Pengetahuan dan Asupan Gizi Ibu Hamil terhadap Kejadian Bayi Lahir Pendek

Siska Siska

Abstract


Latar Belakang; Panjang badan lahir <48 cm menunjukkan gangguan pertumbuhan pada janin. Rendahnya asupan selama hamil dapat mengakibatkan perlambatan pertumbuhan. Hasil penelitian memperlihatkan asupan ibu hamil trimester-3 di Puskesmas Jaten I dan Colomadu I masih kurang. Pengetahuan ibu hamil masih kurang, faktor budaya dan ekonomi mempengaruhi pola konsumsi. Tujuan; menganalisis hubungan pengetahuan dan konsumsi ibu hamil trimester-3 terhadap kejadian bayi lahir pendek di Kabupaten Karanganyar. Bahan dan Sampel; Jenis penelitian observasional analitik desain cohort prospektif. Populasi ibu hamil trimester-3, dengan jumlah 76 ibu hamil trimester-3. Data pengetahuan dan asupan diambil menggunakan kuesioner. Data panjang badan bayi didapat dari buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Hasil; Ada hubungan pengetahuan gizi ibu hamil trimester-3 (p=0,001), asupan energi (p=0,037), asupan protein (p=0,024), asupan lemak (p=0,032), asupan karbohidrat (p=0,013), asupan besi (p=0,010) dan asupan seng (p=0,032) dengan kejadian bayi lahir pendek akan tetapi tidak ada hubungan asupan Iodium dengan kejadian bayi lahir pendek  (p=0,987). Hasil analisis multivariat, pendapatan Exp(B) 15,750 dan asupan Fe Exp(B) 29,509 yang sangat berpengaruh diantara variabel lainnya dimana ibu hamil trimester-3 dengan pendapatan tinggi mempunyai peluang 15,750 kali melahirkan bayi dengan panjang badan normal dan asupan Fe ibu hamil diatas AKG memiliki peluang 29,509 kali untuk melahirkan bayi dengan panjang badan normal. Kesimpulan; Pengetahuan gizi ibu hamil, asupan gizi ibu hamil (energi, protein, lemak, karbohidrat, besi, seng) memiliki hubungan bermakna dengan kejadian bayi lahir pendek.


Keywords


Pengetahuan; Asupan Gizi; Panjang Badan; Ibu Hamil Trimester-3; Bayi

Full Text:

PDF

References


USAID. Save the children-state of the world’s mothers. In: Save the children-state of the world’s mothers. 2016. p. 1–23.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Kerangka Kebijakan Gerakan Sadar Gizi Dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Jakarta: BAPPENAS; 2012.

Rahmadi A. Hubungan berat dan panjang badan lahir dengan kejadian stunting anak 12-59 Bulan di Provinsi Lampung (Analisis Data Sekunder Survei Pemantauan Status Gizi Provinsi Lampung Tahun 2015. J Kesehat Metro Sai Wawai. 2016;9(2):26–32.

Achadi LA. Seribu Hari Pertama Kehidupan Anak. In: Seminar Sehari dalam Rangka Hari Gizi Nasional ke 60. Depok: FKM UI; 2012.

WHO. WHO Global Nutrition Target: Stunting Policy Brief. Geneva; 2014.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS Tahun 2013). Jakarta; 2013.

Kementrian Kesehatan RI. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangangan Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2010.

Meilyasari F dan Isnawati M. Faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 12 bulan di Desa Purwokerto Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. J Nutr Coll. 2014;3(2).

Kusharisupeni. Growth faltering pada bayi di Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Makara Kesehat. 2004;6.

Lestari W, Rezeki SHI, Siregar DM, Manggabarani S. Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Anak Sekolah Dasar Negeri 014610 Sei Renggas Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan. J Dunia Gizi. 2018;1(1):59.

Wawan, A, dan Dewi M. Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap dan perilaku manusia. Yogyakarta: Nuha Medika; 2010.

Faiza R, Elnovriza D S. Faktor risiko kejadian gizi buruk pada anak (12-59 bulan) di wilayah kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang tahun 2007. Media Gizi dan Kel. 2007;31(80–6).

Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka; 2006.

Ernawati F, Rosmalina Y PY. Pengaruh asupan protein ibu hamil dan panjang badan bayi lahir terhadap kejadian stunting pada anak usia 12 bulan di Kabupaten Bogor. Penelit Gizi dan Makanan. 2013;36(1):1–11.

Olorunda,TE., Akinbode, O., Akinbode A. Knowledge And Attitude Of Mothers On Risk Factors Influencing Pregnancy Outcomes In Abeokuta South Local Government Area, Ogun State. Eur Sci J. 2015;11(11).

Fitri. Berat Lahir Sebagai Faktor Dominan Terjadinya Stunting Pada Balita (12-59 Bulan) Di Sumatera (Analisis Data Riskesdas 2010). In: Tesis. Jakarta: Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2012.

Nagata C, Iwasa S, Shiraki M, Sahashi Y SH. Association of maternal fat and alcohol intake with maternal and umbilical hormone levels and birth weight. Cancer Sci J. 2013;98(6).

Loy, SL., Marhazlina, M., Azwany ,YN., Hamid Jan J. Higher intake of fruits and vegetables in pregnancy isassociated with birth size. Southeast Asian J Trop Med Public Heal. 2011;42(5).

Padmadas SS, Hutter I WF. Weaning initiation patterns and subsequent linier growth progression among children aged 2-4 years in India. Int J Epidemiol. 2002;31(855–63).

Ulfani DH, Martianto D BY. Faktorfaktor sosial ekonomi dan kesehatan masyarakat kaitannya dengan masalah gizi underweight, stunnting dan wasted di Indonesia: pendekatan ekologi gizi. J Gizi dan Pangan. 2011;6(59–65).

Kanade, AN., Rao S., Kelkar RS., Gupte S. Maternal nutrition and birth size among urban affluent and rural women in India. J Am Coll Nutr. 2008;27(1).

Arisman. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC; 2009.

Wessells, K. R. & Brown KH. Estimating the Global Prevalence of Zinc Deficiency: Results Based on Zinc Availability in National Food Supplies and the Prevalence of Stunting. Plus one. 2012;7(1).

Prasanna, Bimal, Ganguly, Satabdi, Dhanasekhar Karunakaran, Kajal Chakraborty, Sharma Anil Prakash, Prasanna Kumar Routray Mohapatra NRN. Maternal Fish Consumption and Prevention of Low Birth Weight in the Developing World. Natl Acad Sci Lett. 2012;35(5).

Adriani, M. & Wirjatmadi B. Gizi dan Kesehatan Balita Peranan Mikro Zinc pada Pertumbuhan Balita. Kencana. 2014.

Caulfield LE, Richard SA, Rivera JA, Musgrove P BR. Stunting, wasting and micronutrient deficiency disorders. In: In: Jamison DT, Breman JG, Measham AR, Alleyne G, Cleason M, Evans DB, et al, editors Disease control priorities in developing countries. 2nd ed. New York :The World Bank and Oxford University Press; 2006. p. 551–67.




DOI: https://doi.org/10.33085/jdg.v4i2.5043

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.