Faktor Risiko Ibu pada Saat Hamil dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita di Kota Pekanbaru

Rani Khairunisa, Mitra Mitra, Christine Vita Gloria Purba, Agus Alamsyah, Aldiga Rienarti Abidin

Abstract


Lima belas kelurahan yang ada di Kota Pekanbaru pada Tahun 2021 ditetapkan sebagai lokasi fokus stunting. Penentuan lokasi fokus stunting berdasarkan data cakupan layanan kesehatan yang masih rendah, khususnya  capaian intervensi gizi spesifik dengan kelompok sasaran yaitu ibu balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor risiko ibu saat hamil dengan kejadian stunting pada anak balita di Kota Pekanbaru Tahun 2022. Jenis penelitian adalah kuantitatif analitik dengan pendekatan desain kasus kontrol. Populasi kasus adalah seluruh anak balita yang menderita stunting  di dua Puskesmas tertinggi prevalensi stunting yaitu Puskesmas Lima Puluh dan Rejosari yang berjumlah 107 orang. Populasi kontrol adalah anak balita yang tidak menderita stunting di dua Puskesmas tersebut yaitu sebanyak 6.598 anak balita. Sampel kasus dan kontrol masing-masing sebanyak 73 orang sehingga diperoleh total sampel sebanyak 146 orang. Teknik sampling menggunakan stratified random sampling pada strata Posyandu. Alat ukur dalam pengumpulan data adalah kuisioner. Data dianalisis menggunakan uji chi square dengan batas kemaknaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara status gizi ibu hamil  (OR = 21, 491), Paritas (OR = 2, 098), dan Anemia Kehamilan (OR = 15,129).  dengan kejadian stunting pada anak balita di Kota Pekanbaru Tahun 2022. Kesimpulan penelitian ini adalah status gizi ibu hamil merupakan faktor yang paling berisiko untuk terjadinya stunting pada anak balita.  Untuk itu maka perlu adanya edukasi dan konseling kepada ibu hamil  untuk memperbaiki status gizi ibu hamil sehingga terhindar dari risiko stunting pada balita.

Keywords


Anak Balita; Anemia; Kota Pekanbaru; Status Gizi Ibu; Stunting

Full Text:

PDF

References


WHO. Joint Child Malnutrition Estimate. Geneva : World Health Organization; 2021.

Kementrian Kesehatan. Situasi Stunting di Indonesia. 2020.

Bappenas. Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020 - 2024 : Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan. Jakarta: Kementerian PPN/ Bappenas; 2019.

Kementerian Kesehatan RI. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kabupaten/Kota Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2021.

Amin M. Pemko Pekanbaru Targetkan Prevalensi Stunting 6,34 Persen di 2024. Portal Resmi Pemerintah Kota Pekanbaru Provinsi Riau. 2022.

Nirmalasari NO. Stunting Pada Anak : Penyebab dan Faktor Risiko Stunting di Indonesia. Qawwam J Gend Mainstreming. 2020;14(1):19–28.

Yuwanti Y, Mulyaningrum FM, Susanti MM. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stunting pada Balita di Kabupaten Grobogan. J Keperawatan dan Kesehat Masy Cendekia Utama. 2021;10(1):74.

Purnamasari I, Widiyati F, Sahli M. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita. Matern Neonatal Heal J. 2022;3(2):57–64.

Hevrialni R, Sartika Y. Intervensi Pendampingan Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil dengan Pendekatan Continuity Of Midwifery Care (Comc) sebagai Upaya Pencegahan Stunting. J Ris Kesehat Poltekkes Depkes Bandung. 2021;13(2):310–8.

Hutasoit M, Utami KD, Afriyliani NF. Kunjungan Antenatal Care Berhubungan dengan Kejadian Stunting. Kesehat Samodra Ilmu. 2020;11(1).

Sarman, Darmin. Hubungan ASI Eksklusif dan Paritas dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-12 Bulan di Kota Kotamobagu: Studi Retrospektif. Gema Wiralodra. 2021;12(2).

Hastuty M. Hubungan Anemia Ibu Hamil dengan Kejadian Stunting pada Bailta di UPTD Puskesmas Kampar Tahun 2018. J Doppler. 2020;4(2).

