Faktor Risiko Kejadian Hipertensi pada Usia Dewasa Muda di UPTD Puskesmas Perawatan Plus Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan

Erna Krisnawati Sarumaha, Vivi Eulis Diana

Abstract


Hipertensi adalah gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan terhambatnya  suplai oksigen dan zat gizi ke jaringan tubuh. Angka kasus hipertensi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Perawatan Plus Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan pada tahun 2017 ada 236 kasus dengan usia dewasa muda (usia produktif) yaitu 20-40 tahun (122 orang atau 51,7%) tidak berbeda jauh dari pada penderita usia >40 tahun (114 orang atau 48,3%). Penelitian menggunakan Mixed Metodh dengan pendekatan kuantitatif ke kualitatif. Sampel kasus berjumlah 76 orang dan sampel control 76 orang, sehingga total seluruh sampel 152. Analisis data menggunakan uji Chi Square (bivariat), dan  uji regresi logistic berganda. Penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara faktor resiko genetik dengan kejadian hipertensi p= 0,014, faktor resiko kebiasaan olahraga dengan kejadian hipertensi p=0,009, faktor resiko konsumsi alkohol dengan kejadian hipertensi p=0.013, faktor resiko pengetahuan dengan kejadian hipertensi  p=0,001 dan  adanya hubungan faktor resiko sikap dengan kejadian hipertensi. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor resiko genetik mempunyai pengaruh lebih besar  terhadap kejadian hipertensi p(0,010) dengan keeratan hubungan Exp (B)= 2,608. Hasil penelitian ini bahwa adanya pengaruh faktor resiko genetik,kebiasaan olahraga,mengonsumsi alkohol,pengetahuan dan sikap terhadap kejadian hipertensi. Dari hasil penelitian ini disarankan UPTD Puskesmas Perawatan Plus Teluk Dalam untuk melaksanakan program tensi gratis bagi pendertita hipertensi


Keywords


Faktor risiko genetik; Kebiasaan olahraga; mengonsumsi alkohol; Pengetahuan, Sikap; Kejadian Hipertensi

Full Text:

PDF

References


Shadine M. Mengenal Penyakit hipertensi. Jakarta: PT. Gramedia; 2010.

Data Sekunder. Laporan Evaluasi Penyakit Hipertensi Puskesmas Perawatan Plus Teluk Dalam. 2018.

Data Sekunder. Laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan. 2016.

Kementerian Kesehatan RI. Survei Demografi Kesehatan Indoneia. Jakarta; 2012.

Riskesdas. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Balitbang Kemenkes; 2013.

Girsang D. Berita dan Informasi Hari Kesehatan Dunia 2013 Kampanye Melawan Hipertens. 2013;

Indrayani WN. Deteksi Dini Kolestrol, Hipertensi & Stroke. Jakarta: Milostone; 2009.

Santoso D. Memilih Makanan Sehat Untuk Masyarakat. 2011.

Fajar A. Hubungan antara peningkatan usia dengan kejadian hipertensi. In Jakarta; 2010.

Alkire S. Human Development: Definitions, Critiques, and Related Concepts 2010. Tersedia pada: http://ophi.qeh.ox.ac.uk/

Armilawaty, Amalia H, Amiruddin R. Hipertensi dan Faktor Resikonya dalam Kajian Epidemiologi. J Kesehat. 2007;1–7.

Marliani T. Question and answer. PT.Elex Media Komputindo Gramedia. Jakarta; 2017.

Lusita P, Rori P. kecamatan pineleng kabupaten MINAHASA Abstract Liquor or called also alcoholic beverages is a drink containing a substance ethanol . Ethanol himself is the substances or ingredients that when consumed would reduce the awareness of it has its consumers ( d. 2015;(16):1–12.

Hafiz M, Weta IW, Ratnawati NLKA. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada kelompok lanjut usia di wilayah kerja UPT Puskesmas Petang I Kabupaten Badung tahun 2016. E-Jurnal Med Udayana. 2016;5(7):1–23.

Anggraini AD. Faktor Resiko yang Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Diet Hipertensi. J Kesehat Komunitas.

W ST. General Embryologi. William W, editor. Jakarta: Rineka Cipta; 2009. 406-410 hal.

Fitriana R, Lipocto NI, Triana V, Kunci K, Hipertensi :, Riwayatketurunan RD. Artikel Penelitian Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Pada Remaja Diwilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Kota Pekanbarij. 2012;7(1):10–5.

Arifin. Faktor Resiko Kejadian Hipertensi Pada Orang Dewasa di Banyuwangi. 2013;3.

Putriastuti L. Analisis Hubungan Antara Kebiasaan Olahraga Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Usia 45 Tahun Keatas. J Berk Epidemiol. 2015;4 nomor 2(July 2016):225–36.

Anto A, Sudarman S, Manggabarani S. The Effect Of Counseling to Modification the Lifestyle On Prevention Of Obesity In Adolescents. Promot J Kesehat Masy. 2017;7(2):99–106.

Komaling J. Hubungan mengkonsumsi alkohol dengan kejadian hipertensi pada laki-laki di Desa Tompasobaru II Kecamatan Tompasobaru Kabupaten Minahasa Selatan. 2013;1.

Ruus M, Kepel BJ, Umboh JML, Masyarakat FK, Sam U, Manado R. Hipertensi Pada Laki-Laki Di Desa Ongkaw Dua Kecamatan Sinonsayang Hipertensi atau Tekanan darah tinggi dalam setiap denyut jantung yaitu fase sistolik 140 yang menunjukkan fase darah yang sedang dipompa oleh jantung dan fase diastolik 90 menunjukkan fase.

Elvivin, Lestari I. Analisis faktor resiko kebiasaan mengkonsumsi garam, alkohol, kebiasaan merokok dan minum kopi terhadap kejadian hipertensi pada nelayan suku bajo di Pulau Tasipi kabupaten Muna Barat tahun 2015. 2015;1–12.

Sulistyowati D. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Usia Pertengahan tentang Bahaya Minuman Keras dengan Perilaku Minum-Minuman Keras di Desa Klumprit Sukoharjo. 2012;




DOI: https://doi.org/10.33085/jkg.v1i2.3914

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Hasanah Pratiwi Harahap
Department of Magister of Public Health, Faculty of Public Health, Institut Kesehatan Helvetia.
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Hp: +6282 3659 99629. Tel/Faks: (061) 42084606
Email: kesehatanglobal@helvetia.ac.id.