Gambaran Persepsi Masyarakat Tentang Obat Generik dan Obat Merek Dagang di Daerah Pasar Lam Ateuk Aceh Besar
Abstract
Pendahuluan;Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/I/2010 obat generik adalah obat dengan nama resmi International Non Propietary Names (INN) yang ditetapkan dalamFarmakope Indonesia atau buku standar lainnya untuk zat khasiat yang dikandungnya. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/068/I/2010 obat bermerek dagang adalah obat generik dengan nama dagang yang menggunakan nama milik produsen obat yang bersangkutan. Dari satu nama generik dapat di produksi berbagai macam sediaan obat dengan nama dagang yang berbeda. Tujuan; Untuk untuk mengetahui gambaran persepsi masyarakat tentang obat generik dan obat merek dagang di Daerah Pasar Lam Ateuk Kabupaten Aceh Besar yang meliputi defenisi, harga, mutu, dan peraturan pemerintah.Metode; Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa kuesioner yaitu menggambarkan persepsi masyarakat tentang obat generik dan obat merek dagang di Daerah Pasar Lam Ateuk Kabupaten Aceh Besar yang meliputi defenisi, harga, mutu, dan peraturan pemerintah. Hasil;Hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 69 orang responden hanya 1 responden memiliki persepsi baik terhadap pengertian obat generik dan obat merk dagang di Daerah Pasar Lam Ateuk Aceh Besar dengan presentase 1,4%, dan sebanyak 43 responden yang memiliki persepsi cukup dengan presentase 62,3%, sedangkan sebanyak 25 responden yang memiliki pengetahuan kurang dengan persentase 36,2%. Kesimpulan; Dapat disimpulan bahwa persepsi masyarakat tentang obat generik dan obat merek dagang di di daerah Pasar Lam Ateuk Aceh Besar dapat dikatagorikan cukup.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Indonesia R. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta Republik Indones. 2009;
Anief M. Ilmu meracik obat: teori dan praktik. Gadjah Mada University Press; 2000.
Rahmawati A. Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Obat Generik di Desa Dirgahayu Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. 2012;3(3):1–20. Available from: http://repository.umy.ac.id
Alim N. Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Obat Generik dan Obat Paten di Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo. J Ilm Kesehat Diagnosis. 2013;4(4):69–73.
Debora V, Oktarlina RZ, Perdani RRW. Perbedaan Tingkat Pengetahuan, Persepsi, dan Pengalaman Terhadap Penggunaan Obat Generik Pada Mahasiswa Kedokteran dan Non Kedokteran Di Universitas Lampung. J Major. 2018;6(6):24–33.
Morison F, Untari EK, Fajriaty I. Analisis Tingkat Pengetahuan dan Persepsi Masyarakat Kota Singkawang terhadap Obat Generik. Indones J Clin Pharm. 2015;4(1):39–48.
bat T, Ditinjau G, Sisi D. Pandangan Dokter , Apoteker Dan Pasien Studi Kasus : 4 Apotek Di Kota Yogyakarta Periode November Dan Desember 2006 Terhadap Obat Generik Ditinjau Dari Sisi Harga , Studi Kasus : 4 Apotek Di Kota Yogyakarta Periode November Dan Desember 2006. 2007;
Inrdiawati CS. Analisis Pengelolaan Obat di Rumah Sakit Umum Daerah Wates. J Manaj Pelayanan Kesehat. 2001;9(9):9.
Sukapti S, Dwiyanti D. Peresepan Obat Generik dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya pada Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Pemerintah di Propinsi Sumatera Barat. JKMA(Jurnal Kesehat Masy Andalas)(Andalas J Public Heal. 2010;5(1):21–7.
Prabowo A, Wirjodirdjo B, Vanany I. Analisis Kebijakan Penggunaan Obat Generik Di Indonesia Serta Dampaknya Pada Biaya Belanja Obat Masyarakat Studi Kasus Pada Obat Penyakit Diabetes Mengguakan Pendekatan Sistem Dinamik. J Tek ITS. 2012;1(1):A592–4.
Mohtar M. Pengaruh Tingkat PengetahuanTerhadap Persepsi Masyarakat Tentang Obat Generik Di Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2014.
Masruriati E. PERBANDINGAN KARAKTERISTIK FISIK DAN KADAR ZAT AKTIF NATRIUM DIKLOFENAK PADA TABLET GENERIK DAN TABLET DENGAN NAMA DAGANG. J Farmasetis. 2013;2(2):24–30.
Sanjaya GY, Hidayat AW. PEMANTAUAN OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN DI INDONESIA: TANTANGAN DAN PENGEMBANGANNYA. J Manaj DAN PELAYANAN Farm (Journal Manag Pharm Pract. 2016;6(2):159–68.
Supardi S, Handayani RS, Herman MJ, Raharni R, Susyanty AL. Kajian Peraturan Perundang-undangan tentang Pemberian Informasi Obat dan Obat Tradisional di Indonesia. Indones Pharm J. 2012;2(1):20–7.
Nomor PMKRI. Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Dep Kesehatan, Jakarta. 35AD;
Kremers P, Beaune P, Cresteil T, de Graeve J, Columelli S, Leroux JP, et al. Contoh Proposal Penelitian Deskriptif. Eur J Biochem. 1981;118:599.
Setiawan N. Penentuan ukuran sampel memakai rumus slovin dan tabel krejcie-morgan: telaah konsep dan aplikasinya. Abstrak. 2007;
Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Ed. Revisi, Jakarta Rineka Cipta, hal. 2012;193–207.
Basuki E, Lismawati L. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKUNTANSI (PADA MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH) DI UNIVERSITAS BENGKULU. Universitas Bengkulu;
Uma H. Persepsi: Pengertian, Definisi, dan Faktor yang Mempengaruhi. Diakses pada; 2013.
Ri DK. Sistem kesehatan nasional. Jakarta; 2009.
Widjajanti VN. Obat-obatan. Kanisius; 1991.
Tjay TH. Obat-obat Penting Edisi ketujuh. Elex Media Komputindo; 2015.
Kesehatan ID. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 069/MENKES/SK/II/2006 tentang Pencantuman harga eceran tertinggi (HET) pada label 0bat-[PERATURAN]. 2006;
RI DK. Kebijakan obat nasional. Jakarta Depkes RI. 2005;
Sastroamidjojo AS. Obat Asli Indonesia. Pustaka Rakjat; 1962.
DOI: https://doi.org/10.33085/jdf.v3i2.4478
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Sponsored/Supported by:
Contact Person:
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara-20124, Indonesia
Hp: +6281262445695. Tel: (061) 42084606