Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kelelahan Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi di PT. XYZ
Abstract
Kelelahan merupakan permasalahan serius yang dapat menurunkan produktivitas kerja, kualitas kerja, motivasi kerja, dan kecelakaan akibat kerja. Adapun tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kelelahan kerja pada pekerja di PT. XYZ. Metode penelitian ini yaitu observational analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian yaitu semua pekerja di bagian produksi PT. XYZ sebanyak 68 orang. Sampel penelitian yakni sebanyak 50 orang yang memakai teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Hasil penelitian memperlihatkan prevalensi kejadian kelelahan di PT. XYZ dengan tingkat kelelahan berat sebesar 76% dan tingkat kelelahan sedang sebesar 24%. Uji statistik menunjukkan ada hubungan antara usia (p = 0,014), lama kerja (p = 0,027), postur kerja (p = 0,004), dan persepsi suhu lingkungan kerja (p = 0,025) dengan tingkat kelelahan kerja. Tidak terdapat hubungan status gizi (p = 1,000) dan beban kerja (p = 1,000) dengan tingkat kelelahan kerja. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa ada hubungan antara usia, lama kerja, postur kerja, dan persepsi suhu lingkungan kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja bagian produksi di PT. XYZ tahun 2023. Disarankan pekerja agar memperhatikan kondisi tubuh ketika melakukan aktivitas kerja sehari-hari, membiasakan diri melakukan peregangan otot di sela-sela pekerjaan atau saat beristirahat agar peredaran darah stabil, serta dapat menyesuaikan pembagian tugas atau beban kerja dengan kemampuan fisik dan kapasitas kerja. Dan untuk perusahaan disarankan agar dapat menyesuaikan pembagian tugas atau beban kerja dengan kemampuan fisik dan kapasitas kerja serta dapat menambah jumlah karyawan guna mengurangi jam kerja berlebih untuk menghindari kejadian kelelahan kerja.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Soeharto. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja. Jakarta: Presiden Republik Indonesia; 1970.
Syamsuri M. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja pengumpul Tol PT Margautama Nusantara Kota Makassar Tahun 2018. Vol. 2, Skripsi. 2018.
Juliana M, Camelia A, Rahmiwati A. Analisis Faktor Risiko Kelelahan Kerja Pada Karyawan Bagian Produksi PT. Arwana Anugrah Keramik, Tbk. J Ilmu Kesehat Masy. 2018;9(1):53–63.
Agustin N, Sariah. Faktor Individu dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan di PT. Adhi Persada Gedung Bekasi Tahun 2018. J Persada Husada Indones. 2018;5(19):18–30.
Astuti FW, Ekawati, Wahyuni I. Hubungan Antara Faktor Individu, Beban Kerja dan Shift Kerja dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang. J Kesehat Masy. 2017;5(5):163–72.
BPJS Ketenagakerjaan. Laporan Kasus Kecelakaan Kerja Berdasarkan Klaim Perusahaan. Jambi. 2021.
Tarwaka, Bakri SHA, Sudiajeng L. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Edisi 1. Surakarta: UNIBA PRESS; 2004. 383 p.
Chesnal H, Rattu AJ., Lampus B. Hubungan Antara Umur, Jenis Kelamin Dan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Di Bagian Produksi PT. Putra Karangetang Popontolen Minahasa Selatan. J Kesehat Masy Univ Sam Ratulangi Manad. 2014;1(1):1–7.
Medianto D. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Semarang; 2017.
Safira ED, Pulungan RM, Arbitera C. Kelelahan Kerja pada Pekerja di PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP) Priok. J Kesehat. 2020;11(2):265.
Ramdan IM. Kelelahan Kerja Pada Penenun Tradisional Sarung Samarinda. Pertama. Ponorogo: Penerbit Uwais; 2018.
Darmayanti JR, Handayani PA, Supriyono M. Hubungan Usia, Jam, dan Sikap Kerja terhadap Kelelahan Kerja Pekerja Kantor Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah. In: Prosiding Seminar Nasional Unimus. 2021. p. 1318–30.
Siagian JLS, Su HM. Hubungan Umur dan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja di PT. Citra Raja Ampat Canning. J Kesehat Glob. 2022;5(2):88–95.
Malonda AA, Kawatu PAT, Malonda NSH. Hubungan Antara Umur , Waktu Kerja dan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja di Bagian Produksi PT . Sari Usaha. Kesehat Masy. 2015;1(1):1–8.
Tarwaka. Ergonomi Industri Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi Dan Aplikasi di Tempat Kerja. In: II. Surakarta: Harapan Press; 2019.
Syaputra B, Lestari WP. Pengaruh Waktu Kerja Terhadap Kelelahan Pada Pekerja Konstruksi Proyek X Di Jakarta Timur. J K3 Univ Binawan. 2019;1(2):1–5.
Amalia NR, Wahyuni I, Ekawati. Hubungan Postur Kerja dengan Keluhan Kelelahan Kerja pada Operator Container Crane PT. Terminal Peti Kemas Semarang. J Kesehat Masy. 2017;5(5):290–8.
Tidy T, Widjasena B, Jayanti S. Hubungan Postur Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Aktivitas Pengamplasan Bagian Finishing PT Ebako Nusantara Semarang. 2017;5:397–405.
Margaretha, Thohari I, Marlik. Pengaruh Tekanan Panas Terhadap Kelelahan Panas. J Kesehat Lingkung. 2019;17(2):105–9.
Harahap P sahara, Asipsam. Hubungan Antara Suhu Lingkungan Kerja Panas dan Beban Kerja terhadap Kelelahan pada Kenaga kerja di Bagian Produksi PT. Remco (SBG) Kota Jambi Tahun 2016. Ris Inf Kesehat. 2017;6(1):35–40.
DOI: https://doi.org/10.33085/jkg.v6i2.5714
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Sponsored/Supported by:
Contact Person:
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Hp: +6282 3659 99629. Tel/Faks: (061) 42084606