Faktor yang Berhubungan dengan Hygiene Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Prima Husada Cipta Medan (PHCM) Belawan

Ulfa Bella Sahara

Sari


Hygiene perawat merupaka salah satu usaha yang dilakukan untuk mencegah infeksi nosokomial. Banyaknya perawat yang tidak melakukan hygiene perawat dikarenakan mereka menganggap masalah tindakan hygiene perawat tidak perlu dipahami dan dipelajari.Jenis penelitian adalah metode survei analitik dan pendekatan cross sectionaldengan tujuan untuk mengetahuifaktor yang berhubungan dengan hygiene perawatdengan populasi penelitian seluruh perawat yang berjumlah 42 perawat dan seluruhnya dijadikan sampel.Hasil analisis uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukkan nilai masing-masing variabel antara lain sikapdiperoleh p-value = 0,002, sarana dan prasarana p-value = 0,028, supervisidiperoleh p-value = 0,019dan motivasidiperoleh p-value = 0,011.Kesimpulan penelitian ini ada hubungan sikap, sarana dan prasarana, supervisi dan motivasi dengan hygiene perawat di Ruang Rawat Inap.Diharapkan penelitian ini dapat melakukan upaya peningkatan hygiene perawat dengan cara meningkatkan reaksi perawat yang positif melalui pelatihan dalam menjaga hygiene

Kata Kunci


Faktor yang Berhubungan, Hygiene Perawat

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Kemenentrian Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Jakarta. 2009;

Arini DP. Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Perawat dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang. Universitas Andalas; 2016.

Amalia R, Widagdo L. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Kepatuhan Tenaga Kesehatan Melakukan Cuci Tangan (Studi Kasus di Instalasi Rawat Inap Rajawali Rsup Dr . Kariadi Semarang). 2016;

Darmadi. Infeksi Nosokomial Problematika dan Pengendaliannya. Jakarta: Salemba Medika; 2008.

Fitriana. Perilaku Perawat dan Fasilitas Sanitasi dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari Tahun 2017. 2017;

Kementerian Kesehatan RI. Kepmenkes Nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar Minimal Rumah Sakit. 2008;

Syamsulastri. Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Perawat dalam Melakukan Hand Hygiene. 2017;

Marbun AS. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencegahan Infeksi Nosokomial di Raung ICU dan Rawat Inap Lantai 3 RSU Sari Mutiara Medan. 2018;

Iman M. Pemanfaatan SPSS Dalam Penelitian Bidang Kesehatan dan Umum. Bandung; 2016.

Suhartini E. Hubungan Sikap dengan Kepatuhan Perawat dalam Hand Hygiene Five Moment di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Sleman. Skripsi. Yogyakarta: Ilmu Keperawatan Stikes Jenderal Achmad Yani; 2017.

Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2014.

Sinaga SEN. Kepatuhan Hand Hygiene di Rumah Sakit Misi Rangkasbitung. 2014;7–12.

Nursalam N. Manajemen keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika; 2007.

Sumariyem Q, Syaifudin, Kurniawati T. Hubungan Motivasi dengan Kepatuhan Perawat dalam Praktik Hand Hygiene. 2015;1–11.

Luthans F, Norman SM, Avolio BJ, Avey JB. The mediating role of psychological capital in the supportive organizational climate - Employee performance relationship. J Organ Behav. 2008;29(2):219–38.




DOI: https://doi.org/10.33085/jrm.v3i1.4908

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.