Dinamika Psychological Wellbeing pada Orang Tua dengan Anak Berkonflik Hukum di Kota Medan
Abstract
Psychological well-being memiliki hubungan yang sangat penting dengan Bimbingan dan Konseling. Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapaorang individu, baik anak-anak, remaja maupun dewasa, agar orang yang dibimbing dapat \mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dinamika psychological wellbeing pada orang tua yang mengalami dengan anak berkonflik hukum. Agar dapat memfokuskan penelitian ini penulis menggunakan batasan masalah, seperti menggunakan subjek orang tua dengan anak yang berkonflik hukum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Penelitian ini melibatkan empat orang partisipan yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu, yaitu mengalami psychological wellbeing pada orang tua dengan anak yang berkonflik hukum. Teknik penggalian data ini menggunakan wawancara dengan pertemuan sebanyak dua kali masing-masing partisipan dan satu pertemuan untuk masing-masing significant others. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tematik dengan pendekatan theory driven. Hasil penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan design cross sectional study atau one shot study atau status study. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah r = 0.665 p < 0.01 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara psychological wellbeing pada orang tua yang mengalami dengan anak berkonflik hukum.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Khotimah H, Retnowati S. Kecenderungan Psikopat pada Remaja di Lembaga Pemasyarakatan ditinjau dari Kelekatan Anak-Orang Tua. J Psikol Tabularasa. 2014;9(2).
Hasanah U. Hubungan Hardiness dengan Emotion Fokused Coping pada Anak dan Remaja yang Sedang Berhadapan dengan Hukum (ABH). J An-Nafs Kaji Penelit Psikol. 2019;4(1):53–69.
Maslihah S. Strategi Koping, Dukungan Petugas, dan Kesejahteraan Psikologis Anak Berkonflik dengan Hukum. Psympathic J Ilm Psikol. 2018;5(1):13–22.
Ismayanti P, Hastuti D. Kenakalan Pada Remaja Andikpas (Anak Didik Lapas): Pengaruh Komunikasi Orang Tua atau Self-Esteem? J Ilmu Kel Konsum. 2017;10(1):36–46.
Fitriani A. Peran Religiusitas dalam Meningkatkan Psychological Well Being. Al-Adyan J Stud Lintas Agama. 2016;11(1):57–80.
Ryff CD. Psychological Well-Being in Adult Life. Curr Dir Psychol Sci. 1995;4(4):99–104.
Komarudin K. Psychological Well-Being pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusif. Psychosophia J Psychol Relig Humanit. 2019;1(1):51–61.
Prabowo A. Gratitude dan Psychological Wellbeing pada Remaja. J Ilm Psikol Terap. 2017;5(2):260–70.
Iman M. Pemanfaatan SPSS dalam Penelitian Bidang Kesehatan & Umum. Suroyo RB, Editor. Bandung: Ciptapusaka Media Perintis; 2012.
Sari LSS, Desiningrum DR. Kecerdasan Emosional dan Psychological Well-Being pada Taruna Semester III Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. J empati. 2017;5(1):158–61.
Sari NK. Hubungan Psychological Well Being dengan Konflik Peran Ganda pada Karyawati yang Bekerja di Bank Kaltim Kota Samarinda. Motivasi. 2017;4(1):177–92.
Yang K dan KPL, DI T. Indonesian Journal Of Community Health Nursing. J Keperawatan Komunitas. 2019;8(1).
DOI: https://doi.org/10.33085/persepsi.v4i1.5033
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Sponsored/Supported by:
Contact Person:
Jl. Kapten Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Hp: +6282162165553. Tel/Faks: (061) 42084606