Formulasi Sediaan Masker Gel Antioksidan dari Ekstrak Etanol Herbal Selada Air (Nasturtium officinale R.Br)
Abstract
Pendahuluan: Asap rokok, makanan yang dibakar, paparan sinar matahari berlebih, obat-obatan tertentu, pestisida, dan polusi udara merupakan beberapa sumber pembentuk senyawa radikal bebas. Radikal bebas menyebabkan peradangan dan penuaandini pada kulit yang ditandai dengan kulit kering, kasar, pori-pori membesar dan muncul bercak hitam. Penggunaan antioksidan merupakan salah satu upaya yang sering dilakukan untuk mengatasi proses penuaan kulit. Tanaman yang memiliki antioksidan alami salah satunya adalah herbaselada air (Nasturtium officinale R. Br.) Selada air telah diteliti memiliki aktivitas antioksi dan dapat menurunkan bilangan peroksida. Tujuan: dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formula dan pembuatan sediaan masker gel dari ekstrak etanol herba selada air (Nasturtium officinale R. Br.). Metode: yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan cara herba selada air dijadikan ekstrak dan diformulasikan menjadi masker gel dengan variasi konsentrasi 5%, 10% , 15% dan 20%, kemudian dilakukan pemeriksaan organoleptis, pengujian homogenitas , uji pH, daya sebar, kecepatan sediaan mengering, dan uji iritasi pada kulit sukarelawan. Hasil: uji homogenitas menunjukkan bahwa sediaan masker gel yang dihasilkan adalah homogen. Sediaan masker gel yang dihasilkan berwarna coklat muda hingga coklat tua. pH sediaan berkisar 6,2-7,1. Waktu sediaan mengering berkisar 14-20 menit. Sediaan masker gel memiliki daya sebar 5,5-8,3 cm. Pengamatan uji iritasi terhadap sukarelawan menunjukkan seluruh sediaan masker gel tidak menunjukkan tanda-tanda iritasi. Kesimpulan: dari penelitian ini adalah ekstrak selada air (Nasturtium officinale R. Br.) dapat diformulasikan menjadi sediaan masker gel. Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan formulasi ekstrak herba selada air dalam bentuk sediaan lain seperti krim, lotion dan lain-lain.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bogadenta A. Antisipasi Gejala Penuaan Dini dengan Kesaktian Ramuan Herbal. Buku Biru, Yogyakarta. 2012;
Khaira K. Menangkal Radikal Bebas dengan Anti-oksidan. Sainstek J Sains dan Teknol. 2016;2(2):183–7.
Ardhie AM. Radikal bebas dan peran antioksidan dalam mencegah penuaan. Radik Bebas dan Peran Antioksidan Dalam Mencegah Penuaan. 2011;4.
Sulistyowati Y. Pengaruh Pemberian Likopen Terhadap Status Antioksidan (Vitamin C, Vitamin E dan Gluthathion Peroksidase) Tikus (Rattus norvegicus galur Sprague Dawley) Hiperkolesterolemik. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro; 2006.
Harun DSN. Formulai dan Uji Aktivitas Antioksidan Krim Anti-Aging Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Metode DPPH (1, 1 Dipenil-2 PicrilHidrazil). 2014;
Panjaitan MP, Andi Hairil Alimuddin A. Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Kulit Batang Ceria (Baccaurea hookeri). J Kim Khatulistiwa. 3(1).
Hudaya T, Prasetyo S, Kristijarti AP. Ekstraksi, isolasi, dan uji keaktifan senyawa aktif buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) sebagai pengawet makanan alami. 2013;
Novia J. Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak N-Heksan Etilasetat dan Metanol Selada Air (Nasturtium officinale). 2014.
Salamah E, Purwaningsih S, Permatasari E. Aktivitas antioksidan dan komponen bioaktif pada selada air (Nasturtium officinale LR Br). J Pengolah Has Perikan Indones. 2011;14(2).
Septiani S. Formulasi sediaan masker gel antioksidan dari ekstrak etanol biji melinjo (Gnetun gnemon Linn.). Students e-Journal. 2012;1(1):39.
Syarifah RS. Formulasi Sediaan Masker Gel Peel-Off Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Sebagai Antijerawat Dan Uji Aktivitasnya Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes. 2015;
DOI: https://doi.org/10.33085/jdf.v2i2.4400
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Sponsored/Supported by:
Contact Person:
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara-20124, Indonesia
Hp: +6281262445695. Tel: (061) 42084606