Hubungan Dukungan Suami dengan Resiko Post Partum Blues Sindrom pada Ibu Primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Lolomatua

Natalia Nurtri Laia

Abstract


Post partum blues (Kemurungan Masa Nifas)  adalah kesedihan atau kemurungan setelah melahirkan, biasanya timbul antara hari ke 2 sampai2 dua minggu. Keadaan ini disebut dengan Baby Blues, yang disebabkan oleh perubahan perasaan yang dialami ibu saat hamil sehingga sulit menerima kehadiran bayinya dan respon alami terhadap rasa lelah yang dirasakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan resiko post partum blues pada ibu primipara di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Perawatan Lolomatua Kabupaten Nias Selatan Tahun 2017. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total populasi. Dimana seluruh populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 30 orang. Data di analisis dengan melakukan uji analisis Chi-square. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square , diperoleh hasil perhitungan nilai p value dukungan (0,004) < nilai sig α (0,05), artinya ada Hubungan Dukungan Suami Dengan Resiko Post Partum Blues Pada Ibu Primipara di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Perawatan Lolomatua Kabupaten Nias Selatan Tahun 2017. Disarankan penelitian  Bagi Tenaga Kesehatan khususnya Bidan dan Peawat untuk senantiasa memberikan informasi tentang dukungan suami sangat penting pada ibu dan perawatan ibu pada masa nifas melalui konseling sehingga tidak terjadi resiko post partum blues.


Keywords


Dukungan Suami, Post Partum Blues

Full Text:

PDF

References


Bagus, P. Research Letter : Kecemasan, Kekhawatiran dan Ketegangan. Retrieved Juli 16, 2017, from http://www.anxiety.com

World Health Organization (WHO). Angka Kematian Ibu dan Bayi. Amerika: WHO; 2014.

Dinas Kesehatan . 2014. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Elvira, Sylvia. (2012). Depresi Pasca Persalinan. Jakarta : FKUI

Hawari, Dadang. (2014). Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta : FK Universitas Indonesia.

Psikologi Universitas Indonesia, Psikologi Terhadap Post Partum. Last UpdateApril 2015. diakses tanggal 25 Juli 2017.http://pikirdong.org/ psikologi/psi16popb.php (Post Partum , Psikologi | 04/2014 | Pikirdong | Psikologi

Marshall, F. (2013). Mengatasi Depresi Pasca-Melahirkan. Jakarta : Arcan

Maryunani, Anik. (2012). Asuhan Pada Ibu Dalam Masa Nifas.Jakarta : Trans Info Media.

Fatimah (2011). “Pengaruh Faktor Psikososial TerhadapTerjadinya Post Partum Blues Pada Ibu Nifas primipara (Studi di Ruang Nifas RSUD Tugu Rejo Semarang)http://www.downdload.porta garuda.com

Evawaty A,(2015).Hubungan Dukungan Suami Dengan Kejadian Post Partum Blues Pada Ibu Primipara Usia Muda Di Desa Ajung Kabupaten Jember

Suherni, dkk. (2013). Perawatan Masa Nifas.Yogyakarta : Fitramaya.

Ratih, P. Research Letter : Pengertian Kecemasan. Retrieved juli 25, 2017, from http://www.pengertian kecemasan.com

Reiss, Uzzi. (2014). Menjadi Ibu Bahagia Pasca- Persalinan.Yogyakarta : Luna Publisher.

Ambarwati dan Wulandari. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.

Iman, Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan, Bandung; Citapustaka Media Perintis; 2013

Iman, Pemanfaatan SPSS dalam Penelitian Bidang Kesehatan Umum. Bandung Citapustaka Media Perintis; 2014




DOI: https://doi.org/10.33085/persepsi.v2i1.4925

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Julina Br. Sembiring
Department of Pshycology, Faculty of Pharmacy and Health, Institut Kesehatan Helvetia.
Jl. Kapten Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Hp: +6282162165553. Tel/Faks: (061) 42084606
Email: persepsipsikologi@helvetia.ac.id.