Faktor Kelelahan Kerja pada Pekerja Konstruksi Proyek Gama Land
Abstract
Kelelahan kerja kerap terjadi pada sektor formal maupun informal seperti industri konstruksi. Kelelahan kerja dapat menyebabkan menurunnya produktivitas kerja dan meningkatkannya kesalahan kerja di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor kelelahan kerja pada pekerja konstruksi proyek Gama Land Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling sebanyak 103 pekerja. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2019 – Februari 2020. Variabel bebas terdiri dari beban kerja (tensi digital) dan pencahayaan (lux meter), sementara variabel terikat adalah kelelahan kerja (reaction timer). Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square dengan batas kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian diperoleh tidak ada hubungan yang bermakna beban kerja dan pencahayaan dengan kelelahan kerja diperoleh dengan nilai p value masing-masing p=0,097 dan p=1,000 > 0,05. Dapat disimpulkan dengan mayoritas pekerja mengalami beban kerja kategori sedang dengan mengalami kelelahan kerja. Sebanding lurus jika, beban kerja pekerja berat maka semakin tinggi juga tingkat kelelahan yang dirasakan pekerja, sedangkan tingkat pencahayaan dominan terpenuhi dikarenakan kondisi lokasi lingkungan kerja yang terbuka dan tidak membutuhkan sumber pencahayaan bantuan selain sumber pencahayaan alami yaitu matahari maka dari itu mayoritas pekerja tidak mengalami kelelahan kerja dikarenakan pencahayaan di lingkungan kerja sudah terpenuhi. Sebaiknya bagi pekerja konstruksi agar dapat memperhatikan dirinya selama bekerja dan memberikan jeda saat merasakan indikasi kelelahan fisik serta dianjurkan untuk minum air putih atau istirahat agar tidak terjadi dehidrasi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arifin A setiawan. Faktor yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Konstruksi Proyek Nipah Mall Kota Makassar Tahun 2017. [Skripsi]. Universitas Hasanuddin Makassar; 2017.
Mahardika P. Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Pengisian Tabung Depot LPG PT. Pertamina (Persero) Mor VII Makassar Tahun 2017. [Skripsi]. Universitas Hasanuddin Makassar; 2017.
Leo, Tedy Dian Pradana ET. Analisis Risiko Postur Kerja dengan Metode Owas pada Pekerja Nursery Di Pt.X Sanggau Tahun 2018. J Kesehat Masy Khatulistiwa. 2018;6(4):157–70.
Ramdan IM, Handoko HN, Mulawarman. Kecelakaan Kerja pada Pekerja Konstruksi Informal di Kelurahan “ X ” Kota Samarinda. Media Kesehat Masy Indones. 2016;12(1):1–6.
Demetriou D. “Death From Overworking” Claims Hit Record High in Japan. The Telegraph. Japan: Tokyo; 2016.
BPJS Ketenagakerjaan. Angka Kecelakaan Kerja Cenderung Meningkat, BPJS Ketenagakerjaan Bayar Santunan Rp1,2 Triliun. Jakarta: Departemen Tenaga Kesehatan Kerja; 2019.
Medianto D. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Semarang; 2017.
Widjasena B, Ekawati E. Hubungan Beban Kerja Fisik Manual dan Iklim Kerja terhadap Kelelahan Pekerja Konstruksi Bagian Project Renovasi Workshop Mekanik. J Kesehat Masy. 2016;4(3):425–35.
Guntur B, Putro GM. Analisis Intensitas Cahaya pada Area Produksi terhadap Keselamatan dan Kenyamanan Kerja Sesuai dengan Standar Pencahayaan. OPSI – J Optimasi Sist Ind. 2017;10(2):115.
Tanjung H, Rachmalia NY. Pengaruh Kelelahan Kerja dan Beban Kerja terhadap Komitmen Organisasional pada Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Aceh Tengah. In: Kebaruan Dan Kode Etik Penelitian. Medan: Ekonomi Dam Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara; 2019. p. 95–108.
Maharja R. Analisis Tingkat Kelelahan Kerja Berdasarkan Beban Kerja Fisik Perawat di Instalasi Rawat Inap RSU Haji Surabaya. Indones J Occup Saf Heal. 2015;4(1):93.
Yunus FI y, Sumekar A, Anisah N. Hubungan Sikap Kerja Berdiri dan Beban Kerja Fisik dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja di Bagian Produksi Pabrik Kayu Lapis Yogyakarta. J Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati. 2019;4(2):151–62.
Nyky Asriyani, Siti Rabbani Karimuna NNJ. Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Kelelahan Kerja pada Pekerja PT. Kalla Kakao Industri Tahun 2017. Jimkesmas J Ilm Mhs Kesehat Masy. 2017;2(6):1–10.
Starizky O, Ekawati E, Jayanti S. Hubungan antara Beban Kerja dan Iklim Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerjaan Pengukuran Tanah Menggunakan Alat Teodolit. J Kesehat Masy. 2016;4(3):549–56.
Estu Triana, Ekawati IW. Hubungan Status Gizi, Lama Tidur, Masa Kerja dan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Mekanik Di Pt X Plant Jakarta. J Kesehat Masy. 2017;5(5):146–55.
Dongka RH. Analisis Implementasi K3 pada Laboratorium Praktek Instalasi Listrik di SMK Negeri 2 Luwu dan Smk Negeri 6 Luwu. CIRCUIT J Ilm Pendidik Tek Elektro. 2019;3(2):87.
Sabaruddin EE, Abdillah Z. Hubungan Asupan Energi, Beban Kerja Fisik, dan Faktor Lain dengan Kelelahan Kerja Perawat. J Kesehat. 2020;10(2):107–17.
Erniwati Ibrahim, Syamsuar Manyullei S. Kajian Illuminati pada Laboratorium Teknik Grafika Polimedia Jakarta terhadap Standar Kesehatan Kerja Industri (K3). J Nas Ilmu Kesehat. 2019;1(2):1–16.
Odi KD, Purimahua SL, Ruliati LP. Hubungan Sikap Kerja, Pencahayaan dan Suhu terhadap Kelelahan Kerja dan Kelelahan Mata pada Penjahit di Kampung Solor Kupang 2017. IKESMA. 2017;14(1):65.
Setiawan D. Analisis Kelelahan Mata Pekerja Sebelum dan Sesudah Bekerja pada Intensitas Penerangan dibawah Standar di Ruangan Office PT. Buma Jobsite Adaro. [Skripsi]. Universitas Sebelas Maret; 2010.
DOI: https://doi.org/10.33085/jkg.v4i1.4751
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Sponsored/Supported by:
Contact Person:
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Hp: +6282 3659 99629. Tel/Faks: (061) 42084606