Asosiasi Determinan Kejadian Hipertensi Grade 1 Usia 20-40 Tahun
Abstract
Hipertensi atau yang terkenal dengan silent killer adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan darah di atas normal. Bertambahnya usia merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya hipertensi, hal ini disebabkan semakin bertambahnya usia fungsi organ tubuh menurun yang ditandai dengan menurunnya elastisitas pembuluh darah arteri dan terjadi kekakuan pembuluh darah sehingga rentan terhadap peningkatan tekanan darah. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis asosiasi determinan kejadian hipertensi garde 1 usia 20-40 tahun. Jenis penelitian yaitu obsevasional dengan rancangan cross sectional study. Metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 143 responden. Analisis data dengan menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada asosiasi antara diet karbohidrat dengan (p value 0,011), sosial budaya (p value 0,015) dan psikologi (p value 0,000) dengan hipertensi grade 1. Kesimpulan yaitu diet karbohidrat memberikan asosiasi yang paling besar terhadap kejadian hipertensi grade 1 (Exp B) yaitu 2.848. Disarankan kepada responden untuk menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang terutama makanan yang tinggi karbohidrat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Masriadi FA. Effectiveness of Ergonomic Gymnastics on Decreasing Blood Pressure in Patients with Stage One Hypertension, Indonesia. Prof RK Sharma. 2018;12(3):281.
Masriadi. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Trans Info Media; 2016.
Masriadi, Azis R, Sumantri E, Mallongi A. Efektivitas Terapi Non Farmakologi melalui Pendekatan Surveilans terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Primer, Indonesia 249-255. Indian J Public Heal Res Dev. 2018;9(2).
Masriadi MSA, Azis R. Effect of Supervisory Drink Drugs (SDG) on Decreasing Blood Pressure Reduction in Hypertension Patients, Indonesia. Indian J Forensic Med Toxicol. 2019;13(3):385–90.
Masriadi SE. Efektivitas Terapi Rendam Kaki dengan Air Hangat terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Stadium Satu, Indonesia. Indian J Forensic Med Toxicol. 2019;3(3).
Musfirah M, Masriadi M. Analisis Faktor Risiko dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Takalala Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng. J Kesehat Glob. 2019;2(2):93–102.
Masriadi, Aslan S, Pamewa K, Chusnul Chotimah SD. Hubungan Persepsi Perawatan Gigi terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut Penderita Hipertensi Primer di Puskesmas Padongko Kabupaten Barru. Medico-legal Updat. 2021;21(2):286–91.
Ramawat Y dkk. Meidcation Aderence: Menilai Kepatuhan dan Faktor terkait diantara Pasien Hipertensi. J Public Heal. 2020;6(1):56–61.
WHO Global Health Estimates. Kematian berdasarkan Penyebab, Usia, Jenis Kelamin, Berdasarkan Negara dan Wilayah, 2000- 2016. Geneva : World Health Organization; 2018.
Imelda dkk. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Puskesmas Air Dingin Lubuk Minturun. J Kesehat Padang. 2020;2(2):25–32.
Hariawan H, Tatisina CM. Pelaksanaan Pemberdayaan Keluarga dan Senam Hipertensi sebagai Upaya Manajemen Diri Penderita Hipertensi. J Pengabdi Masy Sasambo. 2020;1(2):75–9.
Cinintya RF, Rachmawati DA, Hermansyah Y. The Correlation Between Carbohydrate Consumption with Blood Pressure Levels of Elderly Communities in Sumbersari Jember. J Agromedicine Med Sci. 2017;3(1):13–8.
Listiana L. Hubungan Pola Konsumsi Zat Gizi Makro dan Mikro dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi. J Media Kesehat. 2017;10(2):126–38.
Nurbaya S, Burhanto B. Hubungan antara Perilaku Budaya dengan Kualitas Hidup Penderita Hipertensi pada Etnis Dayak di Desa Pampang Samarinda. Borneo Student Res. 2020;1(3):1463–7.
Astutik MF, Mariyam M. Penurunan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi Menggunakan Terapi Rendam Kaki dengan Air Hangat. Ners Muda. 2021;2(1):54–60.
A B, Azam M. Faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi Tidak Terkendali pada Penderita yang Melakukan Pemeriksaan Rutin. Public Heal Perspesctive J. 2016;2(8):12–20.
Seke PA, Bidjuni H, Lolong J. Hubungan Kejadian Stres dengan Penyakit Hipertensi pada Lansia di Balai Penyantunan Lanjut Usia Senjah Cerah Kecamatan Mapanget Kota Manado. J Keperawatan. 2016;4(2).
Hermiyanty, Wandira Ayu Bertin DS. Hubungan Konsumsi Alkohol, Kebiasaan Merokok, dan Tingkat Stres dengan Kejadian Hipertensi Usia Produktif. J Chem Inf Model. 2017;8(9):1–58.
Amriana F. Hubungan antara Stres dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Shelter Dongkelsari Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. FKIK (Ilmu Keperawatan). 2013;8(9).
Sari TW, Sari DK, Kurniawan MB, Syah MIH, Yerli N, Qulbi S. Hubungan Tingkat Stres dengan Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Kota Pekanbaru. Collab Med J. 2018;1(3):55–65.
Situmorang FD. Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Hipertensi pada Anggota Prolanis di Wilayah Kerja Puskesmas Parongpong. Klabat J Nurs. 2020;2(1):11–8.
Subrata AH, Wulandari D. Hubungan Stres dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Usia Produktif. STETHOSCOPE. 2020;1(1).
Sugianty D. Hubungan Asupan Karbohidrat, Protein, Lemak, Natrium dan Serat dengan Tekanan Darah pada Lansia. [[Skripsi]. Universitas Diponegoro]; 2008.
Lidia R, Musafaah M, Hafifah I. Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Puskesmas Rawat Inap Cempaka. J KEPERAWATAN SUAKA Insa. 2018;3(1):1–7.
Yantina Y, Saputri A. Pengaruh Senam Lansia terhadap Tekanan Darah pada Wanita Lansia dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarsari Metro Utara Tahun 2018. J Farm Malahayati. 2019;2(1).
Kirana MC, Michel K. Klasifikasi Penyakit Hipertensi dan Diabetes Berbasis Web pada Klinik Pratama Rumkitban 01.08. 03 Batam. J Appl Informatics Comput. 2021;5(1):74–86.
DOI: https://doi.org/10.33085/jkg.v5i1.5061
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Sponsored/Supported by:
Contact Person:
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Hp: +6282 3659 99629. Tel/Faks: (061) 42084606