Faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Klinik VCT di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo
Sari
Pendahuluan ; Pemanfaatan pelayanan klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT) sangat penting dan strategis sebagai pencegahan, perawatan, dukungan, dan pengobatan penderita HIV. Data laporan cakupan kunjungan klinik VCT Puskesmas Kabanjahe mengalami peningkatan mencapai dari 11% tahun 2015 dan meningkat menjadi 24,5%. Penderita HIV lebih banyak lelaki dalam usia produktif, tamatan SMA dan sudah menikah. Mereka tidak memanfaatkan klinik VCT diduga disebabkan kurangnya pengetahuan, rendahnya dukungan keluarga, persepsi yang keliru bahwa HIV tidak dapat diobati, kurang puas terhadap layanan petugas VCT/konselor. Tujuan; penelitian adalah menganalisis faktor predisposisi (umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, dan persepsi) dan faktor pemungkin (dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan) yang memengaruhi pemanfaatan Klinik VCT. Metode; Metode penelitian adalah survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh penderita HIV yang terdaftar di Klinik VCT Puskesmas Kabanjahe sebanyak 266 orang dan jumlah sampel sebanyak 160 orang Data dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan chi-square dan multivariat menggunakan analisis uji regresi logistik berganda pada taraf kemaknaan 5%. Hasil ; penelitian menunjukkan faktor predisposisi yaitu umur, jenis kelamin, pendidikan tidak berpengaruh terhadap pemanfaatan klinik VCT, tetapi pekerjaan, pengetahuan dan persepsi berpengaruh terhadap pemanfaatan klinik VCT. Faktor pemungkin yaitu dukungan keluarga/teman berpengaruh terhadap pemanfaatan klinik VCT, tetapi dukungan tenaga kesehatan tidak berpengaruh. Keseimpulan ; pimpinan Puskesmas Kabanjahe dan tenaga kesehatan melakukan evaluasi dan monitoring dalam meningkatkan cakupan kunjungan klinik VCT dengan memberdayakan LSM dan kader dan melakukan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS. Penderita HIV yang aktif dan keluarga dapat dijadikan sebagai pendamping, pengawas dan pemantau dalam proses pengobatan dan perawatan.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
DAFTAR PUSTAKA
Yayasan Spiritia. Statistik kasus HIV/AIDS di Indonesia. Jakarta; 2014.
Kebijakan AIDS Indonesia. Pencegahan lebih dari pengobatan. www.kebijakanaidsindonesia.net/id. 2014.
Ditjen PP & PL Kemenkes RI. Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia.
Alemie GA, Balcha SA. Alemie, G. A. VCT Clin HIV Burd its link with HIV care Clin Univ Gondar Hosp BMC public Heal. 2012;12(1):1010.
LW G. Health education planning: a diagnostic approach. 4th ed. California: Mayfield Publishing Company; 2005.
Syahrir, Wahyunita. Faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan klinik Voluntary Counseling And Testing (VCT) di Puskesmas Kota Makassar. Bagian Epidemiol Fak Kesehat Masy Univ Hasanuddin Makassar. 2013;
Kemenkes RI. Rencana aksi nasional pencegahan penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) Indonesia 2013-2017. Jakarta; 2013.
Anastasya G. Karakteristik penderita HIV/AIDS di pusat pelayanan khusus (pusyansus) klinik voluntary counseling and testing (VCT) RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2006–2007. Medan; 2008.
Murtiastutik D. Buku ajar infeksi menular seksual. Surabaya: Airlangga University Press; 2008.
Brahmi K. Pengaruh Faktor Predisposisi, Dukungan Keluarga dan Level Penyakit Orang dengan HIV dan AIDS terhadap pelayanan VCT di Kota Medan. FKM USU Medan; 2010.
Sari AW. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Niat Ibu Hamil Untuk Memanfaatkan Layanan VCT di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten Selatan. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta; 2014.
Syafitri L. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan pitc bagi tahanan dan warga binaan pemasyarakatan (wbp) berisiko tinggi hiv/aids di Poliklinik Rutan Klas I Cipinang. UI. Jekarta;
Irmayani. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Kunjungan Wanita Usia Subur Ke Klinik VCT RSUDP NTB. Media Bina Ilm. 10.
A I. . Gambaran dan faktor yang berhubungan dengan partisipasi VCT (voluntary counseling and testing) pada warga binaan pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Kelas II Pondok Bambu. 2012;2 (1):853–62.
Kurniawati, Leli. Analisis hambatan pemanfaatan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Pekerja Seks Komersial di Surakarta Dalam Rangka Mewujudkan MDG’s 2015. KesMaDaSka.
Saragih, SH. Pengaruh Pengetahuan dan Persepsi Penderita HIV/AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tentang Penyakit AIDS Dan Klinik VCT Terhadap Tingkat Pemanfaatan Klinik VCT. USU Medan; 2010.
RI D. Pedoman pelaksanaan konseling dan tes HIV secara sukarela (Voluntary Counselling and Testing). Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta; 2010.
Mujiati. Faktor persepsi dan sikap dalam pemanfaatan layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) oleh kelompok berisiko HIV/AIDS di Kota Bandung tahun 2013. Kesehat Reproduksi. 5 No 1:: 49–57.
DOI: https://doi.org/10.33085/jrm.v2i2.4872
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.