Gambaran Pengetahuan, Sikap, Perilaku dan Status Gizi Pada Remaja di Kabupaten Gorontalo
Abstract
Pendahuluan; Gizi remaja memegang peranan penting dalam penentuan kualitas gizi dan kesehatan pada siklus hidup selanjutnya. Pengetahuan, sikap dan perilaku gizi akab berdampak terhadap status gizi remaja. Tujuan; untuk menilai hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku gizi dengan status gizi pada remaja. Bahan dan Metode; penelitian menggunakan rancangan cross sectional study, dilakukan di SMK Tekhnologi Muhamadiyah Gorontalo, Pondok Pesantren Al-Falaq dan SMAN 1 Limboto Barat. Pengumpulan subjek penelitian secara accidental sampling yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 122 siswa. Pengukuran variabel status gizi menggunkan indikator TB/U dan IMT/U. Variabel pengetahuan, sikap dan perilaku gizi diukur menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan univariat dan bivariate, uji hubungan antara variabel menggunakan chi square dan pearson chi square (nilai α = 0,05). Hasil; Gambaran pengukuran antropometri menunjukkan berat badan 49,48 ± 9,18 kg, tinggi badan 157,04 ± 8,18 cm dan lingkar lengan atas 25,33 ± 3,44 cm. Sementara hasil pengukuran status gizi indikator IMT/U menunjukkan sebanyak 10,7% status gizi kurus, 9,8% gemuk, sementara indikator TB/U menunjukkan 27,9% pendek, pengukuran Lila sebanyak 31,6% remaja putri mengalami KEK. Analisis pengetahuan, sikap dan perilaku gizi menunjukkan sebanyak 63,9% pengetahun kurang, 46,7% sikap negatif dan 49,2% perilaku gizi tidak baik. Analisis chi square dan pearson chi square menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku gizi seimbang dengan status gizi baik indikator IMT/U maupun TB/U pada remaja. Kesimpulan; pengetahuan, sikap dan perilaku gizi seimbang pada remaja masih tergolong rendah, meskipun pada uji bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan dengan status gizi pada remaja.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Temin M and Levine R. Start with a girl: A new agenda for global health. Center for Global Development. 2009.
Do Amarel e Melo GR, de Carvalho Silva Vargas F, dos Santos Chagas CM, Toral N. Nutritional interventions for adolescents using information and communication technologies (ICTs): A systematic review. Plos one. 2017; 12(9): 1- 12.
Ramrao GS. Impact of nutrition education on adolescent girls of Purna Maharashtra. Adv appl sci res.2013; 4(1): 386-391.
Waisbord S. Where do we go next ? behavior and social change for child survival (editorial). Journal of health communication. 2014. 19; 216 – 222.
Rinanti OS. Hubungan asupan zat gizi makro dan pengetahuan gizi seimbang dengan status gizi siswa-siswi di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura. [Skrip-si]. Surakarta: Universitas Muham-madiyah Surakarta; 2014.
Puji W, Pranot HH, Afriani LD. Hubungan antara pengetahuan tentang gizi seimbang dengan perilaku pe-menuhan gizi seimbang pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ungaran. . Jurnal Gizi dan Kesehatan. 2012. available from: http://ejournalnwu. ac.id/article/view/1448519480.
Putri N, Ernawati N, Albiner S. Perilaku konsumsi gizi seimbang dan status gizi pada remaja putri di SMAN 1 Tarutung tahun 2012. Medan: Universitas Sumatra Utara; 2012.
Syam A. Asosiasi body image, perilaku gizi seimbang dengan status gizi mahasiswa baru FKM Unhas. Prodi Ilmu Gizi FKM UH (ed). Makassar; 2012.
Anggraeni NA and Sudiarti T. Faktor dominan konsumsi buah dan sayur pada remaja di SMPN 98 Jakarta. Indonesian journal of human nutrition. 2018; 5(1): 18 – 32.
Kalsum U dan Halim R. Kebiasaan sarapan pagi berhubungan dengan ke-jadian anemia pada remaja di SMA Negeri 8 Muaro Jambi. Jurnal pene-litian universitas jambi seri sains. 2016; 18(1): 09 – 19.
Kelishadi R, Shahsani A, Shams B, Ahadi Z, Motlagh M, Kasaeian A, et al. Meal Frequency in Iranian Children and Adolescents at National and Sub-National Levels: The CASPIAN-IV Study. Iran J Public Health. 2015; 44(1): 53 – 61.
Arshi S, Ghanbari B, Nemati K, Ekhtiari YS, Torkaman-nejad S, Kolahi A-A. Nutritional Behaviors Pattern of High School Girls in North of Tehran. Community Health 2015; 1(2): 99 – 110.
Braithwaite I, Stewart AW, Hancox RJ, Beasley R., Murphy R, Mitchell EA Fast-food consumption and body mass index in children and adolescents: an international cross-sectional study. Biomed journal. 2014; 4: 1–10.
Robinson T. Applying the socio-ecological model to improving fruit and vegetable intake among low-income African Americans. J Community Health. 2008 ; 33(6): 395 – 406.
Widyastuti N, Dieny FF, Fitranti DY. Asupan lemak jenuh dan serat pada remaja obesitas kaitannya dengan sindrom metabolik. Jurnal gizi klinik Indonesia. 2016; 12(4): 131 – 137.
Nuryani dan Paramata Y. Intervensi pendidik sebaya meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku gizi seimbang pada remaja di MTSN Model Limboto. 2018. 5(2); 96 – 112.
Departemen Kesesehatan RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar. Departemen Kesesehatan RI. Jakarta. 2018.
Fauzi CA. Analisis pengetahuan dan perilaku gizi seimbang menurut pedoman umum gizi seimbang (PUGS) pada Siswa SMPN 107 Jakarta Tahun 2009. [Skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2010.
DOI: https://doi.org/10.33085/jdg.v2i2.4473
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.