Hubungan Pengetahuan, Usia dan Lama Menjadi Kader dalam Keberhasilan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA)

Falah Indriawati Barokah, Dwi Ayu Lestari, Irfan Said

Abstract


Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) adalah salah satu cara pemerintah dalam menurunkan angka stunting hingga 40% dan merupakan salah satu  target dari Sustainable Development Goals (SDGs).  Tujuan dari SDGs merupakan pembangunan berkelanjutan kedua yaitu menghilangkan kelaparan serta segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 dan ketahanan pangan. Pemberian makan tepat pada anak sejak lahir sampai usia dua tahun adalah dasar pencapaian kualitas  tumbuh  kembang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan, usia dan lama menjadi kader dengan keberhasilan pemberian makan bayi dan anak (PMBA). Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di wilayah Puskesmas Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Populasi merupakan seluruh kader yang ada di wilayah Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama. Sampel berjumlah 270 kader diambil dengan purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. 65 kader (24,1%)  berhasil dalam melakukan pemberian makan bayi dan anak (PMBA). Usia (p = 0,001) dan lama menjadi kader (p = 0,001) memiliki hubungan yang signifikan dengan keberhasilan makan bayi dan anak. Pengetahuan (p = 0,145)  tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan keberhasilan PMBA. Saran, kepada kader posyandu agar lebih aktif dalam memberikan informasi kepada ibu balita terkait dengan pemberian makan bayi dan anak (PMBA).


Keywords


Pengetahuan, Usia, Lama Menjadi Kader, Keberhasilan

Full Text:

PDF

References


Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2015.

Fadjri TK. Pengaruh Pelatihan Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA) terhadap Keterampilan Konseling dan Motivasi Bidan Desa. AcTion Aceh Nutr J. 2017 Nov;2(2):97.

Nurbaiti L. Studi Kasus Kualitatif Pelaksanaan Program Pemberian Makan Bayi dan Anak Lima Puskesmas di Lombok Tengah. J Kedokt. 2017 Dec;6(4):1–1.

Widyaningsih TS, Windyastuti W, Tamrin T. Peran Kader dalam Memotivasi Ibu Balita yang Berkunjung ke Posyandu. JKEP. 2020 May;5(1):1–12.

Faridi A, Furqan M, Setyawan A, Barokah FI. Peran Kader Posyandu dalam Melakukan Pendampingan Pemberian Makan Bayi dan Anak Usia 6-24 Bulan. AcTion Aceh Nutr J. 2020 Nov;5(2):172.

Aprilina HD, Rahmawati R. Hubungan Faktor Budaya dan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Pemberian MPASI Dini. JHeS (Journal Heal Stud. 2018 Sep;2(2):43–50.

Mubarak WINCKRS. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Ed. Pertam. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2007.

Sukandar H, Faiqoh R, Effendi JS. Hubungan Karakteristik terhadap Tingkat Aktivitas Kader Posyandu Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. J Sist Kesehat. 2019;4(3).

Banowati L. Hubungan Karakteristik Kader dengan Kehadiran dalam Pengelolaan Posyandu. J Kesehat. 2020 Mar;9(2):1179–89.

Wahyuningsih E, Handayani S. Pengaruh Pelatihan Pemberian Makan pada Bayi dan Anak terhadap Pengetahuan Kader di Wilayah Puskesmas Klaten Tengah Kabupaten Klaten. Motorik. 2015;10(21):153736.

Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.

Pamungkas S, Saleh A, Muljono P. Hubungan Aktivitas Komunikasi dengan Tingkat Keberdayaan Kader Posdaya di Kota dan Kabupaten Bogor. J Komun Pembang. 2013;11(1).

Simanjuntak M. Karakteristik Sosial Demografi dan Faktor Pendorong Peningkatan Kinerja Kader Posyandu. J Penyul. 2015 Aug;10(1).

Sandiyani RA. Lama Menjadi Kader, Frekuensi Pelatihan, Pengetahuan Gizi dan Sikap Kader Posyandu dengan Penyampaian Informasi tentang Pesan Gizi Seimbang. 2011.

Suwartini NK. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Kader dalam Kegiatan Posyandu di Wilayah Puskesmas Antang Makassar Tahun 2015. 2015.

Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA. Panduan Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas dalam Pembinaan Kader Posyandu. Jakarta: Kemenkes RI; 2012.

Profita AC. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kader Posyandu di Desa Pengadegan Kabupaten Banyumas. J Adm Kesehat Indones. 2018 Dec;6(2):68.

Sistiarani C, Nurhayati S, Suratman. Faktor yang Mempengaruhi Kader dalam Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak. KEMAS J Kesehat Masy. 2013 Jan;8(2).

Suhat S, Hasanah R. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kader dalam Kegiatan Posyandu (Studi di Puskesmas Palasari Kabupaten Subang). KEMAS J Kesehat Masy. 2014;10(1):73–9.

Legi NN, Rumagit F, Montol AB, Lule R. Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru. J GIZIDO. 2015 Nov;7(2):429–36.

Fieraningtyas R. Pengaruh Pelatihan mengenai Pengisian KMS untuk Memantau Pertumbuhan Balita terhadap Perubahan Pengetahuan dan Ketrampilan Kader Posyandu di Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok Tahun 2009. 2009.

Rahmawati SM, Madanijah S, Anwar F, Kolopaking R. Konseling oleh Kader Posyandu Meningkatkan Praktik Ibu dalam Pemberian Makanan Bayi dan Anak usia 6-24 Bulan di Desa Pagelaran, Kecamatan Cioamas, Bogor, Indonesia. GIZI Indones. 2019 Jul;42(1):11.

Wijayanti HN, Fauziah A. The Impact of PMBA Training for Posyandu Cadres on Improving The Nutritional Status Of Stunting Children. JKG. 2019;11(25).

Ansar A, Bahja B. Workshop Praktek Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) bagi Baduta pada Kader Posyandu. Poltekita J Pengabdi Masy. 2020 May;1(1):1–7.




DOI: https://doi.org/10.33085/jkg.v5i1.5025

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Hasanah Pratiwi Harahap
Department of Magister of Public Health, Faculty of Public Health, Institut Kesehatan Helvetia.
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Hp: +6282 3659 99629. Tel/Faks: (061) 42084606
Email: kesehatanglobal@helvetia.ac.id.