Edukasi Tentang Pemanfaatan Kayu Manis dalam Perawatan Luka Perenium pada Ibu Hamil Trimester III di Posyandu Kenanga

Hasanah Pratiwi Harahap, Dewi Sartika, Syahroni Damanik

Abstract


Komplikasi obstetrik yang umumnya terjadi saat persalinan yaitu laserasi perenium. Pada tahun 2017 ditemukan bahwa dari total 1951 kelahiran spontan pervaginam, 57% ibu mendapat jahitan perineum, 28% karena episiotomi dan 29% karena robekan spontan. Komplikasi yang terjadi dari laserasi perineum adalah penyembuhan luka yang terlambat bahkan terjadi infeksi sehingga dapat menimbulkan kesakitan dan rasa takut untuk bergerak, berdampak banyak permasalahan diantaranya sub involusi uterus, pengeluaran lochea yang tidak lancar dan perdarahan pasca partum yang merupakan penyebab pertama kematian ibu di Indonesia. Penanganan non farmakologi sebagai alternatif untuk membunuh bakteri pada luka perineum menggunakan kayu manis. Kayu manis memiliki kandungan senyawa aktif berupa flavonoid, tanin dan alkaloida yang memiliki sifat aktivitas antibakteri. Hasil wawancara pada 15 ibu hamil yang pernah mengalami luka perenium dan semuanya mengatakan hanya mengandalkan obat seperti asam mefenamat, antibiotik dan konseling pola makan dari petugas kesehatan sebagai penyembuh luka pereniumnya, serta belum ada yang pernah mencoba menggunakan rebusan kayu manis bahkan tidak mengetahui bahwasanya kayu manis juga bisa digunakan sebagai obat penyembuh luka perenium. Pengabdian ini bertujuan untuk melakukan edukasi pada ibu hamil trimester III dalam memanfaatkan rebusan kayu manis sebagai penyembuh luka perenium di Posyandu Kenanga Desa Air Joman Baru. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan kesehatan, memberikan edukasi kepada ibu hamil mengenai pemanfaatan kayu manis dalam perawatan luka perenium yang mungkin saja akan dialami saat persalinan nati.


Keywords


Luka Perenium; Kayu Manis; Ibu Hamil

Full Text:

PDF

References


Dewi YVA. Buku Ajar Asuhan Kebidanan 3. Bandung: Media Sains Indonesia; 2020.

WHO. The Global Prevalance Of Anemia In 2016. Geneva: World Health Organization; 2016.

Febrianti R, Nasir F, Safitri D. Asuhan Kebidanan Post Natal Care dengan Ruptur Perineum Derajat Dua di Puskesmas Sangurara: Post Christmas Midwife Care With Two Degrees Of Perineum Rupture at Sangurara Health Center. Media Publ Penelit Kebidanan. 2022;5(2):48–53.

Zakiyah Z, Dini K. Pengaruh Pemberian Cream Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Postpartum. Pengemb Ilmu dan Prakt Kesehat. 2022;1(1):64–75.

Nurafifah D. Pengaruh Pemberian Povidone Iodine 10% Terhadap Kecepatan Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Postpartum di Bidan Praktik Mandiri Ani Mahmudah Kabupaten Lamongan. J Kebidanan. 2016;5(2):114–20.

Nismawati N, Sjahril R, Agus R. Deteksi Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) pada Pasien Rumah Sakit Universitas Hasanuddin dengan Metode Kultur. In: Prosiding Seminar Nasional Biologi. 2018.

Rahayu EP, Windarti Y, Safitri YI, Anggasari Y, Masitha ED, Mardiyanti I, et al. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Komplementer. Surabaya: Unusa Press; 2020.

Ayuningtias IF. Kebidanan Komplementer. Yogyakarta: Pustaka Baru Press; 2019.

Setyaningsih D, Novika AG, Safety H. Pemanfaatan Terapi Komplementer pada Asuhan Antenatal: Studi Kualitatif. In: Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu. 2020. p. 172–9.

Supardi N, Zulisa E, Aryani R, Gustina I, Handayani L, Prajayanti H, et al. Terapi Komplementer pada Kebidanan. Padang: Global Eksekutif Teknologi; 2022.

Nurhayati DR. Herbal dan Rempah. Surabaya: Scopindo Media Pustaka; 2020.

Syafrudin, Damayani AD, Delmaifanis. Himpunan Penyuluhan Kesehatan pada Remaja, Keluarga, Lansia dan Masyarakat. Jakarta: Trans Info Media; 2011.

Tumansery GS. Perawatan Diri Berbasis Budaya Selama Masa Nifas pada Ibu Postpartum. J Ilmu Keperawatan. 2018;6(1):47–56.

Reppi NB, Mambo C, Wuisan J. Uji Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii) Terhadap Escherichia Coli dan Streptococcus Pyogenes. eBiomedik. 2016;4(1).

Safitri CA. Potensi Kombinasi Kayu Manis Jenis C. Burmanii dengan C. Cassia sebagai Alternatif Antibakteri pada Infeksi Luka Perineum (Studi laboratorium Bakteri S. Haemolyticus, S. Aureus dan E. Coli Hasil Kultur Luka Perineum) di Semarang Tahun 2018. [Thesis]. Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang; 2019.




DOI: https://doi.org/10.33085/.v4i1.5665

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Dian Zuiatna
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
Institut Kesehatan Helvetia
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara-20124, Indonesia
Hp: +6285276779848. Tel: (061) 42084606
email: pemasilkes@helvetia.ac.id
Faks. (061) 42084606Website: https://helvetia.ac.id/.