Analisis Kualitas Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis di Kota Padang

Sejati Sejati, Awaluddin Awaluddin, Burhan Muslim, Awalia Gusti, Rahmi Hidayanti

Abstract


Tuberkulosis (TBC) merupakan tantangan global, hingga saat ini belum ada negara yang bebas TBC. Penemuan kasus TB di Puskesmas Andalas meningkat dari tahun sebelumnya, CDR 75%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas lingkungan rumah dengan kejadian TB di wilayah kerja Puskesmas Andalas. Desain penelitian adalah case control,  populasi adalah seluruh penderita yang diduga TB Paru dan melakukan pemeriksaan laboratorium sputum/dahak di Puskesmas bulan Juni s/d Desember 2019 dan jumlah sampel 70 terdiri dari 35 kasus dan 35 kontrol. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Data diperoleh melalui wawancara, pengukuran dan observasi. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil analisis data bivariat ada hubungan pencahayaan (p=0,002), kelembaban (p=0,016), ventilasi (p=0,013) dan kepadatan hunian (p=0,000) dengan kejadian tuberkulosis sedangkan lantai (p=1,000) tidak mempunyai hubungan dengan tuberkulosis. Kesimpulan pencahayaan, kelembaban, ventilasi yang tidak memenuhi syarat serta kepadatan hunian yang padat dapat meningkatkan kejadian tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Andalas. Saran kepada masyarakat untuk memperhatikan kualitas lingkungan rumah dan berperilaku hidup bersih sehat.


Keywords


Kepadatan hunian, Lingkungan rumah, Tuberkulosis, Ventilasi

Full Text:

PDF

References


Depkes RI. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberculosis. Jakarta: Depkes RI; 2007.

WHO. Global Tuberculosis Report 2018. Geneva : World Health Organization; 2018.

Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementerian Republik Indonesia; 2018.

Dinas Kesehatan Kota Padang. Profil Kesehatan Kota Padang Tahun 2018. Padang: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat; 2018.

Purnama SG. Buku Ajar Penyakit Berbasis Lingkungan. Denpasar: Universitas Udayana; 2016. 112 p.

Dinkes Kota Padang. Laporan Tahunan Tahun 2019 Edisi 2020 1. Padang: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat; 2020.

Sinaga FR, Heriyani F, Khatimah H. Hubungan Kondisi Ventilasi Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Puskesmas Kelayan Timur. Berk Kedokt. 2016;12(2):279.

Rahmawati S. Kualitas Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru BTA (+) di Kota Sukabumi Tahun 2014. [Skripsi]. Universitas Indonesia; 2014.

Hamidah, Kandau GD, Posangi J. Hubungan Kualitas Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Siko Kecamatan Ternate Utara Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. J e-Biomedik. 2015;3(3).

Kemenkes. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1077 tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2011.

Setiadi MA, Hermawati E. Analisis Kondisi Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian TB Paru di Kecamatan Cengkareng Kota Administrasi Jakarta Barat Tahun 2013. [Skripsi]. Universitas Indonesia; 2014.

Rahmawati S, Ekasari F, Yuliani V. Hubungan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Pekalongan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2020. Indones J Heal Med. 2021;1(2):254–65.

Monintja NG, Warouw F, Pinontoan OR. Keadaan Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Indones J Public Heal Community Med. 2020;1(3):94–100.

Fahdhienie F, Agustina A, Ramadhana PV. Analisis Faktor Risiko terhadap Kejadian Penyakit Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Pidie Kabupaten Pidie Tahun 2019. Sel J Penelit Kesehat. 2020;7(2):52–60.

Fahdhienie F. Determinan yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Pidie Kabupaten Pidie Tahun 2019. Jukema (Jurnal Kesehat Masy Aceh). 2020;6(1):43–8.

Mariana D, Hairuddin MC. Kepadatan Hunian, Ventilasi dan Pencahayaan terhadap Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat. J Kesehat Manarang. 2018;3(2):75.

Kementerian Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 1999.

Ardhitya Sejat, Sofiana L. Faktor-Faktor Terjadinya Tuberkulosis. KESMAS J Kesehat Masy. 2015;10(2):122–8.

Departemen Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2008.

Lygizos M, Shenoi S V., Brooks RP, Bhushan A, Brust JCM, Zelterman D, et al. Natural Ventilation Reduces High TB Transmission Risk in Traditional Homes in Rural KwaZulu-Natal, South Africa. BMC Infect Dis. 2013;13(1):15–9.

Erkens CGM, Kamphorst M, Abubakar I, Bothamley GH, Chemtob D, Haas W, et al. Tuberculosis Contact Investigation in Low Prevalence Countries: A European Consensus. Eur Respir J. 2010;36(4):925–49.

Chamie G, Wandera B, Luetkemeyer A, Bogere J, Mugerwa RD, Havlir D V., et al. Household Ventilation and Tuberculosis Transmission in Kampala, Uganda. Int J Tuberc Lung Dis. 2013;17(6):764–70.

Tatangindatu MA, Umboh MJ. Faktor Lingkungan Fisik Rumah dan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Pesisir. J Ilm Sesebanua. 2021;5(1):31–5.

Lestari Muslimah DD. Physical Environmental Factors and Its Association with the Existence of Mycobacterium Tuberculosis: A Study in The Working Region of Perak Timur Public Health Center. J Kesehat Lingkung. 2019;11(1):26.




DOI: https://doi.org/10.33085/jkg.v4i3.4902

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Hasanah Pratiwi Harahap
Department of Magister of Public Health, Faculty of Public Health, Institut Kesehatan Helvetia.
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Hp: +6282 3659 99629. Tel/Faks: (061) 42084606
Email: kesehatanglobal@helvetia.ac.id.