Pengaruh Waktu dan Suhu Pemanasan terhadap Stabilitas Sediaan Vitamin C Diukur dengan Metode Titrasi Iodometri

Luh Vela Septyani

Abstract


Pendahuluan: Stabilitas didefinisikan sebagai kemampuan suatu produk mempertahankan sifat dan karakteristiknya.Pengujian stabilitas penting untuk memastikan bahwa obat akan tetap efektif dan aman selama penyimpanan maupun penggunaan.Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang mudah teroksidasi dan dipercepat oleh panas, sinar, alkali, enzim, oksidator, serta oleh katalis tembaga dan besi. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh waktu dan suhu pemanasan terhadap kestabilan dari sediaan vitamin C. Metode: Uji stabilitas vitamin C dilakukan dengan metode uji stabilitas (daya tahan) dipercepat dengan cara melakukan pemanasan sampel vitamin C pada suhu 90ºC dengan interval waktu 30 menit, 60 menit, 90 menit, dan 120 menit. Penetapan kadar menggunakan metode titrasi iodometri dimana larutan Na2S2O sebagai standar. Hasil: Berdasarkan hasil perhitungan, kadar vitamin C yang diperoleh berturut-turut dari waktu pemanasan tercepat adalah 0,177%b/v; 0,158%b/v; 0,158%b/v; 0,150%b/v; 0,146%b/v. Kesimpulan: Semakin lama pemanasan vitamin C akan mempercepat terjadinya proses oksidasi sehingga kadar vitamin C pada sampel akan semakin berkurang.


Keywords


Vitamin C; Stabilitas; Titrasi Iodometri

Full Text:

PDF

References


Joshita. Kestabilan Obat. Jakarta: Program S2 Ilmu Kefarmasian Departemen Farmasi Universitas Indonesia; 2008.

Budiman MH. Uji Stabilitas Kosmetik. Jakarta: Universitas Indonesia; 2008.

Depkes RI. Farmakope Indonesia. Edisi V. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2014.

Pavlovska G, Tanevska S. Influence of Temperature and Humidity on The Degradation Process of Ascorbic Acid in Vitamin C Chewable Tablets. J Therm Anal Calorim. 2013;111(3):1971–7.

Day RA, Underwood AL. Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi Ketu. Jakarta: Erlangga; 2001.

Basset J, Denney R., Jeffery GH, Mendham J. Buku Ajar Vogel: Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 1994.

Gandjar IG, Rohman A. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2007.

Martin A, Swarbrick J, Cammarata A. Farmasi Fisik: Dasar-Dasar Kimia Fisik dalam Ilmu Farmasetik. Edisi Keti. Jakarta: UI-Press; 1993.

Walker P, Wood E. Physical Science Experiments. New York: Infobase Publishing; 2010.

Watson DG. Analisis Farmasi: Buku Ajar untuk Mahasiswa Farmasi dan Praktisi Kimia Farmasi. Edisi Kedu. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteraan EGC; 2005.

Yuda PESK, Suena NMDS. Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Kadar Tablet Vitamin C Yang Diukur Menggunakan Metode Spektrofotometri Uv-Vis (the Effect of Storage Temperature on the Concentration of Vitamin C Tablet Were Measured Using Uv-Vis Spectrophotometry). J Ilm Medicam. 2016;2(1):23–7.




DOI: https://doi.org/10.33085/jdf.v5i2.4840

Refbacks




Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Muhammad Andry
Department of Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Institut Kesehatan Helvetia
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara-20124, Indonesia
Hp: +6281262445695. Tel: (061) 42084606
email: duniafarmasi@helvetia.ac.id
Faks. (061) 42084606Website: https://helvetia.ac.id/.