Formulasi Kombinasi Minyak Nilam (Patchouli oil) dan Minyak Mawar (Rose oil) pada Sediaan Lilin Aromaterapi sebagai Relaksasi

Khairani Fitri, Ihsanul Hafiz, Nuzulul Safitri, Mandike Ginting

Abstract


Pendahuluan: Relaksasi menciptakan mekanisme batin dalam diri seseorang. Kandungan minyak nilam yaitu patchoulol termasuk kedalam golongan seskuiterpen alhokol. Sementara minyak geraniol dan feniletil alkohol sebagai komponen utama minyak mawar. Kombinasi keduanya memiliki efek relaksasi. Tujuan: Untuk mengetahui apakah kombinasi minyak nilam dan minyak mawar dapat memberikan efek terapi relaksasi menggunakan alat Visual Analog Scale (VAS). Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dan menguji tingkat relaksasi pada perbandingan konsentrasi minyak nilam:minyak mawar yaitu 0%:1%, 1%:0%, 1%:1%, 2%:2%, 2%:1%, 2%:0%, 0%:2%, 1%:2. Hasil: Lilin aromaterapi kombinasi minyak nilam dan minyak mawar memberikan efek terapi tenang dan segar. Hasil uji Wilcoxon yaitu tidak terdapat perbedaan signifikan tingkat relaksasi antara F9 dan kontrol positif. Kesimpulan: Lilin aromaterapi dengan kombinasi minyak nilam dan minyak mawar dapat berfungsi sebagai relaksasi dengan aromaterapi terbaik yaitu pada formula F9.

 


Keywords


Lilin Aromaterapi; Minyak Nilam; Minyak Mawar

Full Text:

PDF

References


Ramdhani, N. Putra, A.A. Pengembangan Multimedia “ Relaksasi .” 2009; Hal. 37.

Atmaja, D. Kajian Psikologi. 2011; Hal. 107.

Turnip, SMD. Perbedaan Komposisi Bahan Konsentrasi dan Jenis Minyak Atsiri pada Pembuatan Lilin Aromaterapi. Skripsi. 2003; Hal. 77.

Muchtaridi, M. Aroma Terapi. Yogyakarta; 2015. Hal 30.

Luis, S. Step by Step in Cascading Balanced Scorecard to Functional Scorecards. Editor: Utama PGP. Jakarta; 2010. Hal. 87.

Primadiati, R. Perawatan Alami untuk Sehat dan Cantik. Jakarta; 2002.Hal. 53.

Idris, A. Jura, M. Said, I. Analisis Kualitas Minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth) Produksi Kabupaten Buol. Jurnal. 2014;3(2):79–85.

Armando, R. Memproduksi Minyak Atsiri Berkualitas. Swadaya P. Jakarta; 2009.Hal. 14.

Windi. Daya Hambat Minyak Atsiri Mawar (Rosa damascena Mill) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Skripsi. 2014; Hal. 46.

Siahaan, SNR. Efektifitas Campuran Minyak Esensial Indonesia Sereh Wangi, Kenanga dan Nilam terhadap Relaksasi secara Inhalasi. Tesis. 2013;Hal. 35.

Zainul, Z. Hidup Sehat dengan Olah Lahir, Fikir dan Dzikir. Jakarta; 2007. Hal. 42.

Bowels, EJ. The Chemistry of Aromatherapeutic Oils 3rd. Press G. Australia; 2004. p. 142.

Raharja, S. Setyaningsih, D. Turnip, DM. Pengaruh Perbedaan Komposisi Bahan, Konsentrasi dan Jenis Minyak Atsiri pada Pembuatan Lilin Aromaterapi. Jurnal. 2006;1(2):50–9.




DOI: https://doi.org/10.33085/jdf.v4i2.4544

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Muhammad Andry
Department of Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Institut Kesehatan Helvetia
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara-20124, Indonesia
Hp: +6281262445695. Tel: (061) 42084606
email: duniafarmasi@helvetia.ac.id
Faks. (061) 42084606Website: https://helvetia.ac.id/.