Formulasi Sediaan Lipstik Ekstrak Etanol Bunga Krisan (Chrysantemum sP) sebagai Pewarna

Aisyah Aisyah, Vivi Eulis Diana

Abstract


Pendahuluan: Bunga krisan atau Crysantemum sp yang termasuk ke dalam keluarga asteraceae, tanaman ini dipergunakan oleh masyarakat sebagai tanaman hias. Bunga krisan (Chrysantemum sp) memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai pewarna alami karena memiliki warna yang menarik yang disebabkan adanya pigmen polifenol suatu turunan flavonoid. Didalam kosmetik, pewarna merupakan salah satu penyebab iritasi dan alergi dikulit, sehingga peneliti membuat formulasi sediaan lipstik dengan menggunakan pewarna alami dari bunga krisan. Tujuan: untuk membuat formulasi lipstik  menggunakan zat warna dari ekstrak bunga krisan. Metode: penelitian ini adalah eksperimental, menggunakan sediaan lipstik yang terdiri dari beberapa komponen diantaranya cera alba, lanolin, vaselin alba, setil alcohol, oleum ricini, nipagin, oleum rosae serta penambahan ekstrak bunga krisan dengan konsentrasi 15%, 20%, 30%, dan 40%. Pengujian terhadap sediaan yang dibuat meliputi pemeriksaan homogenitas, pemeriksaan pH, uji oles, uji stabilitas terhadap perubahan bentuk, warna dan bau selama penyimpanan 30 hari pada suhu kamar serta uji iritasi. Hasil: formulasi sediaan lipstik menggunakan ekstrak bunga krisan sebagai pewarna yang dibuat cukup stabil, yang didapatkan hasil sediaan yang tidak homogen, pH berkisar 4,9- 5,8 (kurang mendekati  pH kulit bibir) tidak memiliki daya oles yang baik karena warna yang tidak merata, serta tidak menyebkan  iritasi. Kesimpulan: Formulasi sediaan lipstik dengan konsentrasi menggunakan ekstrak bunga krisan tidak banyak memberikan pengaruh. Hasil uji menunjukan bahwa keempat sediaan lipstik yang dibuat tidak homogen dan ketiga sediaan retak dan patah. Berdasarkan hasil uji iritasi yang dilakukan menunjukan bahwa sediaan lipstik yang dibuat tidak menyebabkan iritasi dan aman untuk digunakan. Disarankan untuk melakukan preformulasi agar mendapatkan tekstur lipstik yang ideal dengan penambahan emulsifier/emulgator.


Keywords


Bunga krisan. Crysantemum sp, Lipstik, Komponen Lipstik

Full Text:

PDF

References


Jauharoh SNA, Hendarto H. Gambaran Garam Beryodium Pada Berbagai Merek Garam di Pasar Ciputat. 2013.

Mamoto LV, Fatimawali F, Citraningtyas G. Analisis rhodamin b pada lipstik yang beredar di pasar kota manado. Pharmacon. 2013;2(2).

Risnawaty R, Nazliniwaty N, Purba D. Formulasi Lipstik Menggunakan Ekstrak Biji Coklat (Theobroma cacao L.) Sebagai Pewarna. J Pharm Pharmacol. 2012;1(1):78–86.

Subroto A, Harmanto N. Pilih jamu dan herbal tanpa efek samping. Elex Media Komputindo; 2013.

Ikawaty AL. Ekstraksi minyak atsiri bunga krisan (Chrysanthemum cinerariaefolium) dengan pelarut etanol dan n-heksana. Universitas Negeri Semarang; 2015.

Siregar YDI, Utami P. Pemanfaatan Ekstrak Kulit Melinjo Merah (Gnetum Gnemon) sebagai Pewarna Alami pada Pembuatan Lipstik. J Kim Val. 2014;4(2):98–108.




DOI: https://doi.org/10.33085/jdf.v2i2.4399

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Muhammad Andry
Department of Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Institut Kesehatan Helvetia
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara-20124, Indonesia
Hp: +6281262445695. Tel: (061) 42084606
email: duniafarmasi@helvetia.ac.id
Faks. (061) 42084606Website: https://helvetia.ac.id/.