Analisis Kadar KCl dalam Sediaan Infus Premixed pada Kondisi Penyimpanan yang Berbeda Menggunakan Spektrofotomteri Serapan Atom

M.A. Hanny Ferry Fernanda, Meilindah Farah Dibah, Klara Susi Nirwati, Mepifany Kristalinawati

Abstract


Pendahuluan: KCl merupakan elektrolit konsentrat pekat (High Alert) yang harus diwaspadai pengelolaan dan penyimpanannya. Dalam penggunaan secara intravena, KCl harus diencerkan terlebih dahulu dengan cairan infus yang sesuai, salah satunya dengan NaCl 0,9%. KCl 25 mix Pz 500 mL adalah salah satu sediaan steril yang digunakan untuk pengobatan pada pasien yang mengalami gangguan keseimbangan elektrolit cairan tubuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar KCl dalam KCl 25 mix PZ 500 ml, setelah disimpan dalam beberapa kondisi penyimpanan yang berbeda. Metode: Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu pengambilan sampel, preparasi sampel, penyimpanan sampel pada kondisi yang dikehendaki, kemudian analisa kuantitatif sampel dengan menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil: Rata-rata kadar KCl pada kondisi penyimpanan Suhu Ruang terkontrol (22 -25°C); Suhu lemari pendingin (2-8°C) ; Tanpa Sinar Matahari; Dengan Sinar Matahari; Suhu Kamar (25-30°C); Suhu Hangat (30-40°C) berturut-turut adalah 25,017 mEq; 27,499 mEq; 27,836 mEq; 30,070 mEq; 25,317 mEq; 28,683 mEq. Hasil dari Analisa statistika One-way Anova terhadap kontrol dan perlakuan menunjukkan nilai p = 0,5534 (Sig p<0,05). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang signifikan kadar KCl pada sediaan infus KCl 25 mix PZ 500 ml yang disimpan dalam beberapa kondisi penyimpanan yang berbeda.

Keywords


Infus KCl 25 mx PZ; Kondisi penyimpanan; Kadar KCl; Spektrofotometri serapan atom

Full Text:

PDF

References


Muljodipo N, Sompie SRUA, Robot RF. Rancang Bangun Otomatis Sistem Infus Pasien. J Tek Elektro dan Komput. 2015;4(4):12–22.

Sugiharta Sudrajat J. Analisis Kadar Natrium dan Kalium pada Sediaan Infus Elektrolit Menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). J Inkofar. 2019;1(2):21–9.

Indonesia DKR. Farmakope Indonesia. VI. Jakarta: Menteri Kesehatan RI; 2020. 50–51 p.

Wilson L. Keseimbangan Cairan dan Elektrolit serta Penilaiannya dalam Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. IV. Jakarta: EGC; 1995. 283–301 p.

Dorland N. Kamus Saku Kedokteran. 26th ed. Jakarta: EGC; 2011. 56 p.

Yaswir R, Ferawati I. Fisiologi dan Gangguan Keseimbangan Natrium, Kalium dan Klorida serta Pemeriksaan Laboratorium. J Kesehat Andalas. 2012;1(2):80–5.

Frijanto A. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2022. p. 645.

Hestiawati. Profil Pengelolaan Kalium Klorida Pekat sebagai High Alert Medication di RSUP. Fatmawati. [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta; 2015.

Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2016. 28 p.

Maharani L, Astuti A, Achmad A. Parenteral Admixture Compatibility in Neurosurgery Ward in Prof. Dr. Margono Soekarjo Regional Public Hospital. Indones J Clin Pharm. 2014;3(1):1–9.

Herawati F. Beyond use Date Produk Steril. Rasional. 2012;10(3):22–4.

Oktami E, Lestari F, Aprilia H. Studi Literatur Uji Stabilitas Sediaan Farmasi Bahan Alam. Pros Farm Univ Islam Bandung. 2021;7(1):72–7.

Ancel H. 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta: Universitas Indonesia; 2008. 162 p.

Purwadi. Penentuan Kalsium (Ca) dan Kalium (K) dalam Sediaan Ringer Laktat secara Microwave Plasma Atomic. Anal Environ Chem. 2017;2(1):29–41.

Khopkar. Konsep Dasar Kimia Analitik. Surabaya: Airlangga Press; 1990. 274–287 p.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat; 2019.

Juliyanti. Evaluasi Penyimpanan Dan Pendistribusian Obat Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Siloam Manado. Pharmacon. 2017;6(4):1–9.

Gandjar, I.G., Dan Rohman A. Kimia Farmasi Analisis. I. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2007. 298–299 p.

Winahyu DA, Retnaningsih A, Aprilia M. Penetapan Kadar Flavonoid pada Kulit Batang Kayu Baru dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. J Anal Farm. 2019;4(1):29–36.

Gandjar, I.G & Rohman A. Analisis Obat Secara Spektrofotometri dan Kromatografi. I. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2012. 500 p.




DOI: https://doi.org/10.33085/jdf.v8i1.5921

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Muhammad Andry
Department of Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Institut Kesehatan Helvetia
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara-20124, Indonesia
Hp: +6281262445695. Tel: (061) 42084606
email: duniafarmasi@helvetia.ac.id
Faks. (061) 42084606Website: https://helvetia.ac.id/.