Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dan Perilaku Anggota Keluarga dengan Suspek TB Paru di Kelurahan Harapan Tani Kabupaten Indragiri Hilir

Hayana Hayana, Nila Puspita Sari, Sri Rujiati

Abstract


Data yang diperoleh dari UPT Puskesmas Kempas Jaya memiliki 12 Desa/Kelurahan. Salah satunya adalah Kelurahan Harapan Tani dengan jumlah suspek TB paru yang terbanyak yaitu 32 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan rumah dan perilaku anggota keluarga terhadap suspek TB paru di Kelurahan Harapan Tani Kabupaten Indragiri Hilir. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain case control. Penelitian dimulai dari bulan Agustus hingga Oktober tahun 2018 di Puskesmas Kempas Jaya. Populasi adalah seluruh pasien di Puskesmas Kempas Jaya dengan jumlah sampel sebanyak 74 kelompok kasus dan 74 kelompok kontrol, pengambilan sampel secara simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah rekam medik, kuesioner, dan lembar ceklist. Analisa dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diketahui variabel independen dan dependen yaitu terdapat hubungan antara kepadatan hunian (p-value =0,023, 95% CI: 1,227-7,499), kelembaban (p-value =0,011, 95% CI: 1,372-8,364), ventilasi (p-value= 0,029, 95% CI: 1,181-7,229), pencahayaan (p-value = 0,014, 95% CI: 1,322-8,066), pengetahuan (p-value =0,036, 95% CI: 1,137-6,967) dan sikap (p-value =0,024, 95% CI: 1,137-6,967) berhubungan dengan kejadian TB paru. Diharapkan pihak puskesmas dapat bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk dapat merencanakan pengadaan rumah sehat dan memberikan memberikan penyuluhan yang bisa dilakukan oleh pihak Puskesmas yang bekerjasama dengan lintas sektoral mengenai bahaya TB paru.


Keywords


Lingkungan, Perilaku dan Suspek TB Baru

Full Text:

PDF

References


Kenedyanti E, Sulistyorini L. Analisis Mycobacterium Tuberculosis dan Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. J Berk Epidemiol. 2017;5(2).

Pusadatin Kemenkes RI. Infodatin : Tuberkulosis, Temukan Obati sampai Sembuh. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2015.

World Health Organization. Global Tuberculosis Report 2013. Geneva : World Health Organization; 2015.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tuberkulosis - Info Datin 2016. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2015.

Murniati M, Patandung G, Putri IA. Inventarisasi Tanaman Obat Tradisional untuk Pengobatan Tuberkulosis oleh Battra di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. J Farm Sandi Karsa. 2019;5(1):47–51.

Aminah S. Tindakan Sosial Kader TB Care dalam Menanggulangi Penyakit TB di Kota Malang. J Komunitas. 2020;11(1):21–38.

Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Profil Dinas Kesehatan Riau : Cakupan Kasus ISPA di Riau. Riau : Dinkes Riau; 2016.

Febrian MA. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian TB Paru Anak di Wilayah Puskesmas Garuda Kota Bandung. J Keperawatan BSI. 2015;3(2).

Indriyani N, Istiqomah N, Anwar MC. Hubungan Tingkat Kelembaban Rumah Tinggal dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kecamatan Tulis Kabupaten Batang. Unnes J Public Heal. 2016;5(3):214–20.

Puspitasari AM, Suhartono S, Kushartantya K. Sistem Pakar Berbasis Web dengan Metode Probabilitas Klasik untuk Diagnosa Penyakit Tuberkulosis Pada Manusia Dewasa. J Masy Inform. 2013;4(8):35–43.

Rosiana AM. Hubungan antara Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Unnes J Public Heal. 2013;2(1).

Muslimah DDL. Keadaan Lingkungan Fisik dan Dampaknya pada Keberadaan Mycobacterium Tuberculosis: Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Perak Timur Surabaya. J Kesehat Lingkung. 2019;11(1).

Notoadmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.

Sari DD, Samingan. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Tuberkulosis di Kelurahan Pulogadung Jakarta Timur Tahun 2016. J Bid Ilmu Kesehat. 2017;10(2).

Deny A. Hubungan Kondisi Fisik Lingkungan Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas i dan II Kecamatan Pontianak Barat. J Mhs PSPD FK Univ Tanjungpura. 2014;1(1).

Malelak MGA, Asrifuddin A, Kandou GD. Analisis Faktor Risiko Kejadian TB Paru di RSUD Merauke. Media Kesehat. 2017;9(3).

Kementerian Kesehatan RI. Permenkes 829/Menkes/SK/VI/1999 : Persyaratan Kesehatan Perumahan. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 1999.

Dona DW. Hubungan Faktor Individu dan Faktor Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sukarami Palembang Tahun 2012. [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Palembang; 2012.

Pamungkas NS. Hubungan antara Kondisi Fisik Lingkungan Rumah dan Riwayat Penyakit dengan Kejadian TBC di Wilayah Kerja Puskesmas Balerejo. [Skripsi]. Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun; 2018.

Rukmini, U.W C. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kejadian TB Paru Dewasa di Indonesia (Analisis Data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010). Bul Penelit Sist Kesehat. 2011;14(4).

Amirus K, Herleni E. Pengaruh Kualitas Fisik Rumah dan Kepadatan Penghuni Rumah terhadap Penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kalibalangan Kabupaten Lampung Utara. J Dunia Kesmas. 2017;6(2).

Purnawaty Y. Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Pencegahan Penularan Penyakit TB pada Penderita TB Paru Dewasa Muda di BBKPM Surakarta Tahun 2011. [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2011.

Zalmi. Faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Pasir. [SKripsi]. Universitas Indonesia; 2008.

Maitum J. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Keluarga dengan Pencegahan Penularan TBC Paru Penelitian Cross Sectional di Ruang Penyakit dalam RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano. [Skripsi]. Stikes Nani Hasanuddin Makassar; 2010.




DOI: https://doi.org/10.33085/jkg.v3i3.4672

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Sponsored/Supported by:

                     

Contact Person:

Hasanah Pratiwi Harahap
Department of Magister of Public Health, Faculty of Public Health, Institut Kesehatan Helvetia.
Jl. Kapt Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Hp: +6282 3659 99629. Tel/Faks: (061) 42084606
Email: kesehatanglobal@helvetia.ac.id.