Hubungan Faktor Predisposisi, Pendukung, dan Penguat pada Ibu Bayi dengan Pemberian Imunisasi BCG di Wilayah Kerja Puskesmas Sigambal Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu
Abstract
Pemberian imunisasi BCG belum terlaksana secara optimal dikarenakan Kurangnya pemahaman atau kesadaran ibu bayi disebabkan karena pengaruh lingkungan sekitar dalam pemberian imunisasi BCG, sumberdaya yang terbatas membuat Pencapaian program imunisasi BCG di Wilayah Kerja Puskesmas Sigambal Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu tahun 2015 belum maksimal dengan Standar Pelayanan Minimal untuk UCI. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor predisposisi (pengetahuan), Pendukung (sumberdaya dan tenaga kesehatan), penguat (dukungan suami/keluarga) dengan pemberian imunisasi BCG. Desain Penelitian menggunakan metode penelitian bersifat survey analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi ibu yang memiliki bayi 0 – 2 bulan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Stratified random sampling, pada responden sebanyak 92 orang di Wilayah Kerja Puskesmas Sigambal. pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Di uji dengan menggunakan uji validitas dan reabilitas. Teknik yang digunakan adalah analisa data yaitu analisa univariat dan bivariat. Dari hasil penelitian berdasarkan analisa dengan uji Chi-Square pada kolom Asym. Sig. (2-sided) nilai probabilitasnya pada faktor predisposisi (pengetahuan) yaitu p (0,001) < α (0,05), pada faktor pendukung (sumberdaya) yaitu p (0,001) < α (0,05), pada (dukungan tenaga kesehatan) yaitu p (0,006) < α (0,05), pada faktor penguat (dukungan suami/keluarga) yaitu p (0,001) < α (0,05), hal ini berarti Ada hubungan faktor predisposisi, pendukung, dan penguat dengan pemberian imunisasi BCG. Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil uji chi-square terdapat hubungan antara faktor predisposisi (pengetahuan), pendukung (sumberdaya dan dukungan tenaga kesehatan) dan penguat ( dukungan suami/keluarga) diwilayah kerja puskesmas Sigambal. Disarankan Kepala Puskesmas Sigambal untuk lebih meningkatkan program pelayanan imunisasi agar lebih baik dan mencapai target UCI.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asi M. Hubungan Pengetahuan, Tingkat Pendidikan Dan Pekerjaan Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi Umur 9-12 Bulan Di Puskesmas Ranomeeto Tahun 2018. Poltekkes Kemenkes Kendari; 2018.
Charismanda Sb, Pramudaningsih In. Pengaruh Pemberian Imunisasi Bcg Terhadap Kejadian Penyakit Tbc Pada An. L Di Desa Kedungwaru Lor Kecamatan Karanganyar Demak. J Profesi Keperawatan. 2017;4(1).
Tanuwijaya Rr, Djati Wpst, Manggabarani S. Correlation Between Mother’s Infants And Young Child Feeding (Iycf) Knowledge With Nutritional Status Of Toddlers. J Dunia Gizi. 2020;3(2):74–9.
Manggabarani S, Hadi Aj, Said I, Bunga S. Relationship Knowledge, Nutrition Status, Dietery, Food Taboo With Breast Milk Production Of Breastfeeding Mother. J Dunia Gizi. 2018;1(1):1–9.
Lestari W, Rezeki Shi, Siregar Dm, Manggabarani S. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Sekolah Dasar Negeri 014610 Sei Renggas Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan. J Dunia Gizi. 2018;1(1):59.
Khoiriah A. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Bcg Di Wilayah Kerja Puskesmas Sembawa Kabupaten Banyuasin Tahun 2019. In: Prosiding Seminar Nasional. 2019. P. 8–16.
Mayasari Ye, Fakhidah Ln. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Kelengkapan Pemberian Imunisasi Dasar Di Posyandu Wilayah Puskesmas Kedunggalar. Maternal. 2016;2(2).
Prihartini Sd. Sikap Ibu Terhadap Terjadinya Scar/Borok Setelah Pemberian Imunisasi Bcg Di Kia Puskesmas Peterongan, Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. J Edumidwifery. 2018;1(2):108–13.
Riani Res, Machmud Pb. Kasus Kontrol Hubungan Imunisasi Bcg Dengan Kejadian Tb Paru Pada Anak Tahun 2015-2016. Sari Pediatr. 2018;19(6):321–7.
Rivanicha R, Hartina I. Pemberian Imunisasi Bcg Pada Bayi (1-3 Bulan) Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu. J ‘Aisyiah Med. 2020;5.
Sarimin S, Moningka L, Jansen A. Gambaran Respon Perilaku Nyeri Bayi Pada Pemberian Suntikan Imunisasi Dasar Di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. J Ilm Perawat Manad. 2015;4(1):38–45.
Syahdina R. Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Imunisasi Bcg Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Cinere Kota Depok Provinsi Jawa Barat. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta; 2018.
Utara Dps. Profil Kesehatan Sumatera Utara Tahun 2016. Medan Dinas Kesehat Sumatera Utara. 2017;
Harahap Ra. Pengaruh Faktor Predisposing, Enabling Dan Reinforcing Terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi Di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir. Jumantik (Jurnal Ilm Penelit Kesehatan). 2017;1(1):79–103.
Kurniawati T. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dengan Perilaku Ibu Pada Pemberian Imunisasi Campak Di Bps Citung Supriyati Tahun 2011. Kebidanan; 2012;
Agustini A. Promosi Kesehatan. Deepublish; 2014.
Yunizar Y, Asriwati A, Hadi Aj. Perilaku Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Dpt/Hb-Hib Di Desa Sinabang Kecamatan Simeulue Timur. J Kesehat Glob. 2018;1(2):61–9.
Fitriani Sahid P. Hubunganpengetahuan Dan Dukungan Keluarga Dengan Ketepatan Waktu Pemberian Imunisasi Bcg Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Maligano Kabupaten Munatahun 2018. Poltekkes Kemenkes Kendari; 2018.
Permata Sari Aa. Implementasi Metode Improved K-Means Dengan Algoritma Dbscan Untuk Pengelompokan Film. Universitas Islam Indonesia; 2020.
DOI: https://doi.org/10.33085/persepsi.v3i2.5021
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Sponsored/Supported by:
Contact Person:
Jl. Kapten Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Hp: +6282162165553. Tel/Faks: (061) 42084606