Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Pengetahuan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Puskesmas Rambah

Feni Adriany, Hayana Hayana, Nurhapipa Nurhapipa, Winda Septiani, Nila Puspita Sari

Abstract


Wilayah kerja Puskesmas Rambah terdiri dari 13 Desa dan terdapat dua desa yang terkena Stunting dimana Desa Suka Maju merupakan desa yang terbanyak kasus stunting yaitu sekitar 101 (32%) balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dan pengetahuan dengan kejadian stunting pada anak. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan  cross sectional study,. Penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 76 responden secara random sampling. Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Desa Suka Maju Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu pada bulan Juni 2020. Analisis bivariat mengggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan air bersih (p value = 0,000) , pengolahan makanan (p value = 0,000)  dan kebiasaan mencuci tangan (p value = 0,02) < α 0,05, sedangkan nilai pengetahuan didapatkan p value 0,15 > α 0,05. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan air bersih, pengolahan makanan dan kebiasaan mencuci tangan dengan kejadian stunting. Diharapakan kepada petugas kesehatan melalui media penyuluhan dan konsultasi yang lebih komprehensif memberikan pemahaman terkait PHBS kepada masyarakat.


Keywords


Stunting, Sanitasi Lingkungan, Pengetahuan

Full Text:

PDF

References


Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta : Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI; 2018.

Sekarsari AA. Hubungan antara Higiene Sanitasi Lingkungan dan Penyakit Infeksi yang Mengakibatkan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Krejengan Kabupaten Probolinggo Tahun 2019. [Skripsi]. Universitas Airlangga; 2019.

Kurniati PT. Stunting dan Pencegahannya. Boyolali: Penerbit Lakeisha; 2020.

Zairinayati, Purnama R. Hubungan Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Babul Ilmi J Ilm Multi Sci Kesehat. 2019;10(1).

Abeng AT, Ismail D, Huriyati E. Sanitasi, Infeksi, dan Status Gizi Anak Balita di Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara. J Gizi Klin Indones. 2014;10(3):159–68.

Heryanto H, Martha E. Kajian Faktor Penyebab dan Intervensi Gizi Spesifik untuk Pencegahan Stunting di Kabupaten Lampung Utara. Jukema (Jurnal Kesehat Masy Aceh). 2019;5(2):413–25.

Sinatrya AK, Muniroh L. Hubungan Faktor Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) dengan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kotakulon, Kabupaten Bondowoso. Amerta Nutr. 2019;3(3).

Kartiningrum ED. Faktor Risiko Kejadian Gizi Kurang pada Balita di Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Mojokerto. Hosp Majapahit (JURNAL Ilm Kesehat Politek Kesehat MAJAPAHIT MOJOKERTO). 2015;7(2).

Nurhajati N. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat. J Publiciana. 2015;8(1):107–26.

Nasrul N, Hafid F, Thaha AR, Suriah S. Faktor Risiko Stunting Usia 6-23 Bulan di Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto. Media Kesehat Masy Indones. 2015;11(3):139–46.

Uliyanti U, Tamtomo DG, Anantanyu S. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan. J Vokasi Kesehat. 2017;3(2):67–77.

Khairiyah D, Fayasari A. Perilaku Higiene dan Sanitasi Meningkatkan Risiko Kejadian Stunting Balita Usia 12-59 Bulan di Banten. Ilmu Gizi Indones. 2020;3(2).

Syam DM, Sunuh HS. Hubungan Kebiasaan Cuci Tangan, Mengelola Air Minum dan Makanan dengan Stunting di Sulawesi Tengah. Gorontalo J Public Heal. 2020;3(1):15–22.

Khaerunnisa I, Nurhayati A, Yulia C. Praktik Pemberian Makan pada Anak Stunting Usia Bawah Dua Tahun di Kelurahan Cimahi. Media Pendidikan, Gizi, dan Kuliner. 8(2).

Muthmainnah. Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting pada Anak Batita Usia 12-36 Bulan di Wilayah Pegunungan Kecamatan Baraka Enrekang Tahun 2017. [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar; 2018.

Maywita E, Putri NW. Determinan Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Stunting Bayi 624 Bulan. J Hum Care. 2019;4(3).

Dakhi A. Hubungan Pendapatan Keluarga, Pendidikan, dan Pengetahuan Ibu tentang Gizi dengan Kejadian Stunting pada Anak Umur 6-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Makmur Binjai Utara. [Skripsi]. Poltekkes Kemenkes Medan; 2018.

Ni’mah C, Muniroh L. Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan dan Pola Asuh Ibu dengan Wasting dan Stunting pada Balita Keluarga Miskin. Media Gizi Indones. 2015;10(1).

Trisyani K, Fara YD, Mayasari AT, Abdullah. Hubungan Faktor Ibu dengan Kejadian Stunting. J Matern Aisyah (JAMAN AISYAH). 2020;1(3).

Budiman, A R. Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2013.




DOI: https://doi.org/10.33085/jkg.v4i1.4767

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Hasanah Pratiwi Harahap
Department of Magister of Public Health, Faculty of Public Health, Institut Kesehatan Helvetia.
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Hp: +6282 3659 99629. Tel/Faks: (061) 42084606
Email: kesehatanglobal@helvetia.ac.id.