Analisis Faktor Demografi yang Berhubungan dengan Hasil Pengobatan Pasien Tuberculosis Paru

Rini Indrawati

Abstract


Penderita tuberkulosis paru yang tidak menjalani pengobatan atau tidak rutin minum obat beresiko mengalami gagal pengobatan dan mengakibatkan resiko lebih tinggi terjadi penularan kepada orang lain. Tingkat kepatuhan obat yang rendah merupakan salah satu hambatan terhadap pengendalian tuberculosis paru. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor demografi terhadap hasil pengobatan pasien tuberculosis paru. Desain penelitian menggunakan analisis kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah Indonesia pada bulan Februari 2021-Juli 2022. Populasi penelitian adalah semua pasien tuberculosis yang melakukan pengobatan. Sampel penelitian adalah pasien tuberculosis yang melakukan pengobatan sejumlah 850 responden. Tekhnik pengumpulan data yaitu observasional dan menggunakan data sekunder. Variabel bebas penelitian adalah usia, jenis kelamin dan pekerjaan, sedangkan variable terikat adalah hasil pengobatan. Data dianalisis dengan uji chi square menggunakan SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan faktor usia (p=0,000) dan faktor pekerjaan (p=0,000) terhadap hasil pengobatan pasien tuberculosis paru. Namun, tidak terdapat perbedaan jenis kelamin (p=0,564) terhadap hasil pengobatan pasien tuberculosis paru. Simpulan adalah untuk mendukung program keberhasilan pengobatan tuberkulosis, maka perlu dilakukan upaya baik secara pribadi maupun kelompok untuk meningkatkan kepatuhan pasien tuberculosis. Penting pembentukan pemberdayaan keluarga, kader kesehatan, petugas pengelola tuberculosis dan tokoh masyarakat dalam upaya peningkatan dan dukungan terhadap kepatuhan pengobatan pasien tuberculosis.

Penderita tuberkulosis paru yang tidak qmenjalani qpengobatan qatau qtidak qrutin qminum qobat qberisiko qmengalami qgagal qpengobatan qdan qmengakibatkan qrisiko qlebih qtinggi qterjadi qpenularan qkepada qorang qlain. qTingkat qkepatuhan qobat qyang qrendah qmerupakan qsalah qsatu qhambatan qterhadap qpengendalian qtuberculosis qparu. qTujuan qpenelitian qadalah qmenganalisis qfaktor qdemografi qterhadap qhasil qpengobatan qpasien qtuberculosis qparu. qDesain qpenelitian qmenggunakan qanalisis qkuantitatif qdengan qpendekatan qcross qsectional. qPenelitian qmenggunakan qdata qsekunder qdari qDinas qKesehatan qKabupaten qJepara. qPenelitian qdilaksanakan qdi qKabupaten qJepara qProvinsi qJawa qTengah qIndonesia qpada qbulan qFebruari q2021-Juli q2022. qPopulasi qpenelitian qadalah qsemua qpasien qtuberculosis. qSeluruh qpopulasi qdijadikan qsampel qpenelitian qyaitu qpasien qtuberculosis qyang qberjumlah q850 qresponden. qTekhnik qpengumpulan qdata qyaitu qmenggunakan qdata qsekunder. qVariabel qbebas qpenelitian qadalah qusia, qjenis qkelamin qdan qpekerjaan, qsedangkan qvariable qterikat qadalah qhasil qpengobatan. qData qdianalisis qdengan quji qpearson qproduct qmoment. qHasil qpenelitian qmenunjukkan qada qhubungan qfaktor qusia q(p<0,001) qdan qfaktor qpekerjaan q(p<0,001) qdengan qhasil qpengobatan qpasien qtuberculosis qparu. qNamun, qtidak qterdapat qperbedaan qjenis qkelamin q(p=0,564) qdengan qhasil qpengobatan qpasien qtuberculosis qparu. qSimpulan qadalah qterdapat qhubungan qusia qdan qfaktor qpekerjaan qdengan qhasil qpengobatan qpasien qtuberculosis qparu. qSaran qpenelitian qyaitu qpembentukan qpemberdayaan qkeluarga, qkader qkesehatan, qpetugas qpengelola qtuberculosis qdan qtokoh qmasyarakat qdalam qupaya qpeningkatan qdan qdukungan qterhadap qkepatuhan qpengobatan qpasien qtuberculosis.


Keywords


Demografi; Pengobatan; Tuberkulosis

Full Text:

PDF

References


Rafflesia U. Model Penyebaran Penyakit Tuberkulosis (TBC). Gradien. 2014;

Sari ID, Mubasyiroh R, Supardi S. Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Kepatuhan Berobat pada Pasien TB Paru yang Rawat Jalan di Jakarta Tahun 2014. Media Penelit dan Pengemb Kesehat. 2017;

Kristini T, Hamidah R. Potensi Penularan Tuberculosis Paru pada Anggota Keluarga Penderita. J Kesehat Masy Indones. 2020;15(1).

