Sistem Antrian pada Poli Umum Puskesmas Pare di Masa Pandemi COVID-19
Abstract
Sejak awal 2020 pandemi COVID-19 telah berlangsung telah berdampak pada sistem pelayanan kesehatan seperti Puskesmas termasuk sistem antrian dan waktu tunggu di Poli Umum Puskesmas Pare. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis sistem antrian pasien selama masa pandemi COVID-19 di poli umum Puskemas Pare. Rancangan penelitian ini menggunakan cross sectional dan termasuk penelitian observasional deskriptif. Populasi penelitian yakni seluruh pasien yang berkunjung pada pelayanan poli umum Puskesmas Pare. Sampel penelitian yakni pasien yang berkunjung pada pelayanan poli umum Puskesmas Pare pada bulan Februari 2021 minggu ketiga. Data dianalisis secara deskriptif dengan mengestimasi parameter rata-rata kedatangan, rata-rata waktu pelayanan dan rata-rata waktu tunggu (antrian) pada masing-masing server. Selama pandemi COVID-19 pelayanan kesehatan pada Poli Umum Puskesmas Pare tersedia dua tempat yaitu Poli Umum Non infeksius dan Poli ISPA serta menerapkan triase sebelum pasien melakukan pendaftaran yang bertujuan untuk mengurangi risiko penularan COVID-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem antrian yang digunakan pada Poli Umum Puskesmas Pare adalah model Multi Channel-Multi Phase dengan disiplin antrian First Come First Served. Rata-rata waktu tunggu terbesar adalah 86,18 menit pada Poli Umum Non Infeksius. Hal ini tidak selaras dengan patokan waktu tunggu yang telah ditetapkan yaitu kurang dari satu jam. Disarankan bagi penelitian selanjutnya agar dapat menganalisis faktor yang mempengaruhi keterlambatan pada sistem antrian yang menyebabkan penumpukan antrian dan lamanya waktu tunggu pasien.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kemenkes RI. Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas pada Masa Pandemi Covid-19. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2020.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Situasi Covid-19 di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019.
Badan Penggulangan Bencana Kabupaten Blitar. Dashboard Covid-19 Jawa Timur. Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 2022.
Pangoempia SJ, Korompis GEC, Rumayar AA. Analisis Pengaruh Pandemi Covid-19 terhadap Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Ranotana Weru dan Puskesmas Teling Atas Kota Manado. Kesmas. 2021;10(1):40–9.
Sofyan DK, Amri, Aziz A. Penerapan Sistem Antrian pada Fasilitas Pelayanan pada Loket Pengambilan Obat. J Optim. 2019;5(1):20–31.
Milanda S, Usman, Ukkas D. Pengaruh Sistem Antrian dan Pelayanan dalam Meningkatkan Efekttifitas Pelayanan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Madising Na Mario Kota Parepare. J Ilm Mns dan Kesehat. 2019;2(1):26–33.
Xie Z, Or C. Associations Between Waiting Times, Service Times, and Patient Satisfaction in an Endocrinology Outpatient Department: A Time Study and Questionnaire Survey. Inq J Heal Care Organ Promot Financ. 2017;54(19):1–10.
Notoadmojo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
Mulyati D, Qasir A, Alsyah O, Yana S, Satria D. Model Antrian pada Apotek Puskesmas Ingin Jaya Aceh Besar. Semin Nas Tek Ind. 2019;4(1).
Muninggar PR, Linawati L, Parhusip HA. Analisis Sistem Antrian dengan Simulasi di Puskesmas Cebongan Kota Salatiga. J Fourier. 2019;8(2):57–64.
Juriah S. Analisis Metode Antrian Pasien Peserta BPJS pada Puskesmas di Wilayah Kota Bekasi Selatan (Studi Kasus: UPTD Puskesmas Pekayon Jaya). J Appl Bus Econ. 2019;5(3):192–201.
Zamzami, Darmayunata Y, Devega Mariza. Analisis Antrian Single Channel Multi Steps pada Puskesmas Siak Hulu I Kabupaten Kampar-Riau. JIPI (Jurnal Ilm Penelit dan Pembelajaran Inform. 2019;4(1):46–53.
Hanifah, Rully T, Jaenudin. Analisis Sistem Antrian Guna Meningkatkan Efesiensi Pelayanan Registrasi pada Puskesmas Mekarwangi Bogor. Jurbal Online Mhs Bid Manaj. 2020;5(1):1–15.
Kemenkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2008.
Laeliyah N, Subekti H. Waktu Tunggu Pelayanan Rawat Jalan dengan Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan di Rawat Jalan RSUD Kabupaten Indramayu. J Kesehat Vokasional. 2017;1(2):102–12.
Muki R. Analisis Sistem Antrian pada Masa Pandemi COVID-19 dan Persepsi Pasien Rawat Jalan terhadap Kepuasan di RSUD Deli Serdang. [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara; 2021.
Almomani I, Alsarheed A. Enhancing Outpatient Clinics Management Software by Reducing Patients’ Waiting Time. J Infect Public Health. 2016;9(6):734–43.
Isfirory MA, Suseno A, Winarno. Peningkatan Service Level pada Sistem Antrian Pengambilan Obat di Puskesmas Bojong Rawalumbu Menggunakan Metode Simulasi. J Integr Syst. 2021;4(1):41–56.
World Health Organization. Workload Sndicators of Staffing Needs (WISN) User Manual. Geneva: World Health Organization; 2010.
Fatrida D, Saputra A. Hubungan Waktu Tunggu dengan Tingkat Kepuasan Pasien dalam Mendapatkan Pelayanan Kesehatan. J ’Aisyiyah Med. 2019;4(1):11–21.
Akbar MI, Ali L, Ratnawati. Kajian Kebutuhan Tenaga Dokter Umum dengan Menggunakan Metode Workload Indikator Staff Need (WISN) di Poli Umum dan Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Kabupaten Buton Utara. Miracle J Public Heal. 2020;3(2):153–62.
Awandanu H, Rahayu W. Sistem Informasi Pelayanan Puskesmas yang Terintegrasi dengan Sistem Antrian Semi-Otomatis. In: Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMED) IV. 2013. p. 71–7.
DOI: https://doi.org/10.33085/jkg.v5i3.5265
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Sponsored/Supported by:
Contact Person:
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Hp: +6282 3659 99629. Tel/Faks: (061) 42084606