Daya Terima dan Nilai Gizi Mi Instan dari Tepung Sagu dan Protein Ikan Gabus sebagai Makanan Darurat

Anjar Briliannita

Abstract


Latar belakang; Kota Sorong merupakan Kota dengan luasan terkecil dari Provinsi Papua Barat yaitu sebesar 1.105 km2. merupakan wilayah patahan yang paling aktif di Indonesia, yaitu patahan sorong sehingga wilayah ini sering mengalami gempa bumi.. Dampak yang lebih mendasar adalah timbulnya permasalahan kesehatan dan gizi dan bantuan makanan yang sering terlambat, tidak berkesinambungan dan terbatasnya ketersediaan pangan lokal. Mi instan merupakan makanan darurat yang diberikan pada ransum Fase II dalam keadaan darurat, memenuhi 2100 kkal. Tujuan; Untuk menganalisis nilai gizi dan daya terima mi instan berbahan dari tepung sagu (metroxylon sagu r) dan protein ikan  gabus (channa striata) sebagai emergency food product (EFP)

Bahan dan Metode: jenis penelitian ini adalah eksperimen murni dan pengolahan statistik menggunakan uji ANOVA dengan desain RAL. Bahan utama penelitian ini adalah tepung sagu dan protein hewani dari ikan gabus Kota Sorong. Dilakukan analisis zat gizi dan uji daya terima. Hasil: hasil penelitian ini yaitu bahan  ikan gabus mengandung protein sekitar 51% lebih besar dari pada protein ikan gabus di luar Kota Sorong sekitar 24-29%. Adanya pengaruh penambahan protein ikan gabus pada zat gizi mi instan dengan nilai p < 0,05, Kandungan kalori dan zat gizi pada produk mi instan M20 yang terpilih mendekati standar gizi makanan darurat yaitu 231 kkal, protein 10-15%, lemak 35-45%, dan karbohidrat 40-60%. Mi instan M20 dari segi rasa, aroma,warna dan keseluruhan yang paling disukai oleh panelis tidak terlatih dengan skor 5-6 (agak suka-suka). Kesimpulan; adanya pengaruh penambahan protein ikan gabus terhadap nilai gizi dan daya terima mi instan (p< 0,05)

Keywords


Instan; Ikan Gabus; Tepung Sagu; Nilai Gizi

Full Text:

PDF

References


Sunyoto, M., Andoyo, R., & Rumaya, R. (2018). Characteristics Of Sweet Potatoes Flour Used As Emergency Food Based On The Type Of Varieties And The Duration Of Fermentation (Article In Press). Journal of Powder Technology and Advanced Functional Materials, 1(1), 48. https://doi.org/10.29253/jptafm.1.1.2018.7

BNPB. (2015). Indeks Risiko Bencana. Bnpb. Retrieved from http://inarisk.bnpb.go.id/irbi di akses pada hari senin tanggal 1 april 2019

Kemenkes RI. (2012). Pedoman Kegiatan Gizi dalam Penanggulangan Bencana. Pedoman Pelaksanaan penanganan fizi dalam situasi darurat. https://doi.org/10.1080/08952841.2016.1256737

Zoumas, B. L., Armstrong, L. E., Backstrand, J. R., Chenoweth, W. L., Chnachoti, P., Klein, B. P., … Tolvanen, M. (2002). High-Energy, Nutrient-Dense Emergency Relief Food Product. Retrieved from https://www.nap.edu/download/10347

Helmiyati, Yuliati, Maghribi, Wisnusanti, (2018). Manajemen Gizi Dalam Kondisi Bencana. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Phaseolus, L., Baskara, R., Anandito, K., Nurhartadi, E., Hapsari, R., Irupxod, Y., … Dlu, S. (2016). Formulasi Pangan Darurat Berbentuk Food Bars Berbasis Tepung Millet Putih ( Panicum milliaceum l . ) dan Tepung Kacang Merah, 36(1), 23–29.)

Aini, N., Prihananto, V., Wijonarko, G., Sustriawan, B., Dinayati, M., & Aprianti, F. (2018). Formulation and characterization of emergency food based on instan corn flour supplemented by instan tempeh (or soybean) flour. International Food Research Journal, 25(1), 287–292.

Novarianto, H., & Barat, P. (2012). Sumber Daya Genetik Sagu Mendukung Pengembangan Sagu Di Indonesia, 4–13.

Parwansyah , Tamrin,Hermanto. (2017). Pengaruh Formulasi Tepung Sagu ( metroxylonsp. ) Dan Tepung Ubi Kayu Terfermentasi Terhadap Penilaian Organoleptik Dan Nilai Gizi Bakso Daging Sapi, Sains, J., 2(4), 716–728.

Auliah, A. (2012). Formulasi Kombinasi Tepung Sagu dan Jagung pada Pembuatan Mie Combination Formulating of Sago Palm and Corn Flour to Noodle Manufacturing. Jurnal Chemical, 13(2), 33–38.

Sakti, H., Lestari, S., & Supriadi, A. (2016). Perubahan Mutu Ikan Gabus ( C h a n n a s tr i a ta ) Asap selama Penyimpanan. Jurnal Teknologi Hasil Pangan, 5(1), 11–18. Retrieved from http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/fishtech/article/view/3514

Ningsih, T. P. N. (2015). Proses Produksi Mie Instan di PT. Tiga Pilar Sejahtera Food tbk Sragen-Jawa Tengah, .LTA FTP UNS. SURAKARTA

Kurniawati, R. D. (2006). Penentuan Desain Proses Dan Formulasi Optimal Pembuatan Mi Jagung Basah Berbahan Dasar Pati Jagung Dan Corn Gluten Meal. Skripsi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Harmain, R. M., & Yusuf, N. (2014). Formulasi Kerupuk Ikan Gabus yang Disubstitusi dengan Tepung Sagu., Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 2(2). p. 81-87.

Agustia, Subardjo, Sitasari, (2016). Formulasi dan Karakterisasi Mi Bebas Gluten Tinggi Protein Berbahan Pati Sagu Yang Disubstitusi Tepung Kacang-Kacangan. J. Gizi pangan, November 2016, 11 (3):183-190

Yuliani, Yuliana, Budijanto, (2015). Formulasi Mi Kering Sagu Dengan Substitusi Tepung Kacang Hijau. Agritech, vol. 35, no. 4, november 2015

Behrouz Tajdar-oranjNabi Shariatifar, Mahmood Alimohammadi, Leila Peivasteh-roudsar, Gholamreza Jahed Khaniki, Yadolah Fakhri, (2018). The Concentration Of Heavy Metals In Noodle Samples From Iran’s Market: Probabilistic Health Risk Assessment. Springer link, Environmental Science and Pollution Research, November 2018, Volume 25, Issue 31, pp 30928–3093




DOI: https://doi.org/10.33085/jdg.v3i1.4652

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.