkatkan penyuluhan tentang gizi seimbang, imunisasi, jenis serta waktu pemberian MP-ASI dan melengkapi data program gizi sebagai bahan penilaian capaian program yang telah dijalankan.


Keywords


Stunting; Penyakit Infeksi; MP-ASI

Full Text:

PDF

References


Departemen Kesehatan RI. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Jakarta Kementrian Kesehat RI. 2009;

Almatsier S. Prinsip dasar ilmu gizi. Gramedia Pustaka Utama; 2013.

Gibson RS. Principles of nutritional assessment. Oxford university press, USA; 2005.

Hidayati L, Hadi H, Kumara A. Kekurangan energi dan zat gizi merupakan faktor risiko kejadian stunted pada anak usia 1-3 tahun yang tinggal di wilayah kumuh perkotaan Surakarta. 2010;

Wiyogowati C. Kejadian Stunting pada Anak Berumur dibawah Lima Tahun (0-59 Bulan) di Propinsi Papua Barat Tahun 2010. Univ Indones. 2012;

Zhou H, Wang X-L, Ye F, Zeng LX-P, Wang Y. Relationship between child feeding practices and malnutrition in 7 remote and poor counties, PR China. Asia Pac J Clin Nutr. 2012;21(2):234–40.

Manggabarani S. Analisis Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Gizi Murid di Sekolah Dasar Inpres Andi Tonro Kota Makassar. [Makassar, Indonesia]: Universitas Indonesia Timur; 2015.

Susanty M, Kartika M, Hadju V, Alharini S. Hubungan pola pemberian ASI dan MP-ASI dengan gizi buruk pada anak 6-24 bulan di Kelurahan Pannampu Makassar. Media Gizi Masy Indones. 2012;1(2):97–103.

Kesehatan D, RI KK. Riset kesehatan dasar. Jakarta Badan Penelit dan Pengemb Kesehat Dep Kesehat Republik Indones. 2013;

Penelitian B. Riset kesehatan dasar. Jakarta Kementeri Kesehat RI. 2013;

Merryana A, Bambang W. Peranan gizi dalam siklus kehidupan. Jakarta Kencana Prenada Media Gr. 2012;

Supariasa ID. B., &Fajar, I.(2002) Penilaian status gizi. Penerbit Buku Kedokt EGC Jakarta.

Ergin F, Okyay P, Atasoylu G, Beser E. Nutritional status and risk factors of chronic malnutrition in children under five years of age in Aydin, a western city of Turkey. Turk J Pediatr. 2007;49(3):283.

Arini H. Mengapa seorang ibu harus menyusui. Yogyakarta: FlashBooks. 2012;

Sujendran S, Senarath U, Joseph J. Prevalence of stunting among children aged 6 to 36 months, in the eastern province of sri lanka. J Nutr Disord Ther. 2015;5(1).

Indonesia DKR. Manajemen laktasi buku panduan bagi bidan dan petugas kesehatan di puskesmas. Jakarta Dep Kesehat Republik Indones. 2005;

Organization WH. Diarrhoea: why children are still dying and what can be done. 2009;

Checkley W, Epstein LD, Gilman RH, Cabrera L, Black RE. Effects of acute diarrhea on linear growth in Peruvian children. Am J Epidemiol. 2003;157(2):166–75.

Manggabarani S. Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Murid di Sekolah Dasar Inpres Galangan Kapal Kota Makassar. [Makassar, Indonesia]: Universitas Indonesia Timur; 2013.

Picauly I, Toy SM. Analisis determinan dan pengaruh stunting terhadap prestasi belajar anak sekolah di Kupang dan Sumba Timur, NTT. J Gizi dan Pangan. 2013;8(1):55.

Lestari W, Margawati A, Rahfiludin Z. Faktor risiko stunting pada anak umur 6-24 bulan di kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Provinsi Aceh. J Gizi Indones (The Indones J Nutr. 2014;3(1):37–45.

Anto, Sudarman S, Yetti ER, Manggabarani S. The Effect Of Counseling to Modification the Lifestyle On Prevention Of Obesity In Adolescents. Promot J Kesehat Masy. 2017;7(2):99-106.

Brown KH. Diarrhea and malnutrition. J Nutr. 2003;133(1):328S–332S.




DOI: https://doi.org/10.33085/jdg.v1i1.2919

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.