Lwanga S, Lameshow S. Sample Size Determination in Health Studies. Geneva: World Health Organization; 1998.

Vitaloka FSW. Hubungan Status Anemia Ibu Hamil dengan Kejadian Stunting Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Gedangsari II Gunung Kidul. [Skripsi]. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta; 2020.

Kemenkes RI. Pedoman Pelayanan Antenatal, Persalinan, Nifas, dan Bayi Baru Lahir di Era Adaptasi Baru. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2020.

Ruaida N, Soumokil O. Hubungan Status Kek Ibu Hamil dan BBLR dengan Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Tawiri Kota Ambon. J Kesehat Terpadu (Integrated Heal Journal). 2018;9(2).

Trisyani K, Fara YD, Mayasari AT, Abdullah. Hubungan Faktor Ibu dengan Kejadian Stunting. J Matern Aisyah (JAMAN AISYAH). 2020;1(3).

Ibrahim IA, Bujawati E, Syahrir S, Adha AS. Analisis Determinan Kejadian Growth Failure (Stunting) pada Anak Balita Usia 12-36 Bulan di Wilayah Pegunungan Desa Bontongan Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang. Al-Sihah Public Heal Sci J. 2019;11(1):50–64.

Amini A. Hubungan Kunjungan Antenatal Care (ANC) dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Kabupaten Lombok Utara Provinsi NTB Tahun 2016. [Tesis]. Universitas Aisyiyah Yogyakarta; 2016.

Daryanti MS. Paritas Berhubungan dengan Pemeriksaan Antenatal Care pada Ibu Hamil di Bidan Praktek Mandiri Yogyakarta. J Kebidanan. 2019;8(1).

Palino IL, Majid R, Ainurafiq. Determinanan Kejadian Stunting paa Balita Usia 12-59 Bulan di wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. JIMKESMAS J Ilm Mhs Kesehat Masy. 2017;2(6):6.

Astina J. Pengaruh Status Gizi dan Status Anemia terhadap Daya Ingat Sesaat Siswa di SDN Pasanggrahan 1 Kabupaten Purwakarta. J Gizi dan Pangan. 2016;7(2):103–10.

Zulaekah S, Widajanti L. Pengetahuan Gizi dan Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Dasar Penderita Anemia setelah Mendapatkan Suplementasi Besi dan Pendidikan Gizi. Kesmas Natl Public Heal J. 2010;5(1):36–41.

Kementerian PPN/ Bappenas. Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas; 2018.

Rukmaini, Azenda R, Maesyaroh S. Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dengan Stunting pada Balita di Puskesmas Pademangan Jakarta Utara. Universitas Nasional. Jakarta: Universitas Nasional; 2020.

Sudargo T, Huriyati E, Safitri L, Irwanti W, Nugraheni SA. Hubungan antara Status Gizi, Anemia, Status Infeksi, dan Asupan Zat Gizi dengan Fungsi Kognitif pada Anak Sekolah Dasar di Daerah Endemik Gaki. Gizi Indones. 2012;35(2).

Mitra M, Yanti N, Nurlisis N, Dewi O, Marllina H. Standar Kuantitas Antenatal Care dan Sosial Budaya dengan Risiko Anemia pada Kehamilan. J Kesehat Reproduksi. 2021;12(1):51–63.

Kemenkes RI. Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan (ANC) di Fasilitas Kesehatan. Jakarta: Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Manusia; 2018.

Malka S, Musni M, Fatimah S. Faktorkehamilan Dini, Antenatal Care, ASI Eksklusif dan Pengetahuan Gizi terhadap Stunting pada Balita Resiko Stunting pada Balita di Kabupaten Bone. J Kebidanan Malahayati. 2021;7(1):59–64.




DOI: https://doi.org/10.33085/jkg.v5i3.5401

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Hasanah Pratiwi Harahap
Department of Magister of Public Health, Faculty of Public Health, Institut Kesehatan Helvetia.
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Hp: +6282 3659 99629. Tel/Faks: (061) 42084606
Email: kesehatanglobal@helvetia.ac.id.