Pembuatan dan Uji Hedonik Lilin Aromaterapi dari Minyak Daun Mint (Mentha piperita L.) dan Minyak Rosemary (Rosmarinus officinalis)

Riva Rainiza Zuddin, Hafizhatul Abadi, Tetty Noverita Khairani

Abstract


Pendahuluan:Minyak atsiri merupakan zat yang memberikan aroma pada tumbuhan. Minyak atsiri memiliki komponen volatil pada beberapa tumbuhan dengan karakteristik tertentu. Komponen aroma dari minyak atsiri cepat berinteraksi saat dihirup, senyawa tersebut berinteraksi dengan sistem syaraf pusat dan langsung merangsang pada sistem olfactory. Tujuan:Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kombinasi minyak daun mint (Mentha Piperita L.) dan minyak rosemary (Rosmarinus officinalis) dapat dibuat sebagai lilin aromaterapidanuntukmengetahuiapakahperbedaankomposisibahan yang berbedaberpengaruhterhadappembuatanlilinaromaterapi. Metode:Penelitian menggunakan metode eksperimental pembuatan lilin aromaterapi menggunakan konsentrasi (0% : 0%), (1% : 1%), (2% : 2%), (3% : 3%). dan komposisi bahan stearin dan parafin (10 : 30, 20 : 20, 30 : 10). Selanjutnya dilakukan uji kekerasan, uji titik leleh, uji waktu bakar, dan uji hedonik (kesukaan penampakan lilin, kesukaan aroma, deteksi aroma, dan efek terapi).Hasil:Penelitian nilai kekerasan lilinantara 52 mm – 69 mm, titik leleh antara 50 0C – 56 0C sesuai syarat, waktu bakar lilin paling lama lilin dengan komposisi bahan 30 stearin : 10 parafin. kesukaan terhadap penampakan lilin keseluruhan lilin dengan komposisi bahan 20 stearin : 20 parafin, kesukaan terhadap aroma lilin saat dibakar lilin dengan konsentrasi 2%dan 3%, deteksi aroma pertama kali lilin dengan komposisi bahan 10 stearin : 30 parafin, dan efek terapi yang dirasakan oleh panelis rileks dan segar. Kesimpulan:Kombinasi minyak mint (Mentha Piperita L.) dan minyak rosemary (Rosmarinus officinalis) dapat dibuat sebagai lilin aromaterapi. Perbedaan  komposisi bahan menghasilkan pengaruh perbedaan nyata pada formulasi lilin.


Keywords


Aromaterapi, Minyak Atsiri, Mint(Mentha Piperita L.)

Full Text:

PDF

References


Minah FN, Poespowati T, Astuti S, Muyassaroh M, Kartika R, Elvianto E, et al. Pembuatan Lilin Aroma Terapi Berbasis Bahan Alami. Ind Inov J Tek Ind. 2017;7(1):29–34.

SOFIANI V, Pratiwi R. Review Artikel: Pemanfaatan Minyak Atsiri Pada Tanaman Sebagai Aromaterapi Dalam Sediaan-Sediaan Farmasi. Farmaka. 2017;15(2):119–31.

Muchtaridi. Penelitian Pengembangan Minyak Atsiri Sebagai Sediaan Farmasi. 1991;17(1987):80–8.

Prabandari S, Febriyanti R. Formulasi Dan Aktivitas Kombinasi Minyak Jeruk Dan Minyak Sereh Pada Sediaan Lilin Aromaterapi. Parapemikir J Ilm Farm. 2017;6(1).

Heinrich M, Barnes J, Gibbons S, Williamson EM. Farmakognosi dan Fitoterapi. Penerbit Buku Kedokt EGC, Jakarta. 2009;

Raharja S, Setyaningsih D, Turnip DMS. Effect of Different Composition of Raw Material, Concentration and Kind of Atsiri Oil on Producing of Aromateraphy Candle. Trop AgriFood. 2005;1(2):50–9.

Yoshiko C, Purwoko Y. Pengaruh Aromaterapi Rosemary Terhadap Atensi. J Kedokt Diponegoro. 2016;5(4):619–30.

Aziza SAN, Retnowati R, Suratmo S. Isolasi Dan Karakterisasi Terhadap Minyak Mint Dari Daun Mint Segar Hasil Distilasi Uap. J Ilmu Kim Univ Brawijaya. 2013;2(2):pp-580.

Sastrohamidjojo H. Kimia minyak atsiri. Univ Gadjah Mada, Yogyakarta. 2004;

Kardinan A. Daya Tolak Ekstrak Tanaman Rosemary (Rosmarinus officinalis) Terhadap Lalat (Musca domestica). 2007;

Idris A, Jura MR, Said I. Analisis Kualitas Minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth) Produksi Kabupaten Buol. J Akad Kim. 3(2):79–85.

Agusta A. Minyak atsiri tumbuhan tropika Indonesia. Penerbit ITB; 2000.

Sunyoto D. Statistik Non Parametrik Untuk Kesehatan. Yogyakarta Nuha Med. 2012;

Turnip DMS. Pengaruh Perbedaan Komposisi Bahan, Konsentrasi Dan Jenis Minyak Atsiri pada Pembuatan Lilin Aromaterapi. IPB (Bogor Agricultural University);

Koesoemardiyah AZ. Aromaterapi: untuk kesehatan kebugaran dan kecantikan. Yogyakarta Andi Monika, B. 2012;

Sulung N, Aulia FF. Effect Of Rosemary Aromatherapy (Rosmarinus Officinalis) To Memory Of Short-Term Memory In Elderly. J Endur Kaji Ilm Probl Kesehat. 2018;3(2):247–52.




DOI: https://doi.org/10.33085/jdf.v3i2.4479

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Muhammad Andry
Department of Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Institut Kesehatan Helvetia
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara-20124, Indonesia
Hp: +6281262445695. Tel: (061) 42084606
email: duniafarmasi@helvetia.ac.id
Faks. (061) 42084606Website: https://helvetia.ac.id/.