Formulasi dan Evaluasi Nanoemulsi Ketokonazole

Adhisty Nurpermatasari, Ernoviya Ernoviya

Abstract


Pendahuluan: Ketokonazol termasuk dalam klasifikasi Biopharmaceutical Classifiction System (BCS) kelas II yang berarti obat sukar larut dan sangat permeabel. Pemberian ketokonazol secara oral penyerapannya tidak maksimal karena masalah kelarutan dan efek samping yang ditimbulkan dapat menyebabkan kerusakan hati pada penggunaan lebih dari 1 bulan dan pasien usia diatas 60 tahun. Nanoemulsi salah satu bentuk sediaan yang dapat meningkatkan kelarutan dan penetrasi obat, penghantaran untuk obat yang sukar larut dan mengurangi efek samping pada pemberian secara oral. Tujuan: Untuk mengetahui formulasi nanoemulsi ketokonazol menggunakan metode emulsifikasi energi tinggi dan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi tween 80, etanol, dan isopropilmiristat (IPM) terhadap ukuran partikel dan nilai indeks polidispersi (PDI) nanoemulsi ketokonazol. Metode: Formula nanoemulsi terdiri dari ketokonazol, tween 80, etanol, dan isopropilmiristat (IPM). Pembuatan sediaan dilakukan dengan metode emulsifikasi energi tinggi dan selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap formula nanoemulsi yang meliputi karakterisasi sediaan, evaluasi fisik dan uji stabilitas. Hasil: Konsentrasi tween 80 yang tinggi menyebabkan tercapainya konsentrasi misel kritis (KMK) sehingga akan terbentuk misel (matriks) yang rapat dan menyebabkan ketokonazol terperangkap di dalam misel (matriks). Kesimpulan: Hasil evaluasi sediaan diperoleh formula yang paling baik adalah formula F3 dengan konsentrasi tween 80 36 %, isopropil miristat 5 % dan etanol 9 %.


Keywords


Nanoemulsi; Ketokonazol; Stabilitas

Full Text:

PDF

References


Ansel H. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. IV. Jakarta: UI-Press; 1989. 387-388 p.

Patel HC, Parmar G, Seth AK, Patel JD, Patel SR. Formulation and Evaluation of o/w Nanoemulsion of Ketoconazole. Int J Pharm Sci. 2013;4(4):338–51.

Gupta PK, Pandit JK, Kumar A, Swaroop P, Gupta S. Pharmaceutical Nanotechnology Novel Nanoemulsion-high Energy Emulsification Preparation, Evaluation and Application. Pharma Res. 2010;3(3):117–38.

Chellapa P, Mohamed AT, Keleb EI, Elmahgoubi A, Eid AM, Issa YS, et al. Nanoemulsion and Nanoemulgel as Topical Formulation. IOSR J Pharm. 2015;5(10):43–7.

Chime SA, Kenechukwu FC, Attama AA. Nanoemulsions—Advances in Formulation, Aharacterization and applications in Drug Delivery. Vol. 3. Chapter; 2014.

Ernoviya E, Masfria M, Sinaga KR. Optimization and Evaluation of Topical Ketoconazole Nanoemulsion. Asian J Pharm Clin Res. 2018;11(5):143–6.

Lee KW, Omar D, Abdan K, Wong MY. Physiochemical Characterization of Nanoemulsion Formulation of Phenazine and their Antifungal Efficacy against Ganoderma Boninense PER71 in vitro. Res J Pharm Biol Chem Sci. 2016;7(6):3056–66.

Aulia Y. Pengaruh Variasi Konsentrasi Tween 80 dan Sorbitol terhadap Aktivitas Antioksidan Minyak Alpukat (Avocado oil) Dalam Formulasi Nanoemulsi. 2017;

Jufri M, Natalia M. Physical Stability and Antibacterial Activity of Black Cumin Oil (Nigella sativa L.) Nanoemulsion Gel. Int J Pharm Tech Res. 2014;1(6):1162–9.

Fletcher J, Hill A. Making The Connection-particle Size, Size Distribution and Rheology. Chemie Inf Serv Retrieved Oct. 2007;11.

Saberi AH, Fang Y, McClements DJ. Fabrication of Vitamin E-Enriched Nanoemulsions: Factors Affecting Particle Size Using Spontaneous Emulsification. J Colloid Interface Sci. 2013;391:95–102.

Febriyenti F, Halim A, Nelvianti N. Pengaruh Ukuran Partikel terhadap Solubilisasi Metronidazol dengan Menggunakan Brij 35. Andalas J Pharm. 1(1).

Martin A, Swarbrick J, Cammarata A. Farmasi Fisik Jilid 2 Edisi III. Terj dari Phys Pharmacy, Phys Chem Princ Pharm Sci oleh Yoshita, UI-Press Jakarta. 1993;940–1010.

Lachman L. dkk.,(1994),” Teori dan Praktek Farmasi Industri II”, Edisi III, diterjemahkan oleh Siti Suyatmi. UI Press, Jakarta;

Sinko PJ. Martin Farmasi Fisika dan Ilmu Farmasetika Edisi 5. Jakarta Buku Kedokt EGC. 2011;

Latifah F, Iswari R. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Gramedia Pustaka Utama; 2013.




DOI: https://doi.org/10.33085/jdf.v4i3.4698

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Muhammad Andry
Department of Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Institut Kesehatan Helvetia
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara-20124, Indonesia
Hp: +6281262445695. Tel: (061) 42084606
email: duniafarmasi@helvetia.ac.id
Faks. (061) 42084606Website: https://helvetia.ac.id/.