Pemberdayaan Ayah dalam Upaya Pencegahan Stunting di Desa Pematang Lalang
Abstract
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek. Stunting biasa dialami oleh anak usia 6-59 bulan yang bedampak pada tingkat kecerdasan pada anak yang rendah, imunitas rendah dan produktifitas yang rendah. Penderita Stunting biasanya rentan dengan penyakit serta kecerdasan dibawah normal. Data SSGI 2022 prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 21,6 %, target Pemerintah Indonesia pada Tahun 2024 angka Stunting dibawah dari 14 %. Penyebab terjadinya stunting multifaktor salah satunya adalah faktor social determinan of health yang meliputi lingkungan sosial (kemiskinan, pendidikan, pekerjaan, struktur keluarga dan jumlah anak), lingkungan fisik dan biologi (asupan nutrisi selama hamil, ASI, asap rokok, sanitasi dan air bersih). Desa Pematang Lalang merupakan salah satu Desa yang berada di Kabupaten Deli Serdang Kecamatan Percut Sei Tuan. Pekerjaan Ayah di Desa Pematang lalang mayoritas Petani, tingkat pendidikan ayah mayoritas lulusan sekolah menegah pertama (SMP) dan mayoritas suku Batak Toba. Suku Batak Toba menganut sistem patrilineal dimana peran ayah adalah sebagai kepala keluarga yang bekerja mencari nafkah dan kebutuhan ekonomi rumah tangga, sementara kebutuhan untuk nutrisi dan makanan yang dikonsumsi sehari-hari itu dipercayakan kepada ibu. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberdayakan ayah dalam pencegahan stunting dengan meningkatkan pengetahuan ayah tentang pencegahan stunting pada anak. Metode yang digunakan adalah observasi, pemberian edukasi serta evaluasi dan monitoring. Hasil dari program ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan ayah sebanyak 60 % baik dalam memberikan pola asuh dan pendampingan pada ibu untuk mencegah stunting
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Candra A. Epidemiologi Stunting. Semarang: Undip Press; 2020.
Kementerian Kesehatan RI. Buletin Stunting. Jakarta; 2020.
Rufaida FD, Raharjo AM, Handoko A. The Correlation of Family and Household Factors on The Incidence of Stunting on Toddlers in Three Villages Sumberbaru Health Center Work Area of Jember. J Agromedicine Med Sci. 2020;6(1):1.
Zuiatna D, Suwardi S, Nasution P. Analysis of SDIDTK Implementation Factors in the Karanganyar Community Health Center Working Area. J MID-Z (Midwivery Zigot) J Ilm Kebidanan. 2023;6(2):124–31.
Wahyu A, Ginting L, Sinaga ND. Jumlah Anak, Jarak Kelahiran Anak dan Peran Ayah dengan Kejadian Stunting Selama Pandemi Covid-19. Pap Knowledge Towar a Media Hist Doc. 2022;6(2):12–26.
Kurniawati N, Kasih D. Hubungan Efikasi Diri Pengasuhan Ayah dengan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini di Kecamatan Ciledug Tangerang Banten. J Pendidik dan Konseling. 2022;4(4):4550–6.
Kusramadhanty M, Hastuti D, Herawati T. Temperamen dan Praktik Pengasuhan Orang Tua Menentukan Perkembangan Sosial Emosi Anak Usia Prasekolah. Pers J Psikol Indones. 2019;8(2):258–77.
Bunga BN, Nurasia S, Clemens H. Bentuk Fathering di Kota Kupang. J Heal Behav Sci. 2019;1(4):216–31.
Abdullah SM. Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Anak (Paternal Involvement) : Sebuah Tinjauan Teoritis. 2022. [Thesis]. Universitas Mercu Buana Yogyakarta;
Iswandari DP, Hariastuti I, Anggriana TM, Wardani SY. Biblio-Journaling Sebagai Optimalisasi Peran Ayah pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Couns J Bimbing dan Konseling. 2020;10(1):14.
Januarti LF, Hidayathillah AP. Parenting Culture on The Role of Father in Prevention of Stunting in Toddler. Babali Nurs Res. 2020;1(2):81–90.
Wahyu A, Sagala LM, Sagala RM. Faktor Budaya Batak dengan Kejadian Stunting. J Telenursing. 2023;5(1):3642–8.
Syafarudin, Damayani AD, Delmaifanis. Himpunan Penyuluhan Kesehatan pada Remaja, Keluarga, Lansia dan Masyarakat. Jakarta: Trans Info Media; 2011.
Asri AAS. Hubungan Pola Asuh Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini. J Ilm Sekol Dasar. 2018;2(1):1–9.
Yudhistira S. Faktor Penentu Stunting pada Anak di Era Pandemi Covid 19. Judika (Jurnal Nusant Med. 2019;3(2):1–12.
Zuiatna D, Suwardi S, Damanik S. Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Deteksi Dini Kejadian Stunting di Desa Percut. J Pengabdi Masy Ilmu Kesehat. 2023;4(1):10–5.
DOI: https://doi.org/10.33085/.v5i1.5991
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Sponsored/Supported by:
Contact Person:
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara-20124, Indonesia
Hp: +6285276779848. Tel: (061) 42084606