Peningkatan Status Gizi Bayi Melalui Edukasi Pemberian ASI Eksklusif di RB Hanum

Dian Zuiatna, Indah Dewi Sari, Reni Julia Tan

Abstract


Masalah gizi yang paling utama pada saat ini di Indonesia adalah kurang kalori dan protein hal ini banyak ditemukan pada bayi dan anak. Terjadinya kerawanan gizi pada bayi disebabkan karena selain makanan yang kurang juga karena Air Susu Ibu (ASI) banyak diganti dengan susu botol dengan cara dan jumlah yang tidak memenuhi kebutuhan. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO ) tahun 2016 masih menunjukkan rata-rata angka pemberian ASI eksklusif di dunia baru berkisar 38 persen. data dari survei Demografi Kesehatan Indonesia (SKDI) menunjukkan bahwa ibu, yang memberikan ASI pada bayi 0-3 bulan yaitu 47% diperkotaan dan 55% dipedesaan Maka dari itu perlu diberikan pendidikan kesehatan mengenai manfaat dari pemberian ASI eksklusif. Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI yang diperoleh termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung di dalam ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan lain dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia sekitar empat bulan. Setelah itu ASI hanya berfungsi sebagai sumber protein vitamin dan mineral utama untuk bayi yang mendapat makanan tambahan yang tertumpu pada beras oleh karena itu pemberian ASI Eksklusif merupakan tindakan yang tepat untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan bayi. Adapun tujuan dari dilakukannya pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu tentang ASI eksklusif sehingga diharapkan ASI eksklusif dapat berhasil dan status gizi bayi dan anak dapat meningkat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode ceramah berupa penyuluhan dan demonstrasi posisi memberikan ASI yang benar serta cara menggunakan breast pump. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini akan dilakukan di RB Hanum.


Keywords


ASI Eksklusif; Bayi; Penyuluhan

Full Text:

PDF

References


Roesli U. Mengenal ASI Eksklusif. Medan: Niaga Swadaya; 2013.

Siregar MA. Pemberian ASI Ekslusif dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara; 2014.

Merdhika WAR, Mardji M, Devi M. Pengaruh Penyuluhan ASI Eksklusif terhadap Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif dan Sikap Ibu Menyusui di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Teknol Kejuru J Teknol Kejuruan, dan Pengajarannya. 2014;37(1).

Rejeki S. Studi Fenomenologi: Pengalaman Menyusui Eksklusif Ibu Bekerja di Wilayah Kendal Jawa Tengah. Nurse Media J Nurs. 2010;2(1).

Purwanti HS. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta: EGC; 2014.

Kadir NA. Menelusuri Akar Masalah Rendahnya Persentase Pemberian ASI Eksklusif di Indonesia. J al-Hikmah. 2015;15(1):114–25.

Zuiatna D. Pengaruh Faktor Individu Bidan dan Organisasi terhadap Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat Tahun 2015. [Thesis] Universitas Sumatera Utara; 2015.

Rahma A, Nuradhiani A. Peningkatan Pengetahuan Tentang Pemberian ASI Eksklusif dan Pendampingan Balita Gizi Buruk dan Stunting di Gresik, Jawa Timur. Ghidza Media J. 2019;1(1):63–71.

Ernawati B, Tahlil T. Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Ibu dalam Memberikan ASI Eksklusif Melalui Edukasi Kelompok. J Ilmu Keperawatan. 2016;4(2).

Mufdlilah M. Buku Pedoman Pemberdayaan Ibu Menyusui pada Program ASI Eksklusif. Yogyakarta: Universitas Aisyiyah Yogyakarta; 2017.

Wati NH, Muniroh L. Pengaruh Kelompok Pendukung Air Susu Ibu (KP-ASI) terhadap Perilaku Pemberian ASI Eksklusif dan Status Gizi Bayi 6-12 Bulan. Media Gizi Indones. 2018;13(1):33–40.

Zulmi D. Hubungan Antara Pemberian ASI Eksklusif dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Warunggunung Tahun 2018. J Med (Media Inf Kesehatan). 2019;6(1):69–76.

Septikasari M. Status Gizi Anak dan Faktor yang Mempengaruhinya. Yogyakarta: UNY Press; 2018.

Haryono R, Setianingsih S. Manfaat ASI Eksklusif untuk Buah Hati Anda. Yogyakarta: Gosyen Publishing; 2014.

Kementrian Kesehatan. Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2017. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2018.




DOI: https://doi.org/10.33085/.v1i2.5448

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Dian Zuiatna
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
Institut Kesehatan Helvetia
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara-20124, Indonesia
Hp: +6285276779848. Tel: (061) 42084606
email: pemasilkes@helvetia.ac.id
Faks. (061) 42084606Website: https://helvetia.ac.id/.