Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Paru (TB) di UPT Peskesmas Simalingkar Kota Medan
Abstract
Pendahuluan; Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.Jika tidak diobati atau tidak ditangani, tuberkulosis menyebabkan kerusakan jaringan progresif dan pada akhirnya menyebabkan kematian.TBC diberikan dalam bentuk kombinasi dari beberapa jenis obat, dalam jumlah cukup dan dosis tepat selama 6 – 8 bulan.Apabila pasien TB tidak dapat menyelesaikan pengobatannya secara tuntas maka resiko terjadi resistensi kuman TB terhadap obat TB semakin besar.Tujuan; Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap prilaku kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis paru ( TB ) di UPT Puskesmas Simalingkar Kota Medan. Metode;Jenis penelitian yang digunakan survey yang besifat analitik dengan pendekatan cross sectional.Penelitian dilakukan bulan April – Juli 2018. Sampel adalah total populasi pasien TB Paru BTA (+) berjumlah 42 orang. Data dianalisa secara univariat dan bivariat.Hasil;Penelitian menunjukan tingkat pengetahuan terbanyak dalam kategori baik sebanyak 30 orang (76,19%), sedangkan tingkat pengetahuan dalam kategori kurang sebanyak 10 orang (23,81%). Berdasarkan hasil penelitian 42 orang responden, sebanyak 36 responden (85,71%) patuh minum obat, sedangkan sebanyak 6 orang responden (14,29%) tidak patuh minum obat. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB paru di UPT Puskesmas Simalingkar Kota Medan, dimana Hal ini dibuktikan dari nilai p-value asymp signifikan yaitu 0,002 p-value < 0,05.Kesimpulan;Terdapat Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasien Terhadap Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberkulosis Paru di UPT Puskesmas Simalingkar Kota Medan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Indonesia KKR. Pedoman nasional pengendalian tuberkulosis. Direktorat Jendral Pengendali Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan, Jakarta, Indones ISBN. 2014;
Pelloquin C. N. Pharmacotherapy: A pathophysiologic approach. McGraw-Hill Medical; 2008.
Sukandar EY, Andrajati R, Sigit JI, Adnyana IK, Setiadi AP. Kusnandar, 2009, ISO: Farmakoterapi, PT. ISFI Pnb Jakarta.
Organization WH. WHO. Global Tuberculosis Report 2016. 2016;
Nofriyanda. Analisis Molekuler Pada Proses Resistensi Mikobakterium Tuberkulosis Terhadap Obat – Obat Anti Tuberkulosis. 2010;
Widiyanto A. Hubungan Kepatuhan Minum Obat Dengan Kesembuhan Pasien Tuberkulosis Paru Bta Positif Di Puskesmas Delanggu Kabupaten Klaten. Interes J Ilmu Kesehat. 2017;6(1).
Dewi PMS. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Penderita TB Paru dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis di Puskesmas Lidah Kulon Surabaya. Universitas Airlangga; 2011.
Utara DKPS. Profil kesehatan provinsi sumatera utara tahun 2012. Medan: Dinkes Sumatera Utara. 2015;
Suparyanto. Konsep Kepatuhan. 2010. p. 1.
Asma P. Pedoman Praktis Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta Dep Kesehat Republik Indones. 2012;
Ariani N, Maulana DA. Hubungan Pemberian Informasi Obat Dengan Kepatuhan Minum Obat Antibiotik Pada Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Remaja Samarinda. Pros Rakernas PIT IAI. 2016;2541–474.
Asma P. Pedoman Praktis Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta Dep Kesehat Republik Indones. 2012;
Niven N. Psikologi kesehatan. Jakarta EGC. 2002;23–40p.
Dhewi GI, Armiyati Y, Supriyono M. Hubungan antara pengetahuan, sikap pasien dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tb paru di BKPM Pati. Karya Ilm S 1 Ilmu Keperawatan. 2012;
Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta: Rineka Cipta..(2007). Promosi Kesehat Teor dan ilmu perilaku Jakarta Rineka Cipta. 2002;
DOI: https://doi.org/10.33085/jdf.v3i3.4483
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Sponsored/Supported by:
Contact Person:
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara-20124, Indonesia
Hp: +6281262445695. Tel: (061) 42084606