Penyimpanan Obat di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Mukhlis Sanuddin, Armini Hadriyati, Ranti Arista

Abstract


Pendahuluan: Obat merupakan unsur yang sangat penting dalam upaya penyelenggaraan kesehatan. Sebagian besar intervensi medik menggunakan obat, oleh karena itu diperlukan obat tersedia pada saat diperlukan dalam jenis dan jumlah yang cukup, berkhasiat nyata dan berkualitas baik. Kesalahan dalam penyimpanan obat dapat menjadikan turunnya kadar/ potensi obat sehingga bila dikonsumsi oleh pasien menjadi tidak efektif dalam terapinya. Keselamatan pasien adalah faktor yang diutamakan dalam upaya pelayanan kesehatan. Tujuan: Untuk mengetahui penyimpanan obat di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan melakukan observasi langsung tentang penyimpanan obat di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode Checklist. Hasil: Dari hasil penelitian diperoleh nilai persentase 89.09 %. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Penyimpanan Obat di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur telah memenuhi standar dengan perolehan nilai persentase sebesar 89.09% dengan kriteria penilaian sangat baik.


Keywords


Kesehatan; Penyimpanan Obat; Instalasi Farmasi

Full Text:

PDF

References


Kementerian Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta; 2014. 1-24 p.

Handayani RS, Supardi S, Raharni, Susyanty AL. Ketersediaan dan Peresepan Obat Generik dan Obat Esensial di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian di 10 Kabupaten/Kota di Indonesia. Bul Penelit Sist Kesehat. 2012;13(1):54–60.

Anief M. Ilmu Meracik Obat. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta; 2007.

Akbar NH, Kartinah N, Wijaya C. Analisis Manajemen Penyimpanan Obat di Puskesmas. J Manaj dan Pelayanan Farm. 2015;6(4):255.

Manurung US. Profil Penyimpanan Obat di Gudang Instalasi Farmasi BLUD RSUD Dr. Ben Mboi Ruteng Kabupaten Manggarai Tahun 2017. (KTI) Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang; 2018.

Kementerian Kesehatan RI No.30. Tentang Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta; 2014.

Koentjoro T. Regulasi Kesehatan Indonesia. Yogyakarta; 2007.

Irmawati. Manajemen Logistik Farmasi. University Press, Yogyakarta; 2015.

Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta; 2010.

Asyikin HA. Studi Implementasi Sistem Penyimpanan Obat Berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek Sejati Farma Makassar. J Media Farm. 2018;14(1).




DOI: https://doi.org/10.33085/jdf.v6i2.5147

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Muhammad Andry
Department of Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Institut Kesehatan Helvetia
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara-20124, Indonesia
Hp: +6281262445695. Tel: (061) 42084606
email: duniafarmasi@helvetia.ac.id
Faks. (061) 42084606Website: https://helvetia.ac.id/.