Hubungan Karakteristik Masyarakat dengan Pencegahan Obesitas

Ahmad Ahyar lbs

Abstract


Obesitas merupakan kelebihan lemak tubuh yang dialami oleh seseorang secara kronis. Pada kondisi normal, lemak tubuh berfungsi sebagai cadangan energi, pengatur suhu tubuh, pelindung dari trauma, dan fungsi-fungsi lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik masyarakat tentang dengan pencegahan obesitas. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden. Analisa data yang diperoleh akan dilakukan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden memiliki usia 36-45 tahun, sebagian besar responden memiliki jenis kelamin perempuan, sebagian besar responden tidak bekerja, sebagian besar responden melakukan pencegahan obesitas dalam kategori kurang dan ada hubungan usia (sig-p = 0,022 < sig α = 0,05), jenis kelamin (sig-p = 0,003 < nilai sig α = 0,05) dengan pencegahan obesitas dan tidak ada hubungan pekerjaan dengan pencegahan obesitas (sig-p = 0,064 > nilai sig α = 0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan usia dan jenis kelamin dengan pencegahan obesitas sedangkan pekerjaan tidak memiliki hubungan.

Keywords


Karakteristik, Pencegahan Obesitas

Full Text:

PDF

References


Fox CS, Pencina MJ, Heard‐Costa NL, Shrader P, Jaquish C, O’Donnell CJ, et al. Trends in The Association of Parental History of Obesity Over 60 years. Obesity. 2014;22(3):919–24.

Landsberg L, Aronne LJ, Beilin LJ, Burke V, Igel LI, Lloyd‐Jones D, et al. Obesity‐Related Hypertension: Pathogenesis, Cardiovascular risk, and tTreatment—A Position Paper of the The Obesity Society and the American Society of Hypertension. Obesity. 2013;21(1):8–24.

Nguyen NT, Nguyen X-MT, Lane J, Wang P. Relationship Between Obesity and Diabetes in a US adult population: Findings From the National Health and Nutrition Examination Survey, 1999–2006. Obes Surg. 2011;21(3):351–5.

Surjadi C. Globalisasi dan Pola Makan Mahasiswa: Studi Kasus di Jakarta. Cermin Dunia Kedokt. 2013;40(6):416–21.

Lehnert T, Streltchenia P, Konnopka A, Riedel-Heller SG, König H-H. Health Burden and Costs of Obesity and Overweight in Germany: An Update. Eur J Heal Econ. 2015;16(9):957–67.

Notoatmodjo S. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: PT. Rineka Cipta; 2011.

Aifen HK. Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Obesitas pada Anak Usia 3 Tahun. https://osf.io/ghc6x. Jakarta: OSF Preprints; 2018.

Sartika RAD. Faktor Risiko Obesitas pada Anak 5-15 Tahun di Indonesia. Makara Kesehat. 2011;15(1):37–43.

Arlita TW, Muwakhidah SKM, Puspowati SD. Hubungan Asupan Natrium, Kalium, Magnesium dan Status Gizi dengan Tekanan Darah pada Lansia di Kalurahan Makam haji Kecamatan Kartasura. [Tesis]. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2014.

Salam A. Faktor Risiko Kejadian Obesitas pada Remaja. Vol. 6. Surabaya: Hasanuddin University; 2010. 185-190 p.

Merisya M, Darwin E, Iryani D. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Gizi dengan Kejadian Obesitas Anak di SD Islam Al-Azhar 32 padang. J Kesehat Andalas. 2015;4(1):177–81.

Proverawati A. Obesitas dan Gangguan Perilaku Makan pada Remaja. Yogyakarta: Nuha Medika. Jakarta: Nuha Medika; 2010. 1-12 p.

Barasi Mary E. At A Glance Ilmu Gizi. Jakarta: Erlangga. Jakarta: Erlangga; 2007.




DOI: https://doi.org/10.33085/jnu.v1i2.4798

Refbacks

  • There are currently no refbacks.