Hubungan Asupan Protein, Vitamin C dan Asupan Vitamin D dengan Densitas Mineral Tulang (DMT) Pada Wanita Dewasa Muda di Kota Lubuk Pakam
Abstract
Latar Belakang; kekuatan tulang sangat dipengaruhi oleh kondisi densitas mineral tulang yang akan hilang seiring dengan pertambahan umur sehingga meyebabkan terjadinya osteoporosis.
Tujuan; untuk mengetahui hubungan asupan protein, vitamin C dan vitamin D dengan densitas mineral tulang pada wanita dewasa muda di kota Lubuk Pakam.
Bahan dan Metode; Jenis penelitian adalah observasional dengan menggunakan rancangan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita muda yang di undang dan datang ke kantor Camat dari 6 desa dan 7 kelurahan pada waktu yang ditentukan untuk melakukan pemeriksaan kepadatan tulang yaitu sebanyak 45 orang.
Hasil; penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan kecukupupan protein dengan DMT memiliki hubungan p = 0,001, hubungan kecukupan vitamin C dengan DMT didapatkan tidak memiliki hubungan p = 0,127, hubungan kecukupan vitamin D dengan DMTdi dapatkan tidak memiliki hubungan p = 0,121.
Kesimpulan; protein memiliki fungsi mengatur dan membangun sel baru dalam tulang yang dapat mempertahankan kekuatan tulang dan mengganti sel yang rusak. Vitamin C dan D memiliki peran sebagai salah satu sebagai antioksidan dan pembantu dalam sintesis osteokalasin.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Setyawati B, Fuada N, Salimar S. Pengetahuan Tentang Osteoporosis Dan Kepadatan Tulang Hubungannya Dengan Konsumsi Kalsium Pada Wanita Dewasa Muda. J Kesehat Reproduksi. 2014;5(2):102–12.
Setyawati B, Prihatini S, Rochmah W, Pangastuti R. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Densitas Mineral Tulang pada Perempuan Dewasa Muda (Association Between Body Mass Index And Bone Mineral Density In Young Adult Female). Penelit Gizi dan Makanan (The J Nutr Food Res. 2011;34(2).
Ramadan WA ji. Hubungan Densitas Mineral Tulang Dengan Kehilangan Gigi.
Putri GK. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Osteoporosis Di Puskesmas Pondok Betung Tahun 2014. 2015;
Sukraniti DP, Ambartana IW. Pengaruh Konseling Gizi terhadap Perubahan Kadar Gula Darah Berdasarkan Pengetahuan dan Kepatuhan Diet Penderita Diabetes Melitus di Poliklinik Gizi RSUD Kabupaten Karangasem. J Ilmu Gizi. 2011;2(2):100–8.
Limbong EA, Syahrul F. Risk Ratio of Osteoporosis According to Body Mass Index, Parity, and Caffein Consumption. J Berk Epidemiol. 2015;3(2):194–204.
Tandra H. Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang osteoporosis: mengenal, mengatasi, dan mencegah tulang keropos. PT Gramedia Pustaka Utama; 2009.
Halimah H, Lestari TR, Mulyani S. Analisis Survival Peningkatan Densitas Mineral Tulang Pasien Perempuan Yang Menderita Osteoporosis Primer Dengan Terapi Sesuai Tata Laksana Klinik Mtie (Makmal Terpadu Immunoendokrinologi). Bul Penelit Sist Kesehat. 2009;12(4).
Perry S. and O’Hanlan, KA, 2003. Natural Menopause. New York: Addison-Wesley Publishing Company; 2003.
Widya F. Hubungan Faktor-Faktor Resiko Osteoporosis Dengan Tingkat RESIKO Osteoporosis Pada Lansia Di Pstw Sabai Nan Aluih Sicincin Padang Pariaman Tahun 2010. Penelitian, Fak Keperawatan. 2010;
Minropa A. Faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko osteoporosis pada lansia di Kenagarian Api-Api Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Baru Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2013. Padang: STIKes Mercubaktijaya. 2013;
Septriani RS, Fitranti DY. Hubungan Asupan Protein Dan Kafein Dengan Kepadatan Tulang Pada Wanita Dewasa Muda. Diponegoro University; 2013.
Kosnayani AS. Hubungan Asupan Kalsium, Aktivitas Fisik, Paritas, Indeks Massa Tubuh Dan Kepadatan tulang Pada Wanita Pascamenopause Association Between Calcium Intake, Physical Activity, Parity, Body Mass Index And Bone Density On Postmenopausal Women. program Pascasarjana Universitas Diponegoro; 2007.
Anto, Sudarman S, Yetti ER, Manggabarani S. The Effect Of Counseling to Modification the Lifestyle On Prevention Of Obesity In Adolescents. Promot J Kesehat Masy. 2017;7(2):99-106.
Siahaan G, Nasution E, Sihotang U. Hubungan Kebiasaan Senam, Asupan Kalsium Dan Vitamin C Dengan Densitas Massa Tulang. Gizi Indones. 2015;38(2):115–24.
Almatsier S. Prinsip dasar ilmu gizi. Gramedia Pustaka Utama; 2013.
Wirakusumah ES. Mencegah Osteoporosis. Niaga Swadaya; 2007.
Fitri N. Hubungan Densitas Mineral Tulang Dengan Status Periodontal Dan Oral Hygiene.
Serdang DKD. Profil Kesehatan Kabupaten Deli Serdang tahun 2011. Lubuk Pakam. 2012;
Indonesia MKR. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013 tentang angka kecukupan gizi yang dianjurkan bagi bangsa Indonesia. Jakarta Kemenkes RI. 2013;
Anindita P. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Kecukupan Protein & Zinc dengan Stunting (Pendek) pada Balita Usia 6 35 Bulan di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. J Kesehat Masy Univ Diponegoro. 2012;1(2).
Hardinsyah H, Damayanthi E, Zulianti W. Hubungan konsumsi susu dan kalsium dengan densitas tulang dan tinggi badan remaja. J Gizi dan Pangan. 2008;3(1):43–8.
Ramayulis R, Pramantara ID, Pangastuti R. Asupan vitamin, mineral, rasio asupan kalsium dan fosfor dan hubungannya dengan kepadatan mineral tulang kalkaneus wanita. J Gizi Klin Indones. 2011;7(3):115–22.
Sunita A. Prinsip dasar ilmu gizi. Gramedia Jakarta. 2009;
Marjan AQ, Marliyati SA. Hubungan antara pola konsumsi pangan dan aktivitas fisik dengan kejadian osteoporosis pada lansia di panti Werdha Bogor. J Gizi dan Pangan. 2014;8(2):123–8.
DOI: https://doi.org/10.33085/jdg.v1i1.2914
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.