Hadifah Zain. Pemenuhan Tugas Pengawas Menelan Obat (Pmo) Bagi Penderita Tuberkulosis (Tb) Sebagai Indikator Penyakit Menular Di Puskesmas Kota Sigli Kabupaten Pidie. Sel J Penelit Kesehat. 2014;1(1).

Juhari J. Status Hukum Rumah Sakit Dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat. J Spektrum Huk. 2019;13(2).

Permenkes. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2014 Tentang Penanggulangan Penyakit Menular. Menteri Kesehat Republik Indones Peratur Menteri Kesehat Republik Indones. 2014;(879).

Irianti, T., Kuswandi., Yasin, M.N., & Kusumaningtyas A. . Buku Anti-Tuberkulosis. In: Mengenal Anti-Tuberkulosis. 2016.

Sutarto S, Fauzi YS, Indriyani R, Sumekar RW DW, Wibowo A. Efikasi Diri pada Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT). J Kesehat. 2019;10(3):405.

Rokhmah D. Gender dan Penyakit Tuberkulosis: Implikasinya Terhadap Akses Layanan Kesehatan Masyarakat Miskin yang Rendah. Kesmas Natl Public Heal J. 2013;

Octriza OM. Faktor-faktor yang mempengaruhi keteraturan minum obat anti tuberkulosis di Puskesmas Jatirahayu. SKRIPSI-2014. 2020;

Kenedyanti E, Sulistyorini L. Analisis Mycobacterium Tuberkulosis dan Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. J Berk Epidemiol. 2017;

Preux P-M, Ratsimbazafy V, Jost J. Epidemiology of febrile seizures and epilepsy: a call for action Epidemiologia das convulsões febris e epilepsia: um apelo à ação. J Pediatr (Rio J). 2015;91(6).

Zuraida ZF, Wijayanti SPM. Risk factors associated with childhood tuberculosis: a case control study in endemic tuberculosis area. Int J Community Med Public Heal. 2018;5(11).

Bigogo G, Cain K, Nyole D, Masyongo G, Auko JA, Wamola N, et al. Tuberculosis case finding using population-based disease surveillance platforms in urban and rural Kenya. BMC Infect Dis. 2018;18(1).

Anggraeni DE, Rahayu SR. Gejala klinis tuberkulosis pada keluarga penderita tuberkulosis BTA positif. Higeia J Public Heal Res Dev. 2018;2(1).

Nurjana MA. Faktor Risiko Terjadinya Tuberculosis Paru Usia Produktif ( 15-49 Tahun ) Di Indonesia Risk Factors of Pulmonary Tuberculosis on Productive Age 15-49 Years. Media Litbangkes. 2015;25(3).

Astuti S. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Tuberkulosis di RW 04 Kelurahan Lagoa Jakarta Utara Tahun 2013. Univ Islam Negri Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2013;1.

Tengah DKJ. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2016. p. 35–51.

Rizwani W, Anto S. Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis di Puskesmas Kota Juang Kabupaten Bireuen Aceh. J Dunia Farm. 2019;1(2):70–3.

Sejati, Awaluddin, Muslim B, Gusti A, Hidayanti R. Analysis Quality of House for The Incidence Tuberkulosis in Padang City. J Kesehat Glob. 2021;4(3):127–34.

Oktavienty O, Hafiz I, Khairani TN. Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Paru (TB) di UPT Peskesmas Simalingkar Kota Medan. J Dunia Farm. 2019;3(3):123–30.

Sumiati Astuti. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Tuberkulosis di RW 04 Kelurahan Lagoa Jakarta Utara Tahun 2013. Univ Islam Negri Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2013;1.

Sari DD, Samingan. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Tuberkulosis Di Kelurahan Pulogadung Jakarta Timur Tahun 2016. J Bid Ilmu Kesehat. 2017;10(2).

Kambuno NT, Senge YH, Djuma AW, Barung EN. Uji Tuberkulosis Laten Pada Kontak Serumah Pasien BTA Positif Dengan Metode Mantoux Test. J Info Kesehat. 2019;17(1):50–63.

Aja N, Ramli R, Rahman H. Penularan Tuberkulosis Paru dalam Anggota Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Siko Kota Ternate. Penularan Tuberkulosis Paru dalam Anggota Kel di Wil Kerja Puskesmas Siko Kota Ternate [Internet]. 2022;18(1):78–87. Available from: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK/article/view/7110

Anggraini RD, Orianti WOS, Rahayu EP. Kenapa putus berobat? Bagaimana efektifitas monitoring dalam upaya meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien TB : studi kasus di Provinsi Jawa Tengah. Ber Kedokt Masy. 2018;4.




DOI: https://doi.org/10.33085/jkg.v6i3.5713

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Hasanah Pratiwi Harahap
Department of Magister of Public Health, Faculty of Public Health, Institut Kesehatan Helvetia.
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Hp: +6282 3659 99629. Tel/Faks: (061) 42084606
Email: kesehatanglobal@helvetia.ac.id.