Hubungan Pola Asuh dengan Kejadian Munculnya Sibling Rivalry pada Anak Usia 5-11 Tahun di Desa Sidorejo Kecamatan Medan Tembung

Abstract

Pola asuh orang tua sangat penting dalam menghadapi masalah pada anak yang sangat mengganggu yang disebabkan oleh ikatan-ikatan kebersamaan dan ikatan emosional yang mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari keluarga. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat Hubungan Pola Asuh Dengan Terjadinya Sibling Rivalry pada anak usia 5-11 tahun di Kelurahan Sidorejo Hilir Kecamatan Medan Tembung. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif correlation yang bertujuan untuk menggambarkan hubungan pola asuh dengan kejadian munculnya sibling rivalry pada anak usia 5-11 tahun. Dengan pendekatan cross sectional yaitu untuk mengetahui hubungan pola asuh dengan munculnya sibling rivalry pada anak usia 5-11 tahun Di Desa Sidorejo Kecamatan Medan Tembung Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak lebih dari satu dan memiliki anak usia 5-11 tahun di Desa Sidorejo Kecamatan Medan Tembung dengan jumlah sebanyak 432 orang. Peneliti mengambil 15% jumlah populasi yaitu :15% x 432 = 64 sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 64 responden. Hasil uji statistik chi square didapat nilai p value = 0,000 (p<0,05) sehingga Hipotesis Alternatif (Ha) diterima yang berarti ada hubungan yang signifikan antara pola asuh dengan kejadian munculnya sibling rivalry pada anak usia 5 – 11 tahun di Desa Sidorejo Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015.  Hasil X²_hitungsebesar 15.766artinya orang tua memiliki peluang menunjukkan bahwa orang tua yang memberikan pola asuh autoratif memiliki peluang 15.766 kali untuk memutuskan pilihan yang baik untuk di berikan kepada anak – anaknya. Diharapkan kepada orang tua yang memiliki anak lebih dari harus bisa memberikan pola asuh atau perhatian yang lebih baik lagi, agar tidak terjadi rasa cemburu atau rasa iri terhadap saudara kandungnya sendiri