Pengaruh Penambahan Tens Pada Terapi Latihan Terhadap Peningkatan Lingkup Gerak Sendi Lutut Paska Operasi Fraktur Femur 1/3 Distal

Riani Baiduri Siregar, Rudi Purwana, Heri Saputra Saputra

Abstract


Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta kemajuan zaman, baik dalam bidang pertanian, bidang kebudayaan dan juga tidak ketinggalanpula dalam bidang kedokteran untuk memberikan pertolongan terhadap penderita.Fisioterapi merupakan salah satu cabang dalam ilmu kedokteran mempunyai peranan yang sangat pentingdalam upaya pencegahan dan pengobatan terhadap suatu kelainan atau penyakit agar supaya penderita dapat memenuhi kebutuhannya sendiridan dapat mengerjakan pekerjaannya sendiri tanpa memerlukan pertolongan orang lain.Untuk mengetahui pengaruh penambahan tens pada terapi latihan terhadap peningkatan lingkup gerak sendi lutut paska operasi fraktur femur 1/3 distal. Penelitian dengan paired sample t test  pada 14 sample di RSI Ibnu Sina Pekanbaru. Data hasil uji analisis untuk membandingkan rata – rata (mean) dari dua ampel yang berbeda yaitu rata – rata (mean) dari kelompok perlakuan (penambahan tens pada terapi latihan) dan kelompok control ( terapi latihan) untuk mengetahui perbedaan efek penambahan tens pada terapi latihan terhadap peningkatan LGS lutut fraktur femur 1/3 distal dengan menggunakan independent sample t test ditemukan bahwa nilai p =  0,00 (p < 0,05) yang berarti ada perbedaan yang bermakna dari penambahan tens pada terapi latihan terhadap peningkatan LGS lutut fraktur femur 1/3 distal penambahan tens pada terapi latihan memberikan efek peningkatan LGS lutut femur 1/3 distal

Keywords


Lingkup Gerak Sendi (LGS) ,Tens, Terapi Latihan)

Full Text:

PDF

References


Indrawan RD, Hikmawati SN. Asuhan Keperawatan Pada Ny. S dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal Post Op Orif Hari Ke-1 Akibat Fraktur Femur Sinistra 1/3 Proximal Complate. Cerdika J Ilm Indones. 2021;1(10):1345–59.

Shafira AP, Dhedie A, Selma R. Literatur Review: Hubungan Jenis Kecelakaan dengan Tipe Fraktur pada Kasus Fraktur Terbuka dan Fraktur Tertutup Ekstremitas Atas dan Bawah. J Pendidik Tambusai. 2024;8(1):11002–9.

Asrizal RA. Closed fracture 1/3 middle femur dextra. Medula. 2014;2(3):94–100.

Munzirin RM. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Keterbatasan Lingkup Gerak Sendi Bahu Akibat Post Orif Fraktrus Haft Humerus Dextra (Management of Physiotherapy on Range of Motion Limitation due to Post Orif Fracture of Shaft Humerus Dextra). Res Serv Adm Heal Sains Heal. 2020;1(1).

Cahyani N, Wahyu S, Hasbi BE, Harahap MW, Putra FM. Karakteristik Faktor Risiko Terhadap Kejadian Fraktur Femur di Rs Ibnu Sina Makassar Tahun 2021-2022. Innov J Soc Sci Res. 2024;4(1):4886–98.

Anjani DM, Idu CJ, Fuadah S. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN FRAKTUR EKSTREMITAS POST ORIF ATAS DENGAN TERAPI ROM (RANGE OF MOTION) TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT DIRUANG PERAWATAN BEDAH RS AN-NISA KOTA TANGERANG TAHUN 2024. Med Nutr J Ilmu Kesehat. 2024;5(5):61–70.

Firmansyah F. Pemberian Terapi Latihan Pada Kasus Post Orif Fracture Femur 1/3 Distal Sinistra Di Rsud Kota Semarang. Res Serv Adm Heal Sains Heal. 2020;1(1).

Sugianto R, Herawati I, Charisa AD. EFEKTIVITAS HOLD RELAX EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN LINGKUP GERAK SENDI PADA PASIEN CLOSED FRACTURE INTERTROCHANTER FEMUR SINISTRA POST ORIF: A CASE REPORT. J Transform Mandalika. 2024;5(3):189–95.

Wheeldon A. 15 Nyeri dan. Dasar-Dasar Patofisiologi Terap Ed Kedua Pandung Penting untuk Mhs Keperawatan dan Kesehat. Bumi Medika; 2022;




DOI: https://doi.org/10.33085/jnu.v5i2.6247

Refbacks

  • There are currently no refbacks.