Hubungan Konsumsi Sumber Antioksidan dan Aktivitas Fisik dengan Gejala Depresi pada Mahasiswa Tingkat Akhir

Novitri Pasaribu, Ratih Putri Damayati

Abstract


Latar Belakang: Depresi menjadi masalah yang sangat serius di dunia, terutama pada mahasiswa. Gejala depresi mudah terjadi pada mahasiswa dalam penyusunan skripsi. Mahasiswa tingkat akhir yang mengalami gejala depresi akan memperlambat waktu kelulusan. Pola makan sumber antioksidan dan aktivitas fisik yang beragam dapat membantu dalam mencegah gejala depresi yang terjadi. Tujuan: Untuk mengetahui korelasi antara pola makan sumber antioksidan (vitamin C, E dan beta karoten) dan aktivitas fisik dengan gejala depresi pada mahasiswa tingkat akhir. Metode: Jenis penelitian yaitu survei analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan accidental sampling subjek sebanyak 106 orang. Data pola makan sumber vitamin C, vitamin E dan Beta karoten menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire (FFQ). Penilaian gejala depresi berdasarkan kriteria pada kuisioner Mini Internasional Neuropshyciatric Interview (MINI) dan untuk penilaian aktivitas fisik menggunakan  form aktivitas fisik 24 jam. Analisis data menggunakan uji chi square serta uji regresi logistik berganda. Hasil: Hasil menunjukkan terdapat hubungan antara vitamin C (p=0,014), vitamin E (p=0,001), beta karoten (p=0,007), dan aktivitas fisik (p=0,001) dengan gejala depresi. Berdasarkan hasil uji regresi logistik berganda konsumsi beta karoten berhubungan paling kuat dengan terjadinya gejala depresi dengan nilai p 0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Pola makan sumber antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, beta karoten, dan aktivitas fisik berhubungan dengan gejala depresi yang terjadi pada mahasiswa tingkat akhir. Konsumsi beta karoten berhubungan paling kuat dengan terjadinya gejala depresi.


Keywords


Aktivitas Fisik; Beta Karoten; Gejala Depresi; Vitamin C; Vitamin E

Full Text:

PDF

References


Riskesdas. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2018.

Jaya SP, Wardani NJI. Hubungan Intensitas Penggunaan Situs Jejaring Sosial dengan Depresi pada Mahasiswa Tingkat Akhir. Universitas Diponegoro; 2016.

Nasution MS, Purwoningsih E, Gultom DP, Fujiati I. Pengaruh Penulisan Skripsi Terhadap Simtom Depresi dan Simtom Kecemasan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Angkatan Tahun. J Ibnu Sina Biomedika. 2018;7(1):1–25.

Xu Y, Wang C, J Klabnik J MOJ. Novel therapeutic targets in depression and anxiety: antioxidants as a candidate treatment. Curr Neuropharmacol. 2014;12(2):108–19.

Bajpail A, Verma A K, Srivastava M. Oxidative Stress and Major Deprresion. J Clin Diagnostic Res. 2014;8(12):CC04–7.

Lobo V, Patil A, Phatak A, Chandra N. Free radicals, antioxidants and functional foods: Impact on human health. Pharmacogn Rev. 2010;4(8):118–26.

Izyumov DS, Domnina L V., Nepryakhina OK, Avetisyan A V., Golyshev SA, Ivanova OY, et al. Mitochondria as source of reactive oxygen species under oxidative stress. Study with novel mitochondria-targeted antioxidants - The “Skulachev- Ion” derivatives. Biochem. 2010;75(2):123–9.

Plevin D, Plevin D, Plevin D, Galletly C. The neuropsychiatric effects of vitamin C deficiency: a systematic review. BMC Psychiatry. 2020;20(1):1–9.

Lee ARY Bin, Tariq A, Lau G, Tok NWK, Tam WWS, Ho CSH. Vitamin E, Alpha-Tocopherol, and Its Effects on Depression and Anxiety: A Systematic Review and Meta-Analysis. Nutrients. 2022;14(3):1–18.

Sen S, Chakraborty R. The role of antioxidants in human health. ACS Symp Ser. 2011;1083:1–37.

Zhang Y, Ding J, Liang J. Associations of Dietary Vitamin A and Beta-Carotene Intake With Depression. A Meta-Analysis of Observational Studies. Front Nutr. 2022;9.

Thurai SRT, Westa W. Tingkat depresi dalam kalangan mahasiswa kedokteran semester VII Universitas Udayana dan keterlibatan mereka dalam kegiatan fisik. Intisari Sains Medis. 2017;8(2):147–50.

Farooqui T, Farooqui AA. Diet and Exercise in Cognitive Function and Neurological Diseases. Diet Exerc Cogn Funct Neurol Dis. 2015;6:1–376.

Supiandi A, Chandradimuka DB. Sistem Pakar Diagnosa Depresi Mahasiswa Akhir Dengan Metode Certainty Factor Berbasis Mobile. J Inform. 2018;5(1):102–11.

Shah T, Pol T. Prevalence of depression and anxiety in college students. J Ment Heal Hum Behav. 2020;25(1):10.

Pescatello LS, Riebe D TP. ACSM’s guidelines for exercise testing and prescription. Lippincott Williams & Wilkins; 2014.

Gautam M, Agrawal M, Gautam M, Sharma P, Gautam A, Gautam S. Role of antioxidants in generalised anxiety disorder and depression. Indian J Psychiatry. 2012;54(3):244–7.

Huang Q, Liu H, Suzuki K, Ma S, Liu C. Linking what we eat to our mood: A review of diet, dietary antioxidants, and depression. Antioxidants. 2019;8(9):1–18.

Werdhasari A. Peran Antioksidan Bagi Kesehatan. J Biomedik Medisiana Indones. 2014;3(2):59–68.

Opie RS, O’Neil A, Itsiopoulos C, Jacka FN. The impact of whole-of-diet interventions on depression and anxiety: A systematic review of randomised controlled trials. Public Health Nutr. 2015;18(11):2074–93.

Jacka FN, Berk M. Depression, Diet and exercise. Med J Aust. 2013;119(6):21–3.

Sansón-Rosas AM, Bernal-Rivas J, Kubow S, Suarez-Molina A, Melgar-Quiñonez H. Food insecurity and the double burden of malnutrition in Colombian rural households. Public Health Nutr. 2021;24(14):4417–29.




DOI: https://doi.org/10.33085/jdg.v5i1.5284

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.