Hubungan Sikap Bidan pada Metode Kanguru dengan Kejadian Hipotermi Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Muhammadiyah Sumatera Utara

Abstract

Hipotermi di definisikan sebagai nilai suhu di bawah 36^oC. Ketika suhu tubuh dibawah level ini, bayi ada dalam resiko “cold stress”. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi seperti peningkatan pemakaian O2, produksi asam laktat, apnoea, penurunan koagulasi darah dan yang paling sering kita temui adalah hypoglikemia. Pada bayi preterm, “cold stress” dapat menyebabkan penurunan pengeluaran dan sintesis surfaktan. Membiarkan bayi dalam keadaan dingin, meningkatkan kematian dan morbonitas. Setelah lahir, suhu tubuh bayi menurun dengan cepat. Suhu tubuh bayi yang sehat akan mencoba menyesuaikan temperatur dengan batas yang normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Sikap Bidan Tentang Metode Kanguru Dengan Kejadian Hipotermi Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Muhammadiyah Sumatera Utara Tahun 2017. Desain penelitian ini adalah menggunakan survei analitik dengan pendekatan  cross sectional dengan menggunakan data primer yang di peroleh dari responden yaitu bidan yang bekerja di Rumah Sakit Muhammadiyah Sumatera Utara dan data sekunder yaitu data bayi hipotermi yang berasal dari rekam medik. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh bidan yang bekerja di Rumah Sakit Muhammadiyah Sumatera Utara dengan sampel yang di ambil sebanyak 32 orang. Dari hasil penelitian dengan menggunakan Uji chi-square terhadap hubungan sikap bidan tentang metode kanguru dengan kejadian hipotermi bayi baru lahir  di peroleh  hasil symp sigp  (0,002) < α (0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan sikap bidan tentang metode kanguru dengan kejadian hipotermi bayi baru lahir di Rumah Sakit Muhammadiyah Sumatera Utara. Di sarankan  kepada bidan  untuk lebih meningkatkan penerapan metode kanguru pada bayi baru lahir untuk mencegah terjadinya hipotermi.