Tinjauan Kebutuhan Rak Penyimpanan Rekam Medis di RSAU Dr. M. Hassan Toto Bogor untuk 5 tahun kedepan

Noviana Dian Angelina, Noor Yulia, Wiwik Viatiningsih, Deasy Rosmala Dewi

Abstract


Pendahuluan: Manajemen pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan adalah kegiatan menjaga, memelihara dan melayani rekam medis baik secara manual maupun elektronik sampai menyajikan informasi kesehatan di rumah sakit, praktik dokter klinik, asuransi kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan dan lainnya yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan menjaga rekaman. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan rak penyimpanan rekam medis menggunakan. Metode: Metode deskriptif kuantitatif dengan menghitung rak penyimpanan dengan rekam medis yang ada, menghitung luas ruangan untuk memperkirakan kebutuhan 5 tahun kedepan. Yang bertujuan untuk mengidentifikasi Standar Prosedur Operasional (SPO) penyimpanan berkas rekam medis di rumah sakit, menghitung kebutuhan rak penyimpanan rekam medis 5 tahun yang akan datang, menghitung kebutuhan luas ruang penyimpanan rekam medis 5 tahun kedepan, dan mengidentifikasi faktor – faktor masalah yang ada pada ruang penyimpanan rekam medis. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pada tahun 2025 perlu ditambahkan rak penyimpanan rekam medis sebanyak 17 rak statis dengan ukuran 300 cm. Kesimpulan: Faktor masalah yang ada di ruang penyimpanan yaitu kurangnya rak penyimpanan rekam medis, tinggi rak yang tidak terjangkau oleh petugas rekam medis, tidak adanya tracer, retensi yang tidak rutin dilakukan, perlu penambahan petugas rekam medis dengan lulusan D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dan rak penyimpanan dapat diganti dengan rak roll o’ pack

Keywords


Kebutuhan Rak; Rekam Medis; Ruang Penyimpanan;

Full Text:

PDF

References


Presiden Republik Indonesia. Undang Undang Nomor 44 tentang Rumah Sakit. Jakarta : Republik Indonesia; 2009.

Kementerian Kesehatan RI. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MenKes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI; 2008.

Indonesia MK. Permenkes No.55 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis. Jakarta : Republik Indonesia; 2013.

Siswati. Bahan Ajar RMIK, Manajemen Unit Kerja II Perencanaan SDM Unit Kerja RMIK. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018.

Ritonga ZA, Ritonga NA. Analisa Kebutuhan Rak Penyimpanan Berkas Rekam Medis Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Madani Medan. J Ilm Perekam Dan Inf Kesehat Imelda. 2018;3(1).

Presiden Republik Indonesia. UU RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta : Republik Indonesia; 2009.

Kemenkes RI. Permenkes No.269/MenKes/Per/III/2008 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI; 2008.

Andria FD, Sugiarti I. Tinjauan Penyediaan Dokumen Rekam Medis di RSUD Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. J Manaj Inf Kesehat Indones. 2015;3(2):51–7.

Kurniawati A, Asfawi S. Analisis Deskriptif Faktor Penyebab Kejadian Missfile di Badian filling Rawat Jalan RSUD DR.M. Ashari Pemalang Tahun 2015. [Skripsi]. Dian Nuswantoro University; 2015.

Syafilla E& G. Faktor-faktor Penyebab Tidak Ditemukan Berkas Rekam Medis di Rak Penyimpanan di RSUD Wates Tahun 2017. [Skripsi]. Universitas Jendral Achmad Yani Yogyakarta; 2017.




DOI: https://doi.org/10.33085/jrm.v5i1.5170

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                      

Contact Person:

Andini Mentari Tarigan
Department of Hospital Administration, Faculty of Public Health, Institut Kesehatan Helvetia.
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Hp: +6285372281880. Tel/Faks: (061) 42084606
Email: rekammedic@helvetia.ac.id.