Tingkat Self Care dan Kapatuhan Pasien Rawat Jalan Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas Sentosa Baru Kota Medan

Arisma Rini, Afriadi Afriadi, Dwi Setio Purnomo

Abstract


Pendahuluan; Diabetes Melitus merupakan penyakit kelainan metabolik dikarakteristikkan dengan hiperglikemia serta kelainan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein diakibatkan oleh kelainan sekresi insulin. Tujuan; Untuk mengetahui hubungan antara penerapan diet, akitivitas fisik dan terapi obat terhadap status kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe II dan mengetahui tingkat self care dan kepatuhan pasien rawat jalan diabetes mellitus tipe II. Metode; Penelitian ini adalah penelitian survei bersifat deskriptif dengan analisa univariat dan bivariat. Hasil; Berdasarkan hasil analisis data jawaban kuisoner dan data status KGD responden pada medical record PRB yang diamati selama 3 bulan (Februari, Maret dan April) diperoleh bahwa sebanyak 95,66% pasien DM Tipe II patuh untuk mendapatkan obat 1 bulan dalam pelayanan PRB, dengan 54,35% pasien DM Tipe II memiliki status KGD sedang dan rata-rata tingkat self care pasien DM Tipe II di Puskesmas Sentosa Baru sebanyak 52,89% yang termasuk dalam kategori sedang.

Kesimpulan; Kesimpulan penelitian ini ada hubungan antara penerapan jumlah makanan, jenis makanan, jadwal makan (diet), aktivitas fisik dan patuhnya pasien dalam meminum obat sesuai dosis terapi yang dianjurkan dokter terhadap status KGD pasien. Sebanyak 68 % pasien dengan status KGD Buruk sebelum penelitian pada bulan Januari menurun menjadi 33 % pasien dengan status KGD Buruk setelah 3 bulan dilaksankan penelitian pada bulan April.


Keywords


Diabetes, Self Care, Kepatuhan, Puskesmas.

Full Text:

PDF

References


Prevention C for DC and. National diabetes fact sheet: national estimates and general information on diabetes and prediabetes in the United States, 2011. Atlanta, GA US Dep Heal Hum Serv centers Dis Control Prev. 2011;201(1).

Ilyas E. Latihan Jasmani bagi Penyandang Diabetes Mellitus dalam: Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta Balai Penerbit FK UI. 2011;

Association AD. National diabetes statistics report, 2014. Centers Dis Control. 2014;

Waspadji S. Diabetes melitus: mekanisme dasar dan pengelolaannya yang rasional. Penatalaksanaan diabetes melitus terpadu Jakarta Balai Penerbit FKUI. 2005;29–42.

Sulistria YM. Tingkat self care pasien rawat jalan diabetes mellitus tipe 2 di puskesmas Kalirungkut Surabaya. Calyptra. 2013;2(2):1–11.

Farmakologi D, Indonesia TFKU. Farmakologi dan terapi. Gaya Baru, Jakarta. 2007;772:777.

Tjay TH, Rahardja K. Obat-obat Penting, edisi-6. PT Elex Media Komputindo, Balai Pustaka, Jakarta. 2007;

Notoatmodjo S. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.

Sugiyono M. Penelitian Bisnis. Cetakan Keenam, CV Alf Bandung. 2004;

Sukardji K. Penatalaksanaan gizi pada diabetes mellitus. Di dalam Buku Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu (Panduan Penatalaksanaan Diabetes Melitus bagi Dr dan Edukator) Ed ke-2, Cetakan ke-7. 2011;49–54.

Pratita ND. Hubungan dukungan pasangan dan health locus of control dengan kepatuhan dalam menjalani proses pengobatan pada penderita diabetes mellitus tipe-2. Calyptra. 2012;1(1):1–24.




DOI: https://doi.org/10.33085/jdf.v3i2.4499

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Muhammad Andry
Department of Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Institut Kesehatan Helvetia
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara-20124, Indonesia
Hp: +6281262445695. Tel: (061) 42084606
email: duniafarmasi@helvetia.ac.id
Faks. (061) 42084606Website: https://helvetia.ac.id/.