The Effect of Additional Presentation Fruit Sari (Diospyros kaki L.) on Hard Candies

Azmalina Adriani, Ainna Rahmatika, Raihanatun Raihanatun, Irfan Mustafa

Abstract


Latar belakang: Permen olahan pangan berbahan dasar gula atau sukrosa paling banyak disukai oleh anak-anak contohnya permen keras (hard candy) dibuat dengan proses pemanasan pada suhu tinggi yaitu antara 140-150°C. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh penambahan sari buah kesemek pada permen keras. Bahan dan Metode: Jenis penelitian eksperimen  dengan membuat 5 formula permen keras, berbahan sari buah kesemek, air, sukrosa dan daun mint dengan analisis yang dilakukan meliputi organoleptis, kadar air, kadar abu dan pH. Hasil: Analisis organoleptis permen dengan formula 2 lebih diminati oleh panelis. Hasil kadar air kelima formula yaitu F1 (0,435%), F2 (0,53%), F3 (2,005%), F4 (9,555%), dan F5 (19,3%) dengan persyaratan sesuai SNI 3547.1:2008 tidak melebihi 3,5%, hanya formula 4 dan 5 yang tidak memenuhi persyaratan. Kadar abu kelima formula yaitu F1 (0,15%), F2 (0,018%), F3 (0,1545%), F4 (1,1095), F5 (0,104%) dengan persyaratan sesuai SNI 3547.1:2008 tidak melebihi 2,0%. Analisis kelima formula menghasilkan permen dengan pH 5 yang sesuai dengan standar permen 4,5 - 6. Kesimpulan: Penambahan sari buah kesemek berpengaruh terhadap perbedaan organoleptis, kadar air, dan kadar abu permen keras, tetapi tidak mempengaruhi pHnya. Permen formula 2 memiliki kualitas yang baik dan lebih diminati dibandingkan formula lainnya.


Keywords


Kesemek; Sukrosa; Permen Keras

Full Text:

PDF

References


Mahardika BC, Darmanto YS, Dewi EN. Karakteristik permen jelly dengan penggunaan campuran semi refined carrageenan dan alginat dengan konsentrasi berbeda. J Pengolah dan Bioteknol Has Perikan. 2014;3(3):112–20.

Wisnu C. Bahan Tambahan Pangan [Edisi Kedua]. Penerbit Bumi Aksara Jakarta. 2009;

Rahmawati D. Potensi dan wilayah pengembangan kesemek junggo. Bul Plasma Nutfah. 2016;12(2):56–61.

Sjarif SR. Pengaruh Kosentrasi Sari Buah Mangga Kuwini terhadap Kualitas Permen Keras. J Penelit Teknol Ind. 2019;10(2):59–68.

Siringoringo DHS. Pengaruh karagenan terhadap mutu sirup kesemek (Diospyros kaki L.). Riau University; 2016.

Mashar MF, Kuswanto K. Eksplorasi dan Karakterisasi Tanaman Kesemek (Diospyros kaki L.) di Jawa Timur. J Produksi Tanam. 2019;7(6).

Rakhmayanti RD, Hastuti RT. Formulasi Hard Candy Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.). IKRA-ITH Teknol J Sains Teknol. 2019;3(3):1–6.

Indriaty F, Sjarif SR, Riset B, Manado SI. Pengaruh Penambahan Sari Buah Nenas pada Permen Keras. J Penelit Teknol Ind. 2016;8(2):129–40.

Wahyuni R. Optimasi pengolahan kembang gula jelly campuran kulit dan daging buah naga super merah (Hylocereus costaricensis) dan prakiraan biaya produksi. Teknol Pangan Media Inf dan Komun Ilm Teknol Pertan. 2011;1(1).

Standar Nasional Indonesia. Kembang Gula – Bagian 1 : Keras. SNI 3547.1:2008. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta; 2008. Available from: http://sispk.bsn.go.id/SNI/DetailSNI/7435

Muawanah A, Djajanegara I, Sa’duddin A, Sukandar D. Penggunaan bunga kecombrang (Etlingera elatior) dalam proses formulasi permen jelly. J Kim Val. 2012;2(4).

Mandei JH. Komposisi beberapa senyawa gula dalam pembuatan permen keras dari buah Pala. J Penelit Teknol Ind. 2014;6(2):1–10.

Rani I. Potensi Senyawa Tannin Dalam Menunjang Produksi Ramah Lingkungan. CEFARS J Agribisnis dan Pengemb Wil. 2012;3(2):46–55.




DOI: https://doi.org/10.33085/jdg.v3i2.4735

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.