Hubungan Komunikasi Keluarga dan Sekolah Remaja Puteri dengan Pengetahuan tentang Pre Menstruasi Sindrom (PMS) di SMPN 1 Tanjung Morawa
Abstract
Pre menstruasi sindrom merupakan masalah yang cukup banyak dikeluhkan atau dialami wanita menjelang masa menstruasinya. Komunikasi keluarga dan sekolah memegang peranan penting dalam memberikan informasi yang benar kepada remaja puteri sehingga remaja puteri mengetahui mengenai pre menstruasi sindrom dan dapat mengurangi gejala pre menstruasi sindrom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi keluarga dan sekolah remaja puteri dengan pengetahuan tentang Pre Menstruasi Sindrom (PMS) di SMPN 1 Tanjung Morawa. Metode yang digunakan yaitu penelitian survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas VII yang telah mendapatkan menstruasi yaitu 132 siswi, dan diperoleh sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yaitu 108 siswi. Alat ukur menggunakan kuesioner, dan data diolah serta di analisis menggunakan uji chi square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan komunikasi keluarga (keterbukaan, empati, sikap positif, kesetaraan) dan komunikasi sekolah (keterbukaan dan kesetaraan) dengan pengetahuan remaja puteri tentang pre menstruasi sindrom. Variabel yang paling dominan adalah keterbukaan pada komunikasi sekolah (p=0,009) dan nilai Exp.B adalah 4,018. Disarankan bagi sekolah khususnya guru, teman dan pendidik sebaya dalam program PIK-R untuk lebih meningkatkan efektifitas komunikasi interpersonal dengan mempertimbangkan aspek keterbukaan, empati, sikap positif, sikap mendukung, dan kesetaraan/ kesamaan dalam melakukan komunikasi interpersonal ataupun pelaksaanaan bimbingan dan konseling bagi remaja puteri.
Full Text:
PDFReferences
Ristianti A. Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Identitas Diri Pada Remaja di SMA Pusaka 1 Jakarta. 2012;
Henggaryadi G. Hubungan Antara Body Image Dengan Harga Diri Pada Remaja Pria Yang Mengikuti Latihan Fitness/Kebugaran. 2012;
Ayu M. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Dengan Perilaku Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Puteri.
Kurniawan TP. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Praktek Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMA Negeri 1 Purbalingga Kabupaten Purbalingga. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro; 2008.
Nadliroh U. Kecemasan Remaja Putri Dalam Menghadapi Nyeri Haid (Dismenorhea) Pada Siswi Kelas VII Di SMPN 1 Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Hosp Majapahit. 2013;5(1).
Kumalasari P. Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Siswa Putri Saat Mengalami Menstruasi. Universitas Muhammadiyah Ponorogo; 2016.
Loyda Fitasari Zulaikha F. Hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja putri terhadap sikap menghadapi premenstrual syndrome di SMA N 5 Surakarta. UNS; 2010.
Mertia EN, Hidayat T, Yuliadi I. Hubungan antara Pengetahuan Seksualitas dan Kualitas Komunikasi Orangtua dan Anak dengan Perilaku Seks Bebas pada Remaja Siswa-Siswi Man Gondangrejo Karangnyar. Wacana. 2011;3(6).
Pratiwi MS. Keterbukaan Komunikasi Interpersonal Antara Remaja Dengan Orang Tua Mengenai Pendidikan Seks (Studi pada Remaja dan Orang Tua di Perumahan Batumas Pan daan). University of Muhammadiyah Malang; 2014.
Sulistina DR. Hubungan Pengetahuan Menstruasi dengan Perilaku kesehatan Remaja Puteri tentang menstruasi di SMPN I Trenggalek. Universitas Sebelas Maret; 2009.
Nursal DGA. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual murid SMU Negeri di Kota Padang tahun 2007. J Kesehat Masy Andalas. 2008;2(2):175–80.
Zuhana N, Ersila W. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Pada Remaja Putri Dalam Menghadapi Sindrom Premenstruasi di SMP N 1 Sragi Kabupaten Pekalongan Tahun 2016. J Komun Kesehat (Edisi 13). 2016;7(2).
Windijarti I. Komunikasi interpersonal orang tua dan anak dalam pendidikan seksual. J Ilmu Komun Terakreditasi. 2011;9(3):274–92.
Hardhiyani R. Hubungan komunikasi Therapeutic Perawat dengan Motivasi Sembuh Pada Pasien Rawat Inap. Dev Clin Psychol. 2013;2(2).
Hutagaol EE, Agustin H. Komunikasi interpersonal Petugas Kesehatan Dalam Kegiatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Siberut Kabupaten Mentawai. J Kesehat Masy Andalas. 2012;6(2):104–12.
Islami L. Hubungan Efektifitas Komunikasi Interpersonal Dengan Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan. 2012;
Mulyana D. Ilmu komunikasi: suatu pengantar. Remaja Rosdakarya; 2000.
Gainau MB. Keterbukaan diri (self disclosure) siswa dalam perspektif budaya dan implikasinya bagi konseling. J Ilm widya War. 2009;33(1):95–112.
Wicaksono G. Penerapan teknik bermain peran dalam bimbingan kelompok untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas X multimedia SMK IKIP Surabaya. J BK UNESA. 2013;1(1).
Damayanti U. Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal dengan Respon Terhadap Konflik Antar Pribadi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Suruh. Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW; 2014.
Hardjana AM. Komunikasi interpersonal dan intrapersonal. Kanisius; 2003.
Suprapto T. Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Media Pressindo; 2009.
DOI: https://doi.org/10.33085/jbk.v1i1.3895
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Bidan Komunitas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sponsored/Supported by:
Contact Person: Wardiah Suryani
Midwifery Department, Faculty of Pharmacy and Health, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia.
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124.
Call/WA : +6281993662783. Telp : (061) 42084106
email : bidankomunitas@helvetia.ac.id