Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Niat Remaja untuk Berdiskusi Kesehatan Reproduksi dengan Orang Tua

Aulia Putri Handriyani, Tanjung Anitasari Indah Kusumaningrum

Abstract


Salah satu masalah kesehatan reproduksi bagi remaja yakni masalah seks pranikah yang mengakibatkan remaja rentan terkena infeksi menular seksual (IMS) serta kehamilan tidak diinginkan, maupun aborsi. Salah satu sumber yang tepat bagi remaja untuk berbicara seputar kehidupan remaja termasuk tentang seksualitasnya adalah orang tua karena dianggap kredibel oleh remaja sehingga dapat memengaruhi niat remaja untuk berkomunikasi dengan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan niat remaja untuk berdiskusi kesehatan reproduksi dengan orang tua. Jenis penelitian observasional analitik menggunakan metode cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada pertengahan tahun 2022 di Kecamatan Grogol, Sukoharjo dengan populasi remaja usia 15-19 tahun sebanyak 9.167 jiwa. Sampel penelitian berjumlah 377 remaja berusia 15-19 tahun dengan teknik pengambilan sampel yaitu convenience sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang diisi secara offline oleh responden dengan mematuhi protokol kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel pengetahuan (p 0,05 < 0,138), sikap (p 0,05 < 0,831), norma subyektif (p 0,05 < 0,947), perceived behavioral control (p 0,05 < 0,057) dan kedekatan remaja dengan orang tua (p 0,05 < 1,0) dengan niat remaja untuk berdiskusi kesehatan reproduksi dengan orang tua. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara variabel pengetahuan, sikap, norma subyektif, perceived behavioral control dan kedekatan remaja dengan orang tua dengan niat remaja untuk berdiskusi kesehatan reproduksi dengan orang tua. Disarankan remaja perlu aktif membuka diri kepada orang tua untuk berkomunikasi terkait kesehatan reproduksi dan orang tua juga perlu memiliki waktu dan terbuka untuk diajak berdiskusi oleh remaja sehingga orang tua bisa lebih memahami pendapat remaja mengenai kesehatan reproduksinya.


Keywords


Remaja; Niat; Kesehatan Reproduksi; Komunikasi

Full Text:

PDF

References


BKKBN. Survei Demografi dan Kesehatan : Kesehatan Reproduksi Remaja 2017. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; 2018.

Kemenkes RI. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017 Provinsi DKI Jakarta. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018.

Dinkes Jawa Tengah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020. Semarang: Universitas Negeri Semarang;

BPS Jawa Tengah. Jumlah Kasus HIV/AIDS, IMS, DBD, Diare, TB, dan Malaria Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah (Jiwa) 2017-2018. Semarang: Dinas Kesehatan Jawa Tengah; 2018.

Dinkes Sukoharjo. Data HIV/AIDS Kabupaten Sukoharjo 2021. Sukoharjo: Dinas Kesehatan Sukoharjo; 2021.

Kusumaningrum TAI, Rohmawaty N, Selena H. Reproductive Health Information from Parents: A Dominant Factor of Voluntary Counselling and Testing (VCT) HIV Intention on Adolescents. J Med Chem Sci. 2021;4(2):172–82.

Ernawati H. Pemanfaatan Orang Tua Sebagai Sumber Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja di Daerah Pedesaan. In: Prosiding Poltekkes Kemenkes Surabaya. Ponorogo: Universitas Muhammadiyah Ponorogo; 2015.

Andriati R, Handoyo L, Minarsih L. Case-Based Learning: Upaya Menstimulasi Intensi Remaja untuk Berkomunikasi Secara Adekuat dengan Orang Tua tentang Kesehatan Seksual. J Abdimas Community Heal. 2021;2(1):1–10.

Mubarokah K. Proses Inisiasi Perilaku Seks Pranikah Pada Mahasiswa di Kota Semarang. J Berk Kesehat. 2016;1(1):37–43.

Dagnachew Adam N, Demissie GD, Gelagay AA. Parent-Adolescent Communication on Sexual and Reproductive Health Issues and Associated Factors among Preparatory and Secondary School Students of Dabat Town, Northwest Ethiopia. J Environ Public Health. 2020;20(Juli).

Nurhajati L, Wardyaningrum D. Komunikasi Keluarga dalam Pengambilan Keputusan Perkawinan di Usia Remaja. J AL-AZHAR Indoensia Seri Pranata Sos. 2014;1(4):236–48.

Abdallah AK, Magata RJ, Sylvester JN. Barriers to parent-child communication on sexual and reproductive health issues in East Africa: A review of qualitative research in four countries. J African Stud Dev. 2017;9(4):45–50.

Motsomi K, Makanjee C, Basera T, Nyasulu P. Factors affecting effective communication about sexual and reproductive health issues between parents and adolescents in zandspruit informal settlement, Johannesburg, South Africa. Pan Afr Med J. 2016;25:1–7.

Azinar M. Perilaku Seksual Pranikah Berisiko Terhadap Kehamilan Tidak Dinginkan. J Kesehat Masy. 2013;8(2):153–60.

Kusumaningrum TAI, Kusumawati Y, Setiyadi NA, Samphors S, Gita APA, Rohmawaty N, et al. Experiences of Getting Reproductive Health Information from Friends as the Most Influenced Factor on Human Immunodeficiency Virus (HIV) Risk Behavior in Adolescents. Open Access Maced J Med Sci. 2022;10(E):428–34.

Darma HJ, Winarti Y. Hubungan Norma Subyektif dengan Inisiasi Seks Pranikah pada Remaja di SMK Istiqomah Muhammadiyah 4 Samarinda. Borneo Student Res. 2021;2(3):1981–6.

Dewi AK. Hubungan Kontrol Diri dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Mahasiswa Universitas Negeri Semarang. J Psychol Univ Negeri Semarang. 2014;3(1):21–7.

Nugroho AF, Rimawati E, Indreswari SA. Need Assesstment Kurikulum Kesehatan Reproduksi di SMA Kota Semarang. VISIKES J Kesehat Masy. 2011;10(1).

Muhwezi WW, Katahoire AR, Banura C, Mugooda H, Kwesiga D, Bastien S, et al. Perceptions and experiences of adolescents, parents and school administrators regarding adolescent-parent communication on sexual and reproductive health issues in urban and rural Uganda Adolescent Health. Reprod Health. Reproductive Health; 2015;12(1):1–16.

Dessie Y, Berhane Y, Worku A. Parent-Adolescent Sexual and Reproductive Health Communication is Very Limited and Associated with Adolescent Poor Behavioral Beliefs and Subjective Norms: Evidence from a Community based Cross-Sectional Study in Eastern Ethiopia. PLoS One. 2015;10(7):1–14.

Kusumaningrum TAI, Suci DL, Wulandari D. Parents Behavior for Delivering Adolescent Reproductive Health Education. Int J Public Heal Sci. 2022;11(4):1202–9.




DOI: https://doi.org/10.33085/jkg.v6i1.5427

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Hasanah Pratiwi Harahap
Department of Magister of Public Health, Faculty of Public Health, Institut Kesehatan Helvetia.
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Hp: +6282 3659 99629. Tel/Faks: (061) 42084606
Email: kesehatanglobal@helvetia.ac.id.