Hubungan Persepsi Pasangan Usia Subur dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kondom di Desa Sambirejo Kecamatan Binjai

Mutia Sari Mardha

Abstract


Tingkat pemakaian alat KB di Indonesia sebesar 59,7% diantaranya sebagian besar menggunakan cara KB suntikan (34,3%), surve awal terdapat 10 responden(100%), 4 responden (40%) memiliki anggapan positif dan menggunakan kondom dan 6 responden (60%) memiliki anggapan negatif tidak menggunakan kondom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi pasangan usia subur dengan penggunaan alat kontrasepsi kondom di Desa Sambirejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat pada Bulan Februari sampai Juni Tahun 2017.Penelitian ini bersifat analitik menggunakan data primer dengan pendekatan cross sectional jumlah populasi 500 PUS dengan sampel 83 PUS diambil dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian yaitu 83 responden persepsi suami negatif (75,9%)  persepsi positif (24,1%) dan tidak menggunakan kondom (67,5%) menggunakan (32,5%). Responden 63 responden (75,9%) yang berpersepsi negatif dimana tidak menggunakan kontrasepsi kondom sebanyak 48 responden (57,8%), menggunakan kondom sebanyak 15 responden (18,1%). Terdapat 20 responden (24,1%) berpersepsi positif dimana tidak menggunakan kontrasepsi kondom sebanyak 8 responden (9,8%), menggunakan kondom sebanyak 12 responden (14,5%). Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai p=0,003 < sig a=0,05 maka ada hubungan persepsi pasangan usia subur dengan penggunaan alat kontrasepsi kondom. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dimana semakin tinggi pandangan negatif maka semakin rendah pengguna kondom dan semakin tinggi pandangan positif maka semakin tinggi penggunaan kondom. Disarankan pada pasangan usia subur agar aktif menggunakan alat kontrasepsi untuk kesejahteraan keluarga sesuai dengan yang diinginkan


Keywords


Persepsi, Penggunaan Kontrasepsi Kondom

Full Text:

PDF

References


Suryosubroto. Beberapa Askpek Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta;2010

Slameto. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta;2010

Daryanto. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya;2010

Hamzah B. Uno. Teori Motivasi & Penguurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara; 2011

Sardiman. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo; 2010

Saleha, Sitti. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika;2009

Marmi. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas “ Peurperium Care”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar;2011

Astuti, Sri dkk. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Bandung: Erlangga; 2015

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan IV Semester IV Mahasiswa Prodi D III Kebidanan. Indrian, Pipit Tri. Yogyakarta : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta, 2012.

Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Masa Nifas (ASKEB III) Mahasiswa Kebidanan STIKES Aisyah. Farwati, Ida. Yogyakarta,2015.

Rukiyah, Aiyeyeh dkk. Asuhan Kebidanan III (Nifas) Jakarta: CV. Trans Info Media;2012

Ambarwati, Eny Retna. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogjakarta : Mitra Cendikia Press;2012




DOI: https://doi.org/10.33085/persepsi.v1i2.4897

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Julina Br. Sembiring
Department of Pshycology, Faculty of Pharmacy and Health, Institut Kesehatan Helvetia.
Jl. Kapten Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Hp: +6282162165553. Tel/Faks: (061) 42084606
Email: persepsipsikologi@helvetia.ac.id.