Hubungan Tingkat Ketahanan Pangan dengan Kejadian Beban Gizi Ganda di Rumah Tangga di Kota Surakarta
Abstract
Pendahuluan : Beban gizi ganda di rumah tangga ditandai dengan ibu dengan status gizi lebih dan anak dengan status gizi kurang (stunting/ wasting). Permasalahan beban gizi ganda disebabkan adanya transisi gizi yang ditandai dengan perubahan ketahanan pangan rumah tangga. Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat ketahanan pangan dengan kejadian beban gizi ganda di rumah tangga di Kota Surakarta. Bahan dan Metode : Penelitian cross-sectional ini dilakukan dengan pengambilan data dengan pengukuran status gizi dan pengisian kuesioner dengan jumlah sampel 299 yang dikumpulkan pada Mei – Juli 2021 di Kota Surakarta. Analisis statistik dilakukan dengan metode chi-square untuk mengetahui hubungan tingkat ketahanan pangan dengan kejadian beban gizi ganda di rumah tangga. Hasil : Prevalensi beban gizi ganda yang ditunjukan dengan pasangan ibu dengan status gizi lebih dan anak status gizi kurang (wasting) sebesar 13,4%. Berdasarkan hasil tersebut ditunjukkan bahwa keluarga yang tidak tahan pangan memiliki risiko mengalami beban gizi ganda sebesar 4,189 kali lebih tinggi dibandingkan keluarga dengan tahan pangan (p = 0,000, CI 95% = 2,085 – 8,416). Kesimpulan : Perlu adanya upaya dalam meningkatkan ketahanan pangan dan untuk menurunkan permasalahan beban gizi ganda di tingkat rumah tangga.
Kata Kunci : Beban Gizi Ganda, Ketahanan Pangan
Keywords
Full Text:
PDFReferences
World Health Organization. Double-duty actions for nutrition. Policy Brief. World Health Organization. Genewa; 2017.
Astuti NFW, Huriyati E, Susetyowati S. Prevalensi dan Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Beban Gizi Ganda pada Keluarga di Indonesia. Media Kesehat Masy Indones. 2020;16(1):100–15.
Setyaningsih A. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi, Motif Pemilihan Makan, dan Kualitas Diet dengan Kejadian Beban Ganda Malnutrisi di Rumah Tangga (The Double Burden of Malnutrition in Household) di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. 2016;106–14.
Sekiyama M, Jiang HW, Gunawan B, Dewanti L, Honda R, Shimizu-Furusawa H, et al. Double burden of malnutrition in rural west java: Household-level analysis for father-child and mother-child pairs and the association with dietary intake. Nutrients. 2015;7(10):8376–91.
Mahmudiono T, Triska Susila Nindya, Andrias DR, Megatsari H, Rosenkranz RR. Household food insecurity as a predictor of stunted children and overweight/obese mothers (SCOWT) in Urban Indonesia. Nutrients. 2018;10(5):1–16.
Wells JC, Sawaya AL, Wibaek R, Mwangome M, Poullas MS, Yajnik CS, et al. The double burden of malnutrition: aetiological pathways and consequences for health. Lancet. 2020;395(10217):75–88.
Vaezghasemi M, Öhman A, Eriksson M, Hakimi M, Weinehall L, Kusnanto H, et al. The effect of gender and social capital on the dual burden of malnutrition: A multilevel study in Indonesia. PLoS One. 2014;9(8):1–10.
Grajeda R, Hassell T, Ashby-Mitchell K, Uauy R, Nilson E. Regional Overview on the Double Burden of Malnutrition and Examples of Program and Policy Responses: Latin America and the Caribbean. Ann Nutr Metab. 2019;75(2):139–43.
Nugent R, Levin C, Hale J, Hutchinson B. Economic effects of the double burden of malnutrition. Lancet. 2020;395(10218):156–64.
Patel R, Srivastava S, Kumar P, Chauhan S. Factors associated with double burden of malnutrition among mother-child pairs in India: A study based on National Family Health Survey 2015–16. Child Youth Serv Rev. 2020;116(July):1–7.
Gubert MB, Spaniol AM, Segall-Corrêa AM, Pérez-Escamilla R. Understanding the double burden of malnutrition in food insecure households in Brazil. Matern Child Nutr. 2017;13(3):1–9.
Arif S, Isdijoso W, Fatah AR, Tamyis AR. Tinjauan Strategis Ketahanan Pangan dan Gizi di Indonesia. 2020. 2–88 p.
Niles MT, Bertmann F, Belarmino EH, Wentworth T, Biehl E, Neff R. The early food insecurity impacts of COVID-19. medRxiv. 2020;
Wahyu Adhi Saputro, Santoso APA, Amalia DAR. Ketahanan Pangan Rumah Tangga Kota Surakarta Di Masa Pandemi Covid-19. Agri Wiralodra. 2021;13(2):38–44.
Corbel MJ, Tolari F, Yadava VK. Appropriate body-mass index for Asian populations and its implications. Lancet. 2004;363:157–63.
Kementrian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. Vol. 2507. 2020.
Coates J, Swindale A, Bilinsky P. Household Food Insecurity Access Scale (HFIAS) for Measurement of Food Access: Indicator Guide. Food Nutr Tech Assist. 2007;70(3):2–34.
Ashari CR, Khomsan A, Baliwati YF. Validasi Hfias (Household Food Insecurity Access Scale) Dalam Mengukur Ketahanan Pangan: Kasus Pada Rumah Tangga Perkotaan Dan Perdesaan Di Sulawesi Selatan. Penelit Gizi dan Makanan (The J Nutr Food Res. 2019;42(1):11–20.
Arlius A, Sudargo T, Subejo S. Hubungan Ketahanan Pangan Keluarga Dengan Status Gizi Balita (Studi Di Desa Palasari Dan Puskesmas Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang). J Ketahanan Nas. 2017;23(3):359–75.
Sansón-Rosas AM, Bernal-Rivas J, Kubow S, Suarez-Molina A, Melgar-Quiñonez H. Food insecurity and the double burden of malnutrition in Colombian rural households. Public Health Nutr. 2021;24(14):4417–29.
Schmeer KK, Piperata BA. Household food insecurity and child health. Matern Child Nutr. 2017;13(2):1–13.
Mahmudiono T, Nindya TS, Andrias DR, Megatsari H, Rachmah Q, Rosenkranz RR. Comparison of maternal nutrition literacy, dietary diversity, and food security among households with and without double burden of malnutrition in Surabaya, Indonesia. Malays J Nutr. 2018;24(3):359–70.
DOI: https://doi.org/10.33085/jdg.v5i1.5167
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.