Faktor yang Memengaruhi Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Desa Pematang Kuala Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization (WHO), presentasi ASI eksklusif tahun 2016 diperoleh dari 194 negara hanya terdapat 40% bayi disusui secara eksklusif. Masalah utama rendahnya penggunaan ASI di Indonesia adalah faktor sosial budaya, kurangnya pengetahuan ibu hamil, keluarga dan masyarakat akan pentingnya ASI, serta jajaran petugas kesehatan yang belum sepenuhnya mendukung Peningkatan Pemberian ASI (PP-ASI) dengan  cara tidak memberika Inisiasi Menyusu Dini (IMD).  Tujuan Penelitian untuk mengetahui Faktor yang memengaruhi pemberian ASI Eksklusif pada bayi di Desa Pematang Kuala Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain penelitian servei analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi 7-12 bulan sebanyak 32 responden dan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total population. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji statistic Chi-square dengan nilai Fisher Exact pada analisis bivariat dan Regency Binary Logistic pada analisis multivariat. Berdasarkan anlisis bivariat dengan uji statistik Fisher Exact diperoleh ρ = 0.000 pada variabel sosial budaya, ρ = 0.010 pada variabel dukungan keluarga dan ρ = 0.041 pada variabel peran petugas kesehatan. Pada uji statistik multivariat dengan Regency Binary Logistic diperoleh nilai sig = 0.015 pada sosial budaya, sig = 0.317 pada dukungan keluarga dan sig = 0.273 pada peran petugas kesehatan. Kesimpulan penelitian bahwa ada hubungan antara sosial budaya, dukungan keluarga dan peran petugas kesehatan dengan pemberian ASI eksklusif. Hanya sosial budaya yang memiliki pengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk mendukung Peningkatan Pemberian ASI (PP-ASI).