Persepsi Konsumen terhadap Pelayanan Kefarmasian Apotik di Jemadi Natural

Bustami Bustami, Khairani Fitri

Abstract


Pendahuluan: Masyarakat Indonesia saat ini membutuhkan pelayanan kesehatan yang bermutu berdasarkan lima dimensi yaitu tingable (bukti nyata), reliability (kehandalan), responsiveness (ketanggapan), assurance (jaminan) dan empathy (perhatian). Tujuan: untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap pelayanan kefarmasian yang diterapkan di Apotek Jemadi Natural Tahun 2017. Metode: Penelitian ini dilakukan menggunakan penelitian deskriptif. Jumlah sampel 172orang. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analsis univariat. Hasil: penelitian pelayanan kefarmasian adalah Tingible (bukti nyata) konsumen yang mengatakan tidak baik sebanyak 24 orang (14%), cukup baik sebanyak 18 orang (10,5%), baik sebanyak 97 (56,3%), dan sangat baik 33 (19,2%).Reliability (kehandalan)konsumen yang mengatakan tidak baik tidak ada, cukup baik sebanyak 11 orang (6,4%), baik 61 orang (35,5%), dan sangat baik 100 orang (58,1%).Responsiveness (Ketanggapan)konsumen yang mengatakan tidak baik tidak ada, cukup baik sebanyak 16 orang (9,3%), baik 99 orang (57,6%), dan sangat baik 57 orang (33,1%).Assurance (Jaminan) konsumen yang mengatakan tidak baik tidak ada, cukup baik sebanyak 14 orang (8,1%), baik 60 orang (34,9%), dan sangat baik 98 orang (57%).Empathy (Perhatian) konsumen yang mengatakan tidak baik sebanyak 1 orang (0,6%), cukup baik sebanyak 9 orang (5,2%), baik 95 orang (55,2%), dan sangat baik 97 orang (39%). Kesimpulan: penelitian ini yaitu persepsi konsumen pelayanan kefarmasian di apotekJemadi Natural lebih banyak mengatakan baik dalam arti pelayanan kefarmasian sudah lebih memperhatikan kekurangan fasilitas salah satunya parkir,  ruang tunggu, pelayanan, buktinyata, kehandalan, ketanggapan, jaminan, danperhatiandi apotekJemadi Natural.


Keywords


Pelayanan Kefarmasian, Persepsi Konsumen

Full Text:

PDF

References


Supardi S, Handayani RS, Raharni R, Herman MJ, Susyanti AL. Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek dan kebutuhan pelatihan bagi apotekernya. Indones Bull Heal Res. 2011;39(3):138–44.

PUTRI CY. Mata Kuliah Teknologi Sediaan Farmasi Steril Definisi Sterilisasi dan Sterilitas.

Bilqis SU. Kajian administrasi, farmasetik dan klinis resep pasien rawat jalan di Rumkital Dr. Mintohardjo pada bulan Januari 2015. 2015;

Susanti I. Identifikasi Medication Error pada fase Prescribing, Transcribing, dan Dispensing di Depo Farmasi Rawat Inap Penyakit Dalam Gedung Teratai, Isntalasi Farmasi RSUP Fatmawati Periode 2013. 2013;

Handayani RS, Raharni GR. Persepsi konsumen apotek terhadap pelayanan apotek di Tiga Kota di Indonesia. Makara Kesehat. 2009;13(1):22–6.

Putri DR. Pengaruh Kualitas Pelayanan Kefarmasian terhadap Kepuasan, Kepercayaan, & Loyalitas Konsumen Apotek. Indones J Heal Sci. 2017;1(1):23–9.

Handayani RS, Raharni R, Gitawati R. Consumers’ Perception in Pharmacy Services in Three Cities in Indonesia. Makara J Heal Res. 2016;22–6.

Anjaryani WD. Kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan perawat di RSUD Tugurejo Semarang. Universitas Diponegoro; 2009.




DOI: https://doi.org/10.33085/jdf.v2i2.4402

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Muhammad Andry
Department of Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Institut Kesehatan Helvetia
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara-20124, Indonesia
Hp: +6281262445695. Tel: (061) 42084606
email: duniafarmasi@helvetia.ac.id
Faks. (061) 42084606Website: https://helvetia.ac.id/.