Faktor yang Memengaruhi Ketersediaan Obat terhadap Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Datu Beru Takengon
Sari
Pendahuluan: Penyediaan obat merupakan layanan integral yang disediakan oleh apoteker sebagai bagian dari siklus manajemen obat. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam persediaan obat di rumah sakit adalah pengontrolan jumlah stok obat untuk memenuhi kebutuhan. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan, masih ada beberapa obat yang belum sesuai dengan standar formularium farmasi rumah sakit sebesar 80%, sedangkan kesesuaian obat dengan formularium di Rumah Sakit Datu Beru sebesar 75%. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi ketersediaan obat terhadap pasien rawat jalan di Rumah Sakit Datu Beru Takengon . Metode: Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh petugas farmasi berjumlah 52 orang dan sampel yang diambil menggunakan tehnik total sampling sebanyak 52 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan statistik uji chi-square. Hasil: Variabel pemilihan diperoleh p-value = 0,015, perencanaan p-value = 0,000, pengadaan p-value = 0,011 dan administrasi p-value = 0,003 terhadap ketersediaan obat terhadap pasien rawat jalan di rumah sakit Datu Beru Takengon. Kesimpulan: ada pengaruh pemilihan, perencanaan, pengadaan dan administrasi terhadap ketersediaan obat terhadap pasien rawat jalan di rumah sakit Datu Beru Takengon. Disarankan pihak rumah sakit meningkatkan kemampuan petugas kefarmasian menjadi lebih baik seperti membekali diri dengan ilmu pengetahuan tentang kegiatan-kegiatan kefarmasian, perundang-undangan farmasi, sinonim dari obat-obatan juga membekali diri tentang pelayanan kefarmasian serta manajemen apotek terutama dalam melakukan pemilihan, perencanaan, pengadaan dan administrasi obat.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Yuniarti Sri. Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Rumah Sakit dengan Tingkat Kepuasan Pasien BPJS di Ruang Perawatan RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak TH. 2015. J Ilm Univ Tanjungpura. 2019;
Martiana. Pengaruh Kualitas Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap RSUD Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara. 2017;84–101.
Choon Oh Hong dkk. Evaluation of manpower scheduling strategies at outpatient pharmacy with discrete-event simulation. OR Insight. 2018;26(1):71–84.
Permenkes RI. Permenkes RI Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2014.
Kurniawati Erlin. Analisis Manajemen Logistik Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun TH. 2017. 2018;
Purwandari Nurma Katrinnada D. Analisis Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien Rawat Jalan di Depo Farmasi Gedung MCEB RS Islam Sultan Agung Semarang. J Chem Inf Model. 2018;53(9):1689–99.
Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 72 TH. 2016. 2016;23(45):5–24.
Kohn LT, Corrignan J., Donaldson M. To Err is Human: Building a Safer Health System. Washington DC: National Academy Press; 2018.
The Pharmascy Guild of Australia. Dispensing Your Prescription Medicine : More than Sticking a Label on a Bottle. Australia: The Pharmascy Guild of Australia; 2020.
Anacleto T, Perini E, Rosa M, César C. Medication Errors and Drug-Dispensing Systems in a Hospital Pharmacy. Clinics. 2018;60(4):325–32.
Malinggas Novianne E. R. D. Analisis Manajemen Logistik Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah DR Sam Ratulangi Tondano. Jikmu. 2018;5(2b):448–60.
Mongi Jeane. Implementasi Pelayanan Kefarmasian Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Angkatan Darat Robert Wolter Mongisidi Manado. Tumou Tou. 2018;1(1):56–78.
Priyono Adi D. Analisis Pengelolaan Obat Prajurit Korban Tempur dan Latihan Tempur Di Unit Rawat Inap Kedokteran Militer. J Manaj Pelayanan Kesehat. 2006;09(04):192–7.
Triyuliandini Anisah Maulidyah. Studi Kualitatif Stockout Dan Stagnant Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar. 2017;
Mellen Renie Cuyno dan Widodo J. Pudjirahardjo. Faktor Penyebab dan Kerugian Akibat Stockout dan Stagnant Obat DI Unit Logistik RSU Haji Surabaya. J Chem Inf Model. 2018;53(9):1689–99.
Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: IKAPI; 2010.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Bandung : PT. Alfabeta; 2017.
Muhammad I. Panduan penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan Menggunakan Metode Ilmiah. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis; 2015.
Amiruddin EE, Septarani A WI. Studi tentang Ketersediaan Obat di Puskesmas Meo-Meo Kota Baubau. J Ilm Kesehat. 2019;1(2):60–76.
Satrianegara Muhammad Fais D. Analisis Pengelolaan Manajemen Logistik Obat di Instalasi Farmasi RSUD Lanto Daeng Pasewang Kabupaten Jeneponto. Public Heal Sci J. 2018;10:37–47.
Rusli. Farmasi Rumah Sakit dan Klinik. Jakarta; 2016.
Ningsih DK, Tjatur DD, Jak Y, Djajang, Hutapea F. Analisis Perencanaan terhadap Kebutuhan Obat di Instalasi Farmasi RS Kartika Pulomas. J Manaj dan Adm Rumah Sakit. 2018;2(1):49–58.
Henni F. Manajemen Logistik Farmasi Rumah Sakit. Yogyakarta: Gosyen Publishing; 2019.
Aji RP, Astuti ES, Susilo H. Instalasi Farmasi Rumah Sakit (Studi Pada Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang). Univ Brawijaya. 2018;1–10.
Kementerian Kesehatan RI. Panduan Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Logistik di Instalasi Farmasi Pemerintah. 2020.
Mustika D. Ketersediaan Obat Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan Pascaotonomi Daerah. 2018;07(04).
Bachtiar MAP, Germas A, Andarusito N. Analisis Pengelolaan Obat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jantung Bina Waluya Jakarta Timur. 2019;3(2):119–30.
Verawaty Destaria Madya dkk. Perencanaan Kebijakan Persediaan Obat dengan Menggunakan Metode Probabilistik Continuous Review (S,S) System Pada Bagian Instalasi Farmasi Rumah Sakit AMC. J Rekayasa Sist Ind. 2018;2(1):27–32.
DOI: https://doi.org/10.33085/jrm.v7i2.6262
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.