Gizi Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak di Raudhatul Athfal Kota Binjai
Abstract
Pertumbuhan merupakan komponen penting dalam menilai status gizi dan dapat digunakan sebagai indikator dari kesehatan/kesejahteraan individu maupun populasinya. Gangguan pertumbuhan masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Kekurangan gizi terjadi pada saat tubuh tidak memperoleh jumlah energi, protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral serta zat gizi lainnya dalam jumlah cukup yang diperlukan untuk mempertahankan organ dan jaringannya tetap sehat serta berfungsi dengan baik.Bertambah berat badan merupakan tanda yang menunjukkan bahwa seorang anak dan tumbuh serta berkembang dengan baik.. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, metode penyuluhan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan. Analisa data yang digunakan adalah menggunakan analisa SWOT (Strenghts, Weakness, opportunities dan Threats). Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah. Metode pendidikan/penyuluhan dengan ceramah, tanya jawab dan game. Penyuluhan ini menggunakan media leaflet dan poster stand/banner yang menarik seputar pentingnya makanan bergizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan antusias anak pra sekolah dalam melakukan prakik hidup bersih dan sehat. Kesimpulan pengabdian masyarakat ini,orang tua siswa sebelum dilakukan penyuluhan belum mengetahui secara detail manfaat gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, setelah dilakukan penyuluhan, anak pra sekolah menjadi mengerti pentingnya gizi dan sumber makanan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kementrian Kesehatan. Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2017. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2018.
Septikasari M. Status Gizi Anak dan Faktor yang Mempengaruhinya. Yogyakarta: UNY Press; 2018.
Mayar F, Astuti Y. Peran Gizi terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini. J Pendidik Tambusai. 2021;5(3):9695–704.
Badan Pusat Statistik. Prevalensi Balita Kekurangan Gizi di Indonesia (PSG) 2016-2018. Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2018.
Palupi KC, Sa’pang M, Swasmilaksmita PD. Edukasi Gizi Seimbang pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Cilincing Jakarta Utara. J Abdimas. 2018;5(1):49–53.
Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC; 2014.
Setyaningrum E. Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak Usia 0-12 Tahun. Sidoarjo: Indomedia Pustaka; 2017.
Kementrian Kesehatan RI. Kebutuhan Dasar Anak untuk Tumbuh Kembang yang Optimal. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2012.
Soetjatmiko. Cara Praktis Membentuk Anak Sehat, Tumbuh Kembang Optimal, Kreatif dan Cerdas Multipel. Jakarta: Kompas; 2019.
Mardalena I, Suryani E. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Ilmu Gizi. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2016.
Sambo M, Ciuantasari F, Maria G. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi pada Anak Usia Prasekolah. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2020;9(1):423–9.
Sudargo T, Kusmayanti NA, Hidayati NL. Defisiensi Yodium, Zat Besi, dan Kecerdasan. Yogyakarta: UGM Press; 2018.
Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2014.
Badan Pengawas Obat dan Makanan. Pedoman Pangan Jajanan Anak Sekolah untuk Pencapaian Gizi Seimbang bagi Pengawas dan/atau Penyuluh. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan; 2013.
Hardianti R, Dieny FF, Wijayanti HS. Picky Eating dan Status Gizi pada Anak Prasekolah. J Gizi Indones (The Indones J Nutr. Universitas Diponegoro; 2018;6(2):123–30.
Fitria N, Puspa AR. Edukasi Gizi Seimbang Bagi Orang Tua Anak Usia Dini. J Abdima. 2018;5(1):49–53.
DOI: https://doi.org/10.33085/.v1i2.5455
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Sponsored/Supported by:
Contact Person:
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara-20124, Indonesia
Hp: +6285276779848. Tel: (061) 42